Di dalam ruang kamar Illumi yang sunyi, dan sedikit penerangan, nampak hanya cahaya rembulan satu-satunya pencahayaan yang menyinari ruangan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Illumi malam ini tidak bisa tidur, ia tak henti-hentinya memperhatikan (y/n) yang tengah terbaring di atas ranjang nya, sedangkan Illumi sendiri masih dengan posisinya, duduk di kursi yang ada di sisi kiri ranjang nya.
"... "
"Entah kenapa aku sulit untuk memalingkan wajah ku dari nya."
Triririririring ..
Suara handphone milik Illumi berdering, dengan segera ia raih handphone yang berada di saku celana nya itu, ia angkat panggilan tersebut tanpa melihat ke layar.
Pip!
"Halo?"
"Illumi ini Ibu." Terdengar suara Kikyo, sang ibu dari balik telpon.
"Oh, ada apa ibu?"
"Sudah 4 hari kamu belum pulang, ayah mu menanyakan mu terus."
"... "
"Misi mu sudah selesai kan?"
"Sudah ibu."
"Lalu? Apa yang kau lakukan sekarang?"
"... "
"Illumi?"
"Besok pagi aku akan pulang."
"Bagus lah kalau begitu, ada beberapa misi yang belum kamu selesai kan!"
"Ya, aku mengerti ibu."
"Kalau begitu sampai nanti, ibu menyayangi mu."
"Sampai nanti ibu."
Pip!
Illumi pun lekas mematikan panggilan telpon nya.
"... "
Kedua bola mata hitam Illumi kembali memandangi wajah (y/n) dengan sendu, dan tak lama kemudian tangan nya reflek menyentuh wajah mulus milik perempuan itu.
