31.Menjauh

132 11 3
                                    

Kezia diantar jisung pulang kerumahnya, saat sampai dirumah Kezia tidak mengizinkan jisung untuk masuk kerumahnya karena dia ingin istirahat.

Jisung mengangguk tapi dia masih khawatir dengan kondisi Kezia.

"Gue harus gimana?" Gumam Kezia.

"Masa iya harus beli testpack"

"Gue harus periksa sekarang juga"

Kezia memakai hoddie nya dia keluar diam-diam namun terciduk saat ryujin ada ditangga.

"Mau kemana Zia?" Tanya ryujin

"Eeee itu Bun mau ke Alf*mart beli cemilan" sahut Kezia.

"Loh kan dikulkas masih penuh" ujar ryujin.

"Iya tapi susu kotaknya udah habis jadi mau beli lagi" sahut Kezia.

"Oh yaudah hati-hati ya abis ini langsung pulang"

"Iya bunda"

Nyatanya Kezia pergi ke apotek untuk membeli testpack.

"Mbak beli testpack yang harganya paling mahal dan akurat" ujar Kezia.

"Oh sebentar ya"

"Duh kok deg-degan" batin Kezia.

Kezia saat ini mengenakan hoddie bertudung, dia juga memakai masker agar tidak ada yang mengenali.

"Ini yang paling akurat" ujar mbak itu.

"Ini mbak uangnya" ujar Kezia.

"Terimakasih"

Saat Kezia ingin keluar dari apotek dia tidak sengaja menabrak seseorang, yang menyebabkan testpack nya jatuh.

"Aduh maaf, maaf aku gak sengaja" ujar orang itu.

Kezia dengan cepat mengambil testpack tersebut.

"Iya gapapa kok" sahut Kezia lalu dia melihat orang tersebut.

"Minju? Ngapain dia kesini" batin Kezia.

"Maaf ya" ujar minju.

"Iya gapapa" sahut Kezia.

Minju kembali masuk ke apotek tersebut, samar-samar Kezia mendengar minju juga membeli alat test kehamilan.

"Dia beli testpack juga? Apa jangan-jangan?" Batin Kezia.

*********

Kenzo sedang berbaring, sepulang sekolah dia malas-malasan. Kenzo sedang tidak ingin diganggu, mood nya sedang tidak baik hari ini.

"Oy bro nongki sini"

"Skip le males gue"

"Aelah bro ada cewek nih"

"Gila lu gue aduin ke ningning"

"Cepuan Lo! Sini ngapa sih Lo? Badmood? Minju?"

"Ga ah gue lagi males, dah ya"

Kenzo mematikan telepon dari chenle tersebut lalu dia kembali berbaring menatap langit-langit rumahnya.

"Harusnya gue gak ngomong gitu, kenapa gue bego banget sih!"

"Tapi dia juga nanti bakal jadi milik ragas, buat apa diperjuangkan lagi?"

"Gue bakal ngelupain dia walaupun susah, Lo itu first love gue minju bisa-bisa nya malah jadi milik orang lain"

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang