dua puluh satu

11.4K 1.6K 399
                                    

Hay sesuai janji, aku update lagi Hhhe.

Typo bertebaran!!

Kok gue seneng ya bikin kalian kesel😭

Happy Reading ❤

Farel dan Mey sudah berada di halaman rumah Mey. Mey turun dari motor Farel.

"Maksih udah nganterin aku" ucap Mey pada Farel.

Farel tersenyum tipis. "Sama-sama, udah kewajiban juga. " ucapnya. "Mey sini" lanjutnya.

Mey mengerutkan keningnya, tapi tetap mendekat kan wajahnya ke wajah Farel.

Cupp

Farel mencium pipi Mey. Membuat sang empu diam mematung.

Farel terkekeh kecil melihat Mey yang terlihat syok.

"Ngicep Mey ngicep kaluar tah mata" ucap Farel yang melihat Mey melotot.

Mey mengerjapkan matanya. "Hah? Apa? Oh ya? Eh apa tadi? " ucap Mey  salting dengan pipi yang memerah.

Farel makin tak tahan ia menggigit pipi Mey.

Mey mendorong Farel yang sedang menggigit pipinya. Ayolah ini tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Apaansih" ucap Mey galak.

Farel mengangkat bahunya acuh. "Ntar malem, kita dinner yuk sekalian ada yang mau aku omongin" ucap Farel sambil mengelus pipi Mey.

Mey mengangguk. "Iyah" ucap nya. "Yaudah, sekarang lo pulang deh sana" ucap Mey, jika Farel berlama-lama dengannya Mey takut dengan jantungnya.

Farel mengangkat sebelah alisnya. "Ngusir nih? " tanya Farel.

"Iyah, gue ngusir udah sana" ucap Mey. Farel menghembuskan nafasnya jengah pacarnya ini tidak ada romantis-romantisnya.

"Iya, deh iya aku pulang" ucap farel. "Jangan lupa ya ntar malem jam 8" lanjut Farel mengingatkan.

Mey mengangguk. "Ish, iya. Udah sana hushh" ucap Mey. Lalu Farel pergi meninggalkan Mey.

Mey melihat kearah Farel yang sudah mulai menjauh, lalu ia menghembuskan nafasnya lega.

Mey melihat ke kanan dan ke kiri tidak ada siapa-siapa.

"Aghhh, mamih!! Anak mu baperrr, jantungnya senam nihh" teriak Mey sambil meloncat-loncat.

••••

Seperti biasa kini Dean sedang berada di markas, kalian sudah tau sekarang dia akan menjadi badut:)

Dean melihat kanan kiri ada Deon yang sedang senyum-senyum sendiri karna alika mungkin?, ada arkan yang sedang merokok sambil menatap kosong ke depan, ada bian dan Vega tak ada henti-hentinya adu bacot.

Hingga perhatian nya teralih karna melihat angga yang diam melamun seperti banyak masalah. Ia ber inisiatif untuk menghampiri nya.

Dean menghampiri angga lalu menepuk pundaknya.

"Kenapa bro? Ada masalah?" tanya Dean pada angga.

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang