Episode 13

20 1 0
                                    

"Astagfirullah! Bukan seperti itu! Kumohon jangan ganggu aku!" ucap Noor pelan.

"Halah! Kamu tidak tahu ya, orang yang seperti kamu itu di sini dianggap pengganggu, tahu tidak?" ucapnya.

"Astagfirullah!" Noor berbisik didalam batinnya.

"Hei! Ada apa ini?" tanya seorang pemuda mendekati mereka.

Mereka menoleh dan Noor menatapnya sekilas. Benar, ia adalah sosok pemuda berambut warna warni itu.

Noor menundukkan pandangannya. Pemuda itu menatapnya. Mereka terlihat tak suka pada Noor.

Akhirnya, Noor berjalan menjauhi mereka.

"Eh! Lihat saja ya wanita sok suci!" bentak wanita itu.

"Hei! Sudah!" ucap pemuda itu.

"Apaan sih kamu!" ucap wanita itu kesal dan akhirnya pergi meninggalkan pemuda itu.

Ia terdiam menatap sosok Noor yang perlahan menghilang dari balik tembok.

Wajah pemuda itu mendatar dan ia menghela napasnya. Akhirnya pemuda itu pergi melangkahkan kakinya.

Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Hari itu merupakan hari dimana sekolah diliburkan.

Tepat pukul 14:00 siang, Noor berjalan kaki menuju taman kota. Nampak langit siang hari yang sedikit mendung.

Akhirnya ia sampai dan terlihat beberapa orang tengah mengambil foto di dekatnya.

Sesekali matanya melirik ke arah mereka. Terlihat beberapa wanita yang cantik dengan pakaian ketatnya.

Tersenyum dan bergaya. Itulah yang ia lihat dari mereka. Namun ia tetap diam.

Ia bernapas dengan tenang dan menutup matanya. Noor meletakkan tas di sampingnya.

Noor menikmati hari liburnya duduk seorang diri di bangku taman kota di Jakarta.

Angin berhembus menerpa dirinya. Kain penutup wajahnya beterbangan dan ia tahan dengan tangannya.

Matanya nampak fokus pada sebuah buku yang kini terbuka di depan matanya. Begitu tenang dan damai.

"Bilang Pada Tuhanmu" ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang