16.

1.9K 199 7
                                    

Happy Reading..

***

🐶❤️🦊

Jisung keluar dengan menampakkan wajah kecewa "sial Choi Lucas itu tidak mau membantu ku, aku harus mengerjakannya sendiri"

***

Renjun membuka matanya, pemandangan ya indah adalah melihat suaminya saat pagi. Bahkan posisinya masih persis seperti semalam, suaminya memeluk pinggang Renjun.

Tangan kecil Renjun menyibakkan poni Jeno. Menjelajahi wajah tampan, di mulai poni turun ke mata, hidung, pipinya, bibir, dan dagunya. Terus kedua tangan kecil itu memegang kedua pipi Jeno "kau sangat tampah... Aisshhh apa aku sudah mengagumi mu"

Renjun terus menyubit-nyubit pipi Jeno. Jeno yang merasa acara tidurnya di usik kemudian tersenyum.

"Kau sudah bangun?"

"Aku sudah bangun sejak kamu memainkan poniku hehehe"

Plak

Plak

Plak

Renjun memukul tangan Jeno, tidak keras hanya pukulan-pukulan kecil.

"Kau sudah terpesona akan ketampanan ku" Jeno memegang dagu Renjun dan

Chup

"Morning kiss"

"Jeno, mari kita berkencan"

"Kencan" ucap Jeno heran. Mereka sudah menikah, bahkan Renjun sedang mengandung untuk apa kencan.

"Kita belum pernah berkencan. Aku.... Aku sangat ingin berkencan seperti sepasang kekasih"

"Kita kan sudah menikah, untuk apa melakukan hal itu"

"Kita bahkan belum pernah pernah berkencan. Aku sangat ingin ke bioskop layaknya sepasang kekasih"

Jeno mengusap rambut Renjun "kapan?"

"Apanya?"

"Kau mau kencan kapan?"

"Hari ini" jawabnya penuh semangat

"Aku akan ijin ke appa hari ini" Jeno mengabulkan permintaan Renjun. Mungkin selama Renjun memiliki kekasih dia belum pernah merasakan berkencan secara romantis. Hari ini Jeno membuat Renjun selayaknya kekasih plus istrinya.

"Sungguh?" Jeno hanya menganggukan kepala

"Kau memang selalu yang terbaik untuk ku Jeno"

Chup

Renjun mengecup bibir Jeno sekilas. Renjun senang bukan main.

Hari ini Renjun membantu Taeyong eomma memasak untuk sarapan, meski Taeyong eomma menyuruh Renjun untuk duduk tapi Renjun memaksa untuk membantu memasak.

Saat sarapan, Renjun sendiri yang meminta ijin kepada Jaehyun appa agar Jeno tidak masuk bekerja.

"Appa, hari ini ijinkan Jeno untuk libur. Sehari saja, karena aku dan Jeno akan berkencan... Appa dan eomma kan tau jika aku dan Jeno belum pernah merasakan berkencan selama ini"

Jaehyun memberikan ijin kepada Jeno. Jaehyun dan Taeyong senang, selama ini mereka menikah karena tak sengaja bukan.

Sebelum berangkat, Renjun memanggil mama dan papa nya yang berada di Jepang. Renjun memberikan kabar bahwa dia sedang hamil, semalam Renjun lupa akan mengabari kedua orang tuanya karena sibuk menggeledah kamar Jeno dan sedikit cekcok masalah photo.

Mendengar kabar bahagia itu, Yuta dan Winwin berencana akan menyempatkan waktu berkunjung ke Korea.

***

Jeno membukakan pintu mobil untuk Renjun. Renjun turun dari mobil, ini baru pertama kalinya untuk Renjun diperlakukan seperti ini oleh seorang pria, dan lebih bagusnya dia adalah suaminya. Suami dadakan bertemu di altar, dan sialnya suami itu selalu memanjakan, menuruti apa yang Renjun inginkan. Bukankah saat ini Renjun sangat bahagia.

Jeno menggenggam tangan Renjun menuntunnya.

"Kamu ingin nonton apa?"

"Kamu ingin apa?" Renjun balik bertanya kepada Jeno

"Apapun pilihan mu, itu adalah yang terbaik untuk ku" Jeno tersenyum kepada Renjun

Setelah memilih film yang akan mereka tonton, Jeno membeli tiket dan  menyuruh Renjun untuk menunggu karena ia akan membeli cemilan

"Tunggu disini, aku akan membelikan minuman dan cemilan untuk kitu" ucap Jeno yang dibalas dengan senyuman.

Tak lama Jeno datang kembali dengan membawa 2 minuman dan popcorn. Renjun segera mengambil minuman dan kemudian mengajak memasuki area ruangan.

Mereka duduk di kursi tengah. Tak terlalu dan dan tak terlalu belakang. Renjun sangat menikmati filmnya. Sesekali Jeno melirik ke arah Renjun dan membelai rambut Renjun.

"Sekarang kamu ingin kemana?" Tanya Jeno, mereka baru saja selesai menonton.

"Aku ingin es krim"

Mereka berdua berjalan menuju kedai es krim, namun dari arah yang berlawanan seorang gadis tanpa sengaja menabrak Jeno.

Brak

Jeno menahan gadis yang akan terjatuh, dan naasnya minuman yang gadis itu pegang menumpahi jas Jeno

"Maaf... Maaf tuan saya tak sengaja" gadis itu mengusap-ngusap jas Jeno.

"Tak..."

Renjun segera menjauhkan tangan gadis itu dari Jeno "tak apa, tak usah di bersihkan biar saya saja yang membersihkannya" Renjun menatapnya dengan penuh amarah.

"Maaf... Maaf kan saya nyonya"

"Cepat pergi dari hadapan ku"

Gadis itu segera berlari. Renjun segera melangkahkan kakinya menuju parkiran.

Jeno menghela nafasnya berat "mulai lagi seperti ini, membuat ku pusing"

Jeno mengejar Renjun. Sesampainya di depan mobil.

"Bukannya kamu ingin membeli es krim?"

"Aku tak minat"

"Kamu marah... Maaf kan aku, kamu tau sendiri, jika tadi itu tidak di sengaja"

"Seharusnya kamu jangan biarkan dia menyentuh mu, aku tak suka dia menyentuh mu"

"Dia tidak menyen...."

"Dia menyentuh baju mu, dan kamu masih saja membelanya.... Aku ingin pulang ke rumah"

Hah "ke rumah eomma apa rumah kita?"

"Rumah eomma, bukan kah moomin kecil ku ada disana"

Jeno membukakan pintu mobilnya mempersilahkan Renjun memasukinya.

Selama di perjalanan Renjun hanya memandangi jalan. Jeno pun tak berani membuka suaranya, dia takut jika Renjun semakin mengamuk.

Setelah sampai, Renjun bergegas masuk bahkan dia tak menyadari ada Taeyong sedang menatapnya bingung. Kemudian disusul oleh Jeno

"Jeno kau bertengkar dengan Renjun?" Ucap Taeyong yang membuat Jeno sedikit kaget.

"Hanya sedikit kesalahpahaman eomma"

"Jangan pernah membuat menantu ku sakit hati, kau tau"

"Aku tau eomma,,, aisss sudah lah aku mau menemui Renjun dulu" Jeno bergegas naik ke lantai dua menuju kamarnya.

"Dasar pasangan muda"

TBC

Jangan lupa vote 😉

Salam hangat dari YuukiKame

Marriage Partner (NOREN GS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang