[🦥n🦙]🦄

1.3K 138 17
                                    

Dita masih berdiri melihat kearah laut. Mengusap air matanya

"Sayang" Seokjin datang mendekat

Wajah Seokjin nampak bersalah dan takut kehilangan

Dita berbalik menatap wajah Seokjin

"Sayang.." Seokjin hendak menyentuh Dita

"Jangan dekati aku!" pekik Dita

"Pembohong! Aku bertahan dengan semua kekuatanku dan menunggumu 3 hari.."

"Jika pasangan tua itu tak menolongku, aku bisa saja mati" Dita menundukan wajahnya

"Kenapa kau tak kembali untukku? Wae? Wae oppa?!"

"Aku menunggumu begitu lama! Kau bilang kau akan kembali untukku!" Tangis Dita tak terbendung

"Kenapa kau tak kembali..waeyo..hiks??"

Seokjin melihat ke arah perut dan wajah Dita

Menarik tubuh Dita ke pelukannya

"Mian, mianhae.. Ini salahku"

"Aku jatuh ketika aku bergegas turun gunung waktu itu. Setelah diselamatkan, aku tersadar itu sudah lebih seminggu" tangis Seokjin

Dita tiba-tiba tertegun dengan apa yang Seokjin katakan barusan

"Aku meminta orang-orang mencarimu, tapi mereka bilang, mereka tak bisa menemukan siapapun. Tanah di daerah itu sudah diubah. Kau bisa saja sudah terkubur.." Seokjin bercerita sampai tubuhnya bergetar

"Kukira kau sudah mati, aku telah menyalahkan diriku sejak hari itu. Aku menyalahkan diriku sendiri karena tak mampu menyelamatkanmu..." Tangis Seokjin semakin deras saat kedua tangannya menyentuh wajah Dita

"Seokjin Oppa.." 🥺 Dita

"Jadi kau tak meninggalkanku sendirian untuk menyelamatkan diri?" Dita menyentuh pipi Seokjin

"Kau tak pernah menyerah padaku, apa itu benar?" Dita menatap manik Seokjin

"Ne, aku tak pernah sekalipun menyerah padamu" Seokjin memegang erat tangan Dita yang menyentuh pipinya

"Aku tak pernah menyerah baik masalalu, sekarang dan nanti.." senyum Seokjin

"Seokjin Oppa" Peluk Dita sedikit meloncat

Seokjin dengan sigap menahan tubuh Dita agar tak menyentuh tanah dengan cepat. Menurunkan perlahan

"Aku ingin kamu dan anakku sehat"

"Sayang, aku menyiapkan hadiah untukmu" Seokjin

"Hadiah apa?" Dita mengusap air mata di pipi Seokjin

"Ini adalah Tuan Choi Siwon. Kakak dari ibumu. Pamanmu" Seokjin menunjukkan seorang namja

"Pamanku?.." Dita

"Kau adalah anak Choi jinri. Kau setengah asia karena ayahmu" Siwon mendekat

"Tapi matamu lebih mirip ibumu, luar biasa dan rasa syukur kamu masih hidup" Siwon merentangkan tangannya tersenyum ke arah Dita

"Paman.." Dita langsung memeluk Siwon

Seokjin lega bisa mempertemukan Dita dengan keluarganya

~

Pesta Pernikahan

"Woah~ Eonni neomu yeppeo" Denise dengan kameranya

"Ne.. Gomawoyo" ☺

"Eonni.. Kenapa tidak memintaku menjadi pendamping pengantinmu?" keluh Jinny datang bersama Yoongi

"Itu karena kau hamil sebelum aku.."-_- Dita mengarahkan matanya ke perut Jinny

"Aku tak tahu itu terjadi begitu mudah, aku belum siap sama sekali. Aku akan melahirkan di luar nikah" 😗 Jinny

"Bukankah aku sudah mengatakan untuk mengadakan pernikahan bersama dengan Letnan Kim?" kekeh Yoon-gi ☺

"A~ aku tak mau menggunakan gaun dengan perut yang buncit. Sirroyo~" rengek Jinny

"Huffh.." hela nafas Yoongi dengan rengekan Jinny

Dita tersenyum bahagia melihat Jinny dan Yoongi

~

Dita dan Seokjin berjalan melewati karpet, disoraki tamu mendoakan pernikahan yang bahagia.

Seokjin menggenggam tangan Dita berdiri di vanue

"Mulai hari ini dan seterusnya, kita tak akan berpisah. Aku akan menjaga kalian apapun yang terjadi. Aku akan menjanjikan masa depan yang indah dan mewah" Seokjin

"Kalian?" Dita bingung

"Aku suami pertama yang mengetahui akan menjadi seorang ayah, sebelum seorang istri tahu dia akan menjadi ibu" permainan kata Seokjin

"Huh?" Dita masih belum faham

Dita melihat ke sekeliling, teman dan orang-orang terdekat tersenyum penuh arti ke arah Dita

"A-aku hamil?" bisik Dita ke Seokjin

Seokjin membalas dengan senyuman

"Tapi aku ga ngalamin morning sickness" bisik Dita lagi

"Aku akan jadi seorang ayah" ☺ Seokjin

Dita menatap serius

"Aku.. Beneran hamil?" Menujukan ke diri sendiri

"Em" angguk Seokjin

Senyum Dita langsung terpancar.

"Aku beneran hamil? Wuaa~" Dita memeluk Seokjin

"Sayang aku akan jadi eomma~ aku lupa kalo aku udah tidak mens 2 bulan ini" Dita girang sampai lompat kecil

"Adwaeyo~ istriku harus menjaga anakku. Jangan melompat seperti ini. Arraseo?" Seokjin menggendong Dita

"Arraseo" Chupp

Kecup Dita dibibir Seokjin

Tepuk tangan meriah para tamu melihat keserasian pasangan ini

"Jinny-ssi!!! Aku akan menyusulmu..wuhu.." teriakan Dita membuat semua orang tertawa

"Woah daebak~" Jinny speechless

"Letnan Kim benar-benar namja yang dingin tapi perhatian" puji Yoongi

"Ya~ jangan memuji diri sendiri. Kau lebih dingin dari Letnan Kim" sindir Jinny

"Baiklah, jangan harap malam ini aku mengelus punggungmu. Teruslah merengek malam hari" 😌 balas Yoongi

"Ya~! Akan ku adukan pada calon ayah mertua" Jinny

😅Yoongi hanya bisa terkekeh dengan sikap Jinny

~

"Seokjin Oppa, aniya. Sayang, gomawo.. Saranghae.." Dita mengalungkan tangannya di tengkuk Seokjin

"Nadoo saranghae" ☺ Seokjin

"Ayo masuk, wanita hamil tak boleh lama-lama di luar. Dingin" Seokjin membawa Dita masuk

"Em" ☺

~

~Happy~
💜

🦥💜🦙

Makasih yang udah stay sama cerita ini 💜
Author belum tahu mau bikin sesion 2 apa nggak.

Karena banyak yang tanya soal 3 cerita yang mangkrak kemarin di lanjutin apa nggak. Author bakal revisi lagi drafnya.

Next~ tungguin terus ya cerita seru lainnya^^

~see you next story~
.
.
.
Thanks 💜
.
.

[Istri Manis Jenderal Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang