04 Nov, 2006

153 21 0
                                    

•••

Di pagi hari, terdengar suara alat-alat dapur yang saling mengadu. Ya, siapa lagi ulahnya kalau bukan Ajid dan Flo?

"Kau menyingkir!" Teriak Flo.

"Tidak, makanan mu pasti beracun!" Balas Ajid tak kalah berteriaknya.

Flo melempar sebuah kayu ke arah Ajid dan dengan cepat Ajid menghindar.

PRANG!

"Payah, aku tidak terkena sama sekali." Balas Ajid dengan lidah terjulur.

'wlee'

"Berhenti di sana!" Teriak Flo. Pasalnya Ajid terus membawa bahan-bahan makanan yang tersedia di dapur.

"Tidak!"

"Keparat!" Umpat Flo.


"Biarkan aku memasak, aku tidak sudi makan masakanmu!" Ujar Ajid yang sudah lelah. Pasalnya mereka terus saja berantem dan terus menerus merusak barang-barang.

"MOM!" Teriak Jane. Ia jengah dengan dua mahluk hidup di hadapannya ini.

"Mom?" Gumam Ajid heran.

Ajid melangkah cepat ke arah Jane yang berwujud Flamingo itu. "Ratu adalah ibumu?" Tanya Ajid.

Flo membuang wajahnya ke arah lain. "Jane masuk kamarmu, mom akan membawa makanan." Titah Flo.

"Tidak, kalian pasti akan bertengkar jika aku tinggal, lebih baik aku duduk disini." Bantah Jane. Dan ia mulai duduk di sudut ruangan, ia duduk di atas meja tempat berbagai tepung berada di atasnya.

Ajid menghampiri Jane dan memandang Jane dengan kagum. Ia mengusap kepala Jane lalu bergumam, "pink sekali."

"Pergi!" Usir Jane.

Ajid tersentak kaget, ia kira anak kecil itu akan mengucapkan terima kasih. Ternyata tidak, ibu dan anak sama saja. Ajid lalu pergi dan meminum air, ia haus karena terus-menerus bertengkar dengan Flo.

"Kapan kalian menikah?" Celetuk Jane.

UHUK!

CTAK!

Suara Ajid yang terbatuk, dan suara pisau yang terhenti karena kaget membuat keduanya menatap ke arah Jane.

"Jane." Desis Flo.

Jane tersenyum tipis dan melihat ke arah lelaki yang masih bengong. "Mom belum memberitahu 'nya?" Celetuk Jane kembali.

"Jane!" Bentak Flo marah. "Lebih baik kau pergi!" Usir Flo sembari menunjuk kearah pintu membuat Jane tertunduk takut.

Ajid melihat ke arah Flo yang masih bergetar menahan amarah, ia kembali memegang pisau dan memotong sayuran wortel. Ajid merasa kasihan akan Jane yang diperlakukan seperti layaknya seorang anak.

"Jika kau mempunyai anak, bukankah itu artinya kau sudah menikah?" Tanya Ajid setelah hening beberapa saat.

Terdengar helaan nafas dari Flo lalu berkata, "lupakan."

Flo kembali memasak sesuatu yang berbentuk sup. Ia merasa badannya bergetar karena terus menahan amarah. Karena Flo yang menahan amarah, membuat istana Flamentary kembali bergetar. Membuat Ajid ketakutan, "Ratu, apa ini?"

"Gempa bumi anying?!"

"Ratu, hayu kaluar sien aing!" Ucap Ajid dengan nada bergetar hebat dan terus mengguncang tubuh Flo. Yang tanpa sadar bahwa Flo lah yang membuat getaran itu terjadi.

Flamingo In 2006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang