21

4.1K 263 13
                                    

Baekhyun menggenggam tangan Wendy, memberikan sedikit kekuatan yang entah berguna atau tidak.

"Kenapa eonni tidak membantunya lagi?" Tanya Baekhyun.

"Dia sempat bermain jalang dan sempat berubah lagi, tapi lagi-lagi harapannya untuk berubah dipadamkan. Dia menutupinya dengan sangat baik pada eonni dan teman eonni yang selama ini merawatnya. Hingga eonni mengetahui lagi saat eonni datang memeriksamu dalam keadaan hipotermia."

"Lalu eonni akan melakukan apa lagi?"

"Eonni sudah bertemu dengan Jackson dan memintanya untuk stop memenuhi keinginan Chanyeol dan dia menyanggupi itu, Chanyeol tidak pernah menyentuhmu bukan karena dia tidak ingin. Dia punya alasan Baek, dia ingin melindungimu."

"Maksud eonni? aku tidak mengerti. Melindungi?" Tanya Baekhyun bingung.

"Iya dia sadar bahwa ketika dia melakukan sex dia akan terbuai dengan nafsu dan berakhir menyakiti partner sex nya, dia tidak ingin merusakmu karena itu. Ditambah kau juga ingin semuanya berakhir setelah melunasi hutang, menjadikan itu alasan yang kuat kalau dia tidak ingin merusakmu bahwa kau berhak memiliki seorang pendamping yang sempurna, baik dan memperlakukanmu dengan sangat lembut."

"Kau tau satu hal yang aku masih bisa sedikit bersyukur, bahwa Chanyeol belum berubah sepenuhnya bahwa dia juga masih memikirkan kebahagiaan orang lain meski caranya sangat-sangat salah." Tambahnya.

"Maaf eonni, sungguh aku tidak tau jika itu semua yang menjadikan Chanyeol seperti ini."

"Tak apa Baek, kau berhak tau dan aku ingin meminta bantuan padamu."

"Apa eonni? katakan saja, jika aku bisa aku akan membantumu."

"Aku ingin kau membujuk Chanyeol untuk melakukan pengobatan lagi jika kau bisa."

"Akan aku coba eonni. Tidak seharusnya dia menanggung semuanya sendiri."

"Terima kasih Baek, Chanyeol benar kau wanita yang sempurna dan kau berhak mendapatkan yang sempurna pula."

"Eonni jangan berlebihan aku bukan wanita yang seperti itu, hanya saja membantu orang tidak pernah salah dan sebuah keharusan bagi kita jadi aku hanya ingin menjalankan kewajiban sebagai sesama manusia saja."

"Baiklah terserah padamu saja."

"Ahh eonni maaf, aku lupa menawarkan mu minum."

"Tak perlu Baek, kau tidak sibuk kan? bagaimana jika kita pergi bertemu dengan temanku yang merawat Chanyeol selama ini jadi kau sedikit tau apa yang harus kau lakukan."

"Tapi bagaimana jika Chanyeol pulang dan aku tidak ada?"

"Aku akan bilang padanya bahwa kau pergi denganku."

*******

Setelah percakapan itu, Baekhyun pergi untuk berganti baju sedangkan Wendy tengah memainkan hp di ruang santai setelah menghubungi Chanyeol untuk meminta izin membawa Baekhyun pergi.

Wendy dan Baekhyun memutuskan untuk pergi ke Cafe milik temannya itu, Cafe yang sangat bagus untuk menenangkan pikiran.

"Hai maaf sudah menunggu lama." Ucap seorang pria yang sudah duduk di seberang meja.

"Tidak terlalu. Ahh ya kenalkan ini Baekhyun istrinya Chanyeol." Kata Wendy memperkenalkan Baekhyun.

"Bang Chan, akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Jadi bagaimana apa kau mau membantu kami?" Tanya Bang Chan to the point.

"Yakk, berikan kami makanan dulu baru tanya-tanya." Kesal Wendy.

"Hehehe maaf, kau ingin apa hem?"

"Aku ingin muffin, kau Baek?"

"Ahh strawberry shortcake saja untukku."

"Baiklah satu muffin coklat dan satu strawberry shortcake. Mohon ditunggu nona-nona."

Setelah melakukan sedikit percakapan ringan sambil menikmati secangkir kopi dan juga cake kini ketiganya kembali serius untuk membahas kondisi Chanyeol.

"Baiklah langsung saja Baek, aku ingin menjelaskan sedikit kondisi Chanyeol yang mungkin sudah kau ketahui dari wendy."

"ne oppa..."

"Baiklah. Jadi begini kondisi Chanyeol sejak pemeriksaan terakhir cukup sulit untuk aku melakukan terapi, Chanyeol kali ini membangun benteng membuatku tidak bisa mengulik apa yang dia rasakan. Aku ingin kau membujuknya untuk bisa terbuka dan melakukan terapi dengan benar. Mengingat Wendy sudah melakukan tindakan atas sikap Chanyeol, sudah bisa dipastikan bahwa akan ada pemberontakan di diri Chanyeol. Aku ingin kau bersiap untuk keadaan terburuknya. Jika Chanyeol kambuh dengan marah-marah kau bisa kan menenangkannya bicara baik-baik dengannya. Melakukan Love language, Chanyeol bisa sedikit tenang dengan sentuhan. Kau bisa melakukannya kan?" Jelas Bang Chan.

"Bi..bisa. Akan aku lakukan sebisaku." Balas Baekhyun sedikit ragu.

******

Setelah melakukan pertemuan dengan Bang Chan, Wendy mengajak Baekhyun untuk menikmati hari minggunya dengan berkeliling kota. Hal sederhana yang tidak pernah Baekhyun lakukan bersantai menikmati apapun yang kota suguhkan.

"Baek?"

"Ne eonni. Ada apa?" Tanya Baekhyun saat keduanya tengah mendudukan diri dirumput taman.

"Bagaimana keadaan kakek?"

"Ahh kakek masih sama, kata dokter akan sangat sulit mengingat umur kakek yang sudah tua membuat imun pada tubuhnya juga tidak sekuat dulu. Sebenarnya aku bisa mengikhlaskan kepergian kakek setidaknya kakek tidak merasakan sakit lagi. Tapi entahlah jauh didalam lubuk hatiku masih ada sedikit ketidak relaan. Kakek satu-satunya hal berharga yang aku punya."

"Aku mengerti Baek. Bagaimana jika kakek dipindah ke rumah sakit milik keluarga Park, aku bisa bantu memantaunya." Tawar Wendy.

"Terima kasih eonni, sebelumnya Chanyeol juga sudah menawarkan tapi kakek menolak jadi aku tidak bisa memaksa."

"Chanyeol? dia melakukannya?"

"Iya, benar kata eonni Chanyeol sebenarnya pria yang baik hanya saja keadaan yang membuatnya terlihat buruk."

Cukup lama keduanya bercengkrama menceritakan tentang pekerjaan masing-masing tentang bagaimana Baekhyun yang sudah sangat handal dengan pekerjaannya. Menceritakan masa lalu Chanyeol yang dianggap lucu untuk Baekhyun dengarkan.

Cukup lama juga keduanya terbuai dengan suasana taman kota tawarkan, hingga matahari sudah bersiap mengganti tugasnya dengan sang malam. Wendy sempat menawarkan Baekhyun untuk makan malam sebelum pulang. Namun ditolak oleh Baekhyun, ia takut jika Chanyeol pulang dengan keadaan belum makan dan dirinya belum ada di rumah.

Oh ayolah Baekhyun ini bukan jaman dulu dimana semuanya masih serba sulit, Chanyeol bisa memesan makanan apapun yang dia inginkan. Seharusnya Baekhyun tidak harus sekhawatir dan sepeduli itu pada Chanyeol mengingat bagaimana pria itu berkali-kali menyakitinya.

Baekhyun tetaplah Baekhyun, seorang wanita yang tidak pernah membalas perbuatan orang lain dengan sebuah rasa sakit yang sama.

TBC.
Selamat membaca, jangan lupa VOTE & KOMEN nya ya.

The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang