"Ayo cepat! Ini jam berapa...Kita sudah terlambat..." Ucap seorang lelaki tua dengan cemas.
"Blakk." Suara pintu mobil tertutup lumayan keras.
Pagi yang cerah, matahari terbit dengan cuaca yang tidak terlalu panas, dan lalu lintas yang terhambat oleh beberapa kendaraan, karena macet. Seorang lelaki tua dan anaknya begegas berangkat menuju suatu tempat. Mereka tidak boleh terlambat, karena ini adalah tempat tujuan yang sangat penting.
"Apa boleh buat, aku tidak boleh berhenti." Lelaki tua tersebut menerobos lampu merah, meskipun tidak terjadi kecelakaan lalu lintas karenanya, tetapi tetap saja itu adalah hal yang melanggar aturan. Tak disadari, seorang polisi melihat kejadian itu lalu mencatat dan menandai mobil lelaki tua tersebut.
Beberapa menit perjalanan, mereka pun sampai di tempat tujuan dan menyelesaikan urusannya. Tak lama kemudian, suara dering handphone terdengar. "Apakah anda pemilik mobil Toyota berwarna putih dengan plat nomor L 1995 YZ?" Tanya seorang petugas lalu lintas. Lelaki tua itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya, ia harus mendatangi sebuah sidang esok hari.
"Maaf, ruang sidang satu dimana yah pak?" Tanya lelaki tua tersebut menuju tempat itu.
Sidang pun dimulai...
"Anda tahukan bahwa menerobos lampu merah itu adalah suatu pelanggaran lalu lintas, lantas mengapa anda melakukannya?" Tanya sang hakim.
Lelaki tua tersebut menjelaskan bahwa ia melakukannya karena harus bergegas menuju suatu tempat dan hal itu sangat penting. "Saat itu saya harus tepat waktu datang ke rumah sakit untuk mengantarkan anak saya periksa darah, ia menderita kanker." Jawab lelaki tua sambil berderai air mata.
Setelah mendengar penjelasan lelaki tua itu, hakim dan semua orang di ruangan tersebut merasa takjub dan terharu dengan pengorbanan seorang ayah yang tak muda lagi, tetapi tetap rela menjaga dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Hasil sidang pun memutuskan untuk menutup kasus sang lelaki tua tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGORBANAN SEORANG AYAH
Short StorySeorang ayah yang hendak mengantarkan putranya ke rumah sakit, namun ketika mereka bergegas ke rumah sakit, sang ayah melanggar lampu lalu lintas dan harus mempertanggung jawabkan tindakannya.