Ruang tamu.
"Ayah sudah menelfon mertua kamu soal acara resepsi kamu, mereka bilang mereka ikut saja pada kalian. Dia akan datang saat kalian dilaksanakan"
Aina sedih mendengar nya kenapa orang tuanya tidak seantusias mertuanya. Mertuanya sangat bahagia mendengar kabar bahwa dirinya hamil.
Flashback.
"Halo bunda"
"Halo sayang ada apa?cepat bicara bunda sangat sibuk"ucap Viona bunda Aina.
"Aina nelfon cuma mau kasih tau, kalau Aina sekarang hamil Bun"ucap Aina pelan.
"Wah, selamat ya sayang kamu mau jadi ibu,udah dulu bunda sibuk sayang. Nanti bunda telfon lagi kalau gak sibuk"
Tut Tut Tut sambungan telefon diputus sepihak oleh Viona.
Aina hanya meringis, betapa tidak pentingnya dirinya ini. Sedangkan Azam lelaki itu sangat bahagia mendengar adiknya hamil, sebentar lagi dia akan mempunyai keponakan.
"Sayang jangan sedih, mungkin bunda kamu banyak pekerjaan"ucap Azka.
"Bunda memang selalu sibuk, aku tahu itu dari dulu juga begitu. Aku sudah biasa seperti tidak dianggap ada oleh orang tuaku"ucap Aina.
Flashback off.
Tiga minggu setelah Aina ketahuan hamil acara resepsi sudah dipersiapkan dengan baik oleh mertuanya.
Hari resepsi pernikahan mereka tiba, banyak tamu yang datang rekan bisnis Azka teman sekampus Aina, teman-teman orang tua mereka berdua.
Hari ini juga Azam datang ke acara resepsi adiknya.
Azam sangat bahagia adiknya bisa menikah dengan Azka, Menurut nya Azka orang baik, penyayang dan yang pasti dia bisa menerima adiknya dengan apa adanya.
Azka dan Aina berada diatas pelaminan menyalami tamu-tamu undangan. "Selamat ya bro"ucap Rafka.
"Makasih"ucap Azka tersenyum.
"Ternyata diantara kita bertiga yang nikah duluan itu Lo, gua masih gak nyangka waktu Lo bilang Lo udah nikah"ucap Hanif.
"Lo pada cepet nyusul"ucap Azka.
"Maunya sih gitu ya Ka, tapi masalahnya gak ada calon pengantin wanita nya"ucap Rafka dibuat sedih.
"Lo sih gak mau sama Sarah"ucap Hanif.
"Sarah?sapa tu sarah?"tanya Azka kepo.
"Rumahnya sebelah rumah gua"ucap Hanif.
"Dasar Lo ya Lo tu emang sahabat laknat masak gua mau dikenalin sama kambing sebelah rumahnya"sebal Rafka.
"Kan gua cuma nawarin doang, salah Lo sendiri kenapa mau gua kenalin sama Sarah kambing tetangga gua"tawa Hanif pecah mengingat Rafka yang mengajak Hanif datang kerumah tetangganya untuk kenalan dengan Sarah kambing tetangga nya.
Azka dan Aina tertawa mendengar cerita dua orang absrut ini. "Nif gua laper ayo makan"ajak Rafka.
"Dasar Lo, yaudah ka Kita makan dulu laper juga gua"kata Hanif sambil terkekeh pelan.
"Sahabat kamu lucu banget sih mas"ucap Aina.
Setelah selesai menyalami tamu-tamu Aina sangat lelah sekali karena berdiri terlalu lama. Acara selesai pukul 2 siang.
Santriwati yang mendengar bahwa gusnya sudah menikah dan sebentar lagi akan memiliki anak, patah hati berjamaah santriwati sendiri yang bilang kepada Risha. Bahwa mereka patah hati ditinggal nikah Gus mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
General FictionDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...