"Sayang mas mau mandi"ucap Azka.
"Gausah mandi deh mas, nanti lengannya kena air gimana?"khawatir Aina.
"Jangan khawatir seperti itu, ini tidak papa"ucap Azka.
"Yaudah, terserah mas aja deh"ucap Aina melangkah menuju lemari.
Aina mengambil baju ganti untuk Azka. Saat berbalik dia dikejutkan dengan wajah Azka didepannya.
"Astaghfirullah"ucap Aina.
"Mas minggir, katanya mau mandi"ucap Aina.
"Kamu marah?"tanya Azka.
"Aina gak marah kok mas, Aina cuma khawatir sama luka mas. Mungkin khawatir nya Aina berlebihan"ucap Aina.
"Aina minta maaf"sambungnya.
"Minta maaf, untuk apa?"tanya Azka menatap wajah cantik istrinya.
"Karena Aina mas jadi terluka, kalau tadi aja mas gak nolongin Aina pasti mas gak bakalan terluka kayak itu"tunjuknya pada luka dilengan Azka.
"Itu udah kewajiban suami buat jagain istrinya dari bahaya apapun itu"ucap Azka tersenyum.
"Tapi tetap aja Aina merasa bersalah sama mas"lirih Aina.
"Yaudah kalau gitu kamu harus turutin semua yang mas minta gimana, biar gak merasa bersalah lagi"tawar Azka.
Aina mengangguk sebagai jawabannya pada Azka. "Sekarang kamu duduk disini, mas mandi dulu"ucap Azka menunjuk sofa didekat ranjang.
Aina dengan patuh duduk disofa dikamar mereka, menunggu Azka selesai mandi.
15 menit kemudian.
Ceklek
Azka sudah selesai dengan acara mandinya. Dia kaget saat melihat istrinya masih duduk disofa tanpa bergeser sedikitpun.
"Sayang dari tadi kamu duduk disini, tanpa bergeser sedikitpun?"
Aina mengangguk. "Tadi katanya aku harus nurutin kata Mas"ucap Aina.
Azka menepuk dahinya pelan. Istrinya ini sangat polos sekali rupanya.
"Iya terserah kamu sayang, pokoknya nanti malem kamu harus mau aku ajak jalan-jalan"ucap Azka.
"Jalan-jalan"ulang Aina.
"Kemana?"sambungnya lagi.
"Tangan mas kan masih sakit, gimana mau jalan-jalan"ucap Aina.
"Tenang sayang, tangan mas udah gakpapa kok"ucapnya menenangkan istrinya.
"Beneran gak papa?"
"Iya gak papa kok"jawabnya lagi.
"Pokoknya nanti malem kita jalan-jalan berdua"
"Kayak anak ABG aja sih mas, mas kan udah tua"kekeh Aina.
Azka mendengar ucapan istrinya membulatkan mata.
"Apa kamu bilang mas udah tua?enak aja mas masih muda tauk, umur kita cuma beda lima tahun aja"bela Azka.
"Tetep aja udah tua"ucap Aina.
"Tua hem"ucap Azka menarik turunkan alisnya.
"Ah mas berhenti geli"ucap Aina terus tertawa karena merasa geli perutnya digelitiki oleh Azka.
"Mas udah, geli iya mas gak tua kok aduh mas berhenti"ucap Aina terus tertawa.
Melihat istrinya yang sudah lemas tertawa Azka menghentikan aksinya. "Mau bilang mas tua lagi"tanya Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
قصص عامةDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...