Cale henituse got a cheat

Bab 23. Drama Bangsawan (2)

Cale memelototi surat dengan segel kerajaan itu

Itu adalah surat ketujuh dalam tiga hari.

Ketujuh!

Dia bahkan tidak repot-repot membukanya. Dia tahu mereka kemungkinan besar adalah undangan ke istana.

Cale tidak tahu apa yang diinginkan ancaman pirang itu darinya, tetapi emosinya hanya berjarak beberapa langkah dari menugaskan Ron untuk membunuhnya.
Itu akan menggagalkan plot novel aslinya, tetapi sekarang, Cale sudah muak dengan itu.

Dia tidak ingin perhatian dari pangeran bermuka dua!

Dia mengetahui jika di masa depan Alberu akan menjadi putra mahkota dengan usahanya sendiri, tetapi sekarang dia melihat bahwa Alberu saat ini terlihat berbeda dengan yang di deskripsikan di novel, baju yang selalu terlihat elegan, mewah dengan kain lembut yang mahal, tetapi sekarang bajunya terlihat lusuh dan tidak di setrika dengan benar.

Dia juga tidak membawa pelayan di sekitarnya hanya ada bibinya ? Karena Cale tidak sengaja mendengar wanita itu menyebut Alberu sebagai keponakannya.

Jadi Cale berasumsi 'Dia menyembunyikan nya' , dia menyembunyikan sesuatu hingga pada saat yang tepat dia akan menunjukkan taringnya.

Tapi yang tidak di mengerti adalah apa yang diinginkan dia padanya? Mereka hanya bertemu sekali dan Cale tidak sopan padanya.

Mengapa dia bahkan ingin berbicara dengannya?

Ketukan di pintu menyadarkannya dari lamunannya dan dia melihat sakit kepala kedua hari itu masuk.

Eric Wheelsman menyeringai padanya.

"Pangeran Alberu menanyakanmu lagi," katanya. "Dia mengirimkan harapan untuk kesembuhanmu."

Benar, Cale menggunakan kesehatannya sebagai alasan untuk menjauh dari bersosialisasi. Hanya ada begitu banyak bocah kaya manja yang bisa dia tangani. Tidak peduli berapa usianya. Yang lebih muda berteriak-teriak dan yang lebih tua bermain menjadi orang dewasa dengan sedikit keberhasilan.

Dia benar-benar mulai menghargai Basen dan Lily setelah pengalaman itu, adik-adiknya benar-benar berkah dibandingkan mereka yang memajang berharga diri tinggi keluarga bangsawan mereka. Dia perlu menemukan hadiah yang bagus untuknya.

Eric bergerak menuju sofa dan Cale menatapnya dengan kritis.

"Kamu pincang lagi," katanya.

Bocah berambut pucat itu tersentak sejenak sebelum dia tertawa gugup.

"Oh, aku baru saja memelintir pergelangan kakiku."

Cale menyilangkan tangannya dan mengangkat alis yang tidak terkesan.

"Betulkah?"

Eric menggeliat di kursinya.

"Sungguh," dia menegaskan, menghindari matanya.

'Omong kosong apa', pikir Cale dan tanpa banyak basa-basi berjalan mendekat dan meraih salah satu kaki bocah itu saat dia berjongkok di depannya.

Sebagai Kim Rok Soo, dia lebih dari familiar dengan semua jenis luka dan juga lebih dari familiar dengan cara orang yang mencoba menyembunyikannya. Karena dia pernah mengalaminya sendiri dan Mantan Timnya belajar dengan cara yang sulit saat mereka mencoba menyembunyikan luka mereka darinya. Setelah pertama kali seseorang mencobanya, Cale memastikan untuk menempatkan rasa takut hingga ke ubun-ubun ke dalam diri mereka dan mereka tidak pernah mencoba lagi.

"Cale!" Eric berteriak, suaranya terkejut tetapi juga kesakitan dan dengan cepat, Cale melepaskan sepatu dan kaus kaki sekaligus dan melemparkannya ke samping.