Dear Diary Spesial

916 105 19
                                    

Rael duduk termenung di ruang kerjanya sambil menatap layar komputernya. Di sebelah komputer, terdapat setumpuk map yang berisi penjelasan terkait beberapa tempat yang biasanya dipakai untuk acara besar.

Dia sudah membacanya dengan seksama, memikirkan semua detail yang bisa didapatkan dari tempat-tempat tersebut.

Tapi tetap saja baginya masih ada yang kurang.

Uang bukanlah penghalang baginya, bila Rael mau, dia bisa membeli tempat-tempat itu kurang dari 1 jam.

Apa yang mengganggu pikirannya adalah sebuah pertanyaan.

Apakah Albedo akan senang?

Ya, Rael si tuan muda ini sedang pusing 7 keliling memikirkan tempat untuk merayakan ulang tahun Albedo.

Tahun lalu Rael tidak bisa merayakan ulang tahun mate nya karena harus menghadiri rapat penting dan pekerjaannya sangat menumpuk (ditambah tugas kuliah), mau tidak mau Rael harus berakhir menginap di kantor.

Maka dari itu Rael bertekad untuk merayakan ulang tahun Albedo dengan cara yang paling istimewa tahun ini.

Tapi hingga sekarang dia masih belum tahu dimana lokasi yang sesuai.

"Kak Rael!"

Rael mengangkat kepalanya dari layar komputer waktu mendengar suara menggemaskan Klee, senyum terlukis di wajahnya saat gadis kecil itu membuka pintu.

"Klee! Sudah kubilang kamu harus mengetuk pintunya dulu!"

Senyum Rael langsung turun dan berubah panik karena mendengar suara Albedo. Buru-buru dia mengambil tumpukan map itu dan menyimpannya di laci meja, lalu menutup tab yang tadinya dia lihat di komputer.

"Kak Rael!" seru Klee sambil berlari menghampiri Rael.

Rael pun berdiri dari duduknya  lalu dengan sigap menangkap Klee yang melompat ke arahnya. "Aku lihat ada yang sedang bersemangat"

Albedo menghela napas waktu melihat Rael dan Klee tertawa bersama. "Klee, lain kali kamu harus lebih sopan" tegurnya sambil berjalan menghampiri mereka.

"It's fine, love. Aku malah lebih senang kalau Klee energetic seperti ini" ujar Rael.

"Kamu terlalu memanjakannya. Itu tugasku sebagai kakak"

"Oh ayolah, biarkan aku yang kesepian ini merasakan bagaimana rasanya menjadi kakak dari gadis manis ini"

"Jangan bertengkar karna Klee! Klee sayang kak Albedo dan kak Rael!" seru Klee, tiba-tiba.

"D'aww aren't you the cutest lil' princess?" Rael menciumi pipi Klee, membuat gadis kecil itu tertawa geli.

Albedo yang melihat itu mendadak cemberut, dia mengulurkan tangannya lalu menutup bibir Rael.

Otomatis menghentikan si tuan muda menciumi Klee.

Rael menatap tangan Albedo lalu mengecup dan menjilat telapak tangan mate nya. Apa yang dilakukan Rael, otomatis membuat Albedo menjauhkan tangannya.

"El!"

"Tasty~"

"Kak Rael dan Kak Albedo kenapa?"

*******

Rael ingin menghantamkan kepalanya ke meja.

Dia mulai kehabisan waktu. Besok adalah ulang tahun Albedo dan dia masih belum dapat konsep bagus untuk ulang tahun pangeran tercintanya.

Buku Harian Seorang Anak Archon S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang