bonus 2

15K 1.8K 584
                                    

Donghyuck berjalan cepat melalui koridor White House yang menuju ke arah kamar Pribadi milik Ratu Lee .
Donghyuck di beri kabar bahwa Ratu Lee jatuh sakit ketika dirinya tengah mengkontrol pembersihan jalan dari salju yang tebal .

ia masuk dan langsung di sambut dengan bungkukkan hormat dari Dokter istana, Donghyuck merasa lutut nya tak bertenaga kala melihat Ratu Lee terbaring dengan wajah pucat dan jangan lupakan nasal kanul yang seakan tak pernah ingin berpisah pada istrinya jika sedang sakit .

"apa Ratu telah sadar?" tanya Donghyuck tanpa basa basi

"belum, tapi sebaiknya kita biarkan saja Ratu beristirahat.. kandungan Ratu Lee cukup Lemah" pelan dokter

"iya, jangan ganggu dia tid...... apa? kau bilang apa?"

Dokter muda itu tersenyum kecil

"Ratu Renjun tengah mengandung anak pertama.. selamat Pangeran.."

Donghyuck terdiam, saking lama nya dirinya melamun. ia sampai tak sadar dokter istana telah pamit undur diri

"aku? seorang ayah..." pelan nya sambil berjalan ragu

Donghyuck masuk kedalam selimut yang sama dengan Ratu Lee, memeluk tubuh itu dengan sayang,
Lee Donghyuck menangis

"air mata sialan.." gumam nya terkekeh

"kenapa kau menangis hmm? kau mengganggu tidurku.." serak Ratu Lee masih menutup matanya

"terimakasih Renjunah.. terimakasih.." Donghyuck mengecup pucuk kepala Ratu Lee

"ya sama sama" singkat Renjun

lalu mereka terdiam beberapa waktu

"ngomong ngomong kau berterimakasih untuk apa?" tanya Renjun penasaran

Donghyuck memutar bola matanya malas, jadi Renjun belum tahu apa apa?

"terimakasih sudah menghidupkan makhluk kecil disini" Donghyuck meraba perut Ratu Lee

setelah mendengar itu Renjun membuka matanya dan memberi jarak
dari suaminya

"apa yang kau maksud?" selidik Ratu Lee

"kau ini bodoh atau apa?" Donghyuck kembali meraih tubuh Renjun untuk di bawa ke dekapan nya

Renjun masih dengan kebingungan nya, ia meraba perut nya..

"aku... mengandung anakmu?" tanya Renjun pelan

Donghyuck tersenyum lebar dan mengangguk

Renjun bangun terduduk dengan tiba tiba, membuat nasal kanul nya pun terlepas .
dengan riang ia melompat dan menubruk memeluk tubuh Donghyuck, jadilah Renjun kini tengkurap di perut suaminya

ingin heran, tapi ini Lee Renjun..

"kau serius? aku akan membunuhmu jika kau membohongiku" tanya Renjun dengan wajah bahagia

"aku tidak akan bisa membohongi istriku yang cantik ini.." Donghyuck membawa renjun untuk duduk kembali tetapi seakan enggan untuk terpisah, Renjun melingkarkan kaki nya di pinggang Donghyuck sambil nyengir

"heiii jangan banyak bergerak , kata dokter kandungan mu cukup lemah.." tegur Donghyuck merapikan poni yang menutupi netra indah itu

"dengarkan aku.. mulai sekarang, kita serahkan dahulu pekerjaan mu pada para Perdana Menteri... kau harus tetap aman untuk beberapa waktu.." Donghyuck memasangkan kembali nasal kanul serta menyematkan selang itu di masing masing telinga Lee Renjun yang kini tak mau melunturkan senyum nya sama sekali

The Prince | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang