The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]

[Part 6:Forest House]

The Assasin and FBI Agent
Part 6
_____________

Vote, comment, follow.. Terima kasih❤

Typo? Tandai.

Happy Reading, semoga suka.

Play:Let Me Love You~ DJ Snake ft Justin Bieber
____________________

..
Never let you go, never let me down
, it's been a hell of a ride
Driving the edge of a knife
__________

Robert menghela napas pasrah, baiklah jika pilihan Charllote adalah melanjutkan tugasnya. Robert akan menerima itu , sama seperti Charllote, Robert tahu jika pekerjaan mereka memanglah penuh risiko.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri" Ujar Charllote.

Robert kembali melihat berkas yang Charllote dapat dari Perusahaan Alberd. Robert membaca alamat yang harus Charllote datangi besok. Dan Robert menemukan hal mencurigakan di alamat tersebut.

"Lotte, lihat ini" Robert kembali menunjukkan alamat itu pada Charllote.

"Bukankah itu hutan" Ujar Charllote, ia bertukar tatap dengan Robert.

"Apa yang akan Alberd lakukan" Robert berkata dengan perasaan semakin khawatir , ia rasa Alberd dapat membahayakan Charllote, terutama setelah Robert membaca surat perjanjiannya.

"Robert, aku akan baik-baik saja" Ucap Charllote.

Robert meraih tangan Charllote, ia menatap sepasang netra indah di hadapannya.

"Berjanjilah kau akan selamat saat kembali" Ucap Robert. Charllote memberi senyuman pada pria di hadapannya tersebut.

"Tentu" Jawab Charllote.

"Aku mencintaimu" Ujar Robert. Senyuman di wajah Charllote memudar, sudah dua kali Robert mengatakan ini namun belum pernah Charllote menjawabnya.

"Aku berjanji akan menjawabnya setelah tugas ini selesai" Ucap Charllote.

Robert tersenyum, ada sedikit harapan untuknya memiliki sosok Charllote meski harus menunggu beberapa waktu.

"Aku menunggumu" Ucap Robert.

_______________

Setelah sehari bekerja, Charllote telah kembali ke Penthouse , ia terlihat terburu-buru karena di luar hujan turun cukup deras. Charllote beruntung hujan tak membasahi dirinya.

"Nona Charllote" Sasha menghampiri Charllote dengan wajah khawatir, tak pernah Charllote melihat wajah sekhawatir ini dari Sasha.

"Sasha, Ada apa ? " Tanya Charllote.

"Ada orang asing yang kemari" Jawab Sasha. Charllote terlihat terkejut, pintu ruangannya hanya dapat di buka dengan sandi yang hanya Charllote dan Sasha ketahui, tak mungkin orang lain bisa masuk kecuali di bukakan dari dalam.

"Orang itu membuka pintunya, aku kira itu Nona" Jelas Sasha.

"Kau baik-baik saja?" Charllote bertanya kepada Sasha.