Warning banyak typo
1 minggu kemudian
1 minggu sudah berlalu mereka pun masih di Jogja karena Ayah Gracio ada pekerjaan yang harus di selesaikan dan Shani masih mau di kampung halamannya, selama mereka keluar kota mereka melaksanakan kuliah secara Online
"Shan hari ini kita mau kemana nih?" Tanya Gracio
"Semalam Vino ngomong kita mau ke tugu jogja sambil keliling di daerah situ" ucap Shani
"Shan kok gw ngerasa ada yang beda dari sikap lu, kyk lu jd merasa malu trs" ucap Gracio sambil berjalan meninggalakan Shani
Ya memang sedari tadi Shani hanya menunduk dan berjalan sangat lama
"Ah.. gak ada apa-apa kok" ucap Shani lirih
Flashback
1 minggu yang lalu....
"Shani kamu kok mau sih satu kama sama aku doang, kamu gak berfikir akan terjadi sesuatu gitu?" Tanya Vino sambil memberi minum yang ternyata isinya sudah ada kbar perangsang
"Gak sih, krn mnrt aku kamu orang baik" ucap Shani sambil memeluk leher Vino
"Ini minum, kamu minum dulu gih, aku mau mandi dulu"
Setelah minun Shani pun merasakan panas dan hawa nafsu yang sangat tinggi
Ketika Vino keluar dr kamar mandi, Shani pun sudah sama sekali tidak menggunakan busana dan terjadi lah hal yang tidak di inginkan
Flashback end
"Shan kamu kenapa bengong aja?" Tanya Gracio
"Hah? Gakpapa kok aku cuman pusing sama tugas kuliah doang"
"Ohhh, ok, gak ada yang mau ku ceritain gitu ?"
"Kalau aku cerita kamu bakal jijik gak?" Tanya Shani lirih
"Gakah emang lu kenapa, sini cerita"
Akhirnya Shani pun cerita semua yang dia rasakan, dan Gracio pun langsung memeluk Shani, ketika Gracio sedang menenangkannya HP Gracio pun berdering
"Iya pa ada apa?"
"Kakak kamu ilang, tadi papa masih liat mobilnya didepan papa, tapi sekarang udh ilang, HPnya pun tidak bisa dihubungi"
"Papa serius? Kalau begitu kita balik dulu ke hotel, ada yang mau Cio kasih tau setelah itu kita cari Kak Vino"
"Ok papa udh puter balik ya"
"Ok pa"
Telpon pun selesai
"Kenapa Cio?" Tanya Shani panik
"Kak Vino ilang sepertinya dia kabur deh "
"Hiks.. masa dia kabur setelah apa yang dia lakuin ke aku" isak Shani
"Eh... Ci jgn nangis, nanti aku coba cari ya"
"Hiks... iya"
Akhirnya mereka semua sampai di hotel mereka
"Apa yang pengen kamu ceritaan Gracio?" Tanya Bapak Harlan
"Jadi gini pa..." Gracio pun menceritakan semua cerita yang sudah di ceritakan Shani
"Gila itu anak, sekarang kita cari Vino, Vino harus tanggu jawab!"
"Sabar pa, kita minta bantuan Polisi dulu ya" ajak Mama Gracio
"iya pa, kita ke kantor polisi dulu agar ada yang bantu kita" Kata Gracio
"huek.." tiba-tiba Shani mengeluarkan isi perutnya yang langsung du tampung oleh tangan Gracio
"Gracio kamu bawa Shani ke rumah sakit aja kita ke kantor polisi" ucap Papa Gracio
"ok pa, hati-hati ya pa" ucap Gracio sambil menopang Shani
selama perjalanan Shani dan Gracio pun hanya diam-diaman, akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit Bethesda Yogyakarta
"Shan lu duduk aja dulu, biar gw yang ngantri"
"iya makasih ya Ge" ucap Shani lirih
"iya"
"hah? ge, sejak kapan nama gw ada genya, lupain dulu deh yang penting gw tau dulu Shani sakit apa" Batin Gracio
Gracio pun pergi ke tempat pengambilan nomor, dan mendapatkan nomor 48 dan sekarang sudah nomor 27
"Shan ayuk udh nomor kita udh dipanggil"
"iya Ge"
Gracio dan Shani pun masuk kedalam ruangan Dokter namun ketika baru sampai di depan pintu ruangan Shani pun pingsan
"Susu tolong bantuin saya, ini teman saya pingsan" Ucap Gracio sambil membopong Shani
"ini kita langsung bawa keruangan aja ya pak" ucap salah satu suster
"baik sus"
setelah Dokter mengecek Shani, dokter pun langsung memberi selamat ke Gracio
"selamat ya pak, kamu akan menjadi seorang ayah, jaga istrinya dengan baik ya" Kata dokter tanpa beban xixixi
saat itu juga kaki Gracio pun langsung lemes tak tertahankan, dia langsung mengumpat kakanya dalam hati "ADUH KAK VINO NYUSAHIN AJA INI ANAK"
"I-iya dok makasih ya, saya bakal jaga istri saya dengan baik kok" kata Gracio dengan gugup kerna dia buka ayah aslinya
"Shan kita pulang ya, nanti di hotel aku jelasin kamu kenapa"
"iya ge, kamu tumben pake Aku-Kamu"
"iya aku mau lebih sopan dan akrab aja, kamu juga kenapa panggil aku pake Ge?"
"itu nama panggil sayang aku ke kamu"
"s-sayang?" Tanya Gracio gugup
"kamu inget sekitar 2 minggu yang lalu aku bilang aku suka sama orang yang namanya G?" Tanya Shani serius
"iya kau inget, kenapa?"
"ITU KAMU CIO" Triak Shani frustasi
"oh.. hehehe, ya sudah kita turun yuk udh sampe hotel"
Gracio juga meminta ayah dan ibunya untuk cepat-cepat ke hotel
"jadi gini ma,pi dan Shani, jadi Shani didiaknosis sama dokter kalau Shani hamil anak Vino, Huft..." ucap Gracio
"YA ALLAH TUHAN MASALAH APA LAGI?" teriak papa Gracio
"Cio yang akan tanggu jawab pa" Kata Gracio dengan yakin
mau tau kelanjutannya? makanya ikutin trs xxixix
hai, sorry baru up mau, gw mau cerita nih...
alasan gw lama up krn kl gw liat yang baca WP ini kyknya dikit bgt gitu, jadi agak males ngetik jujur, tapi karena masih banyak yang sering nyemangatin gw yang ngebuat gw masih mau lanjutin WP ini
Jgn bosen baca WP ini ya, love you guys
-jgn lupa vote dan coment-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sederhana-END
Teen Fiction" biar aku yang tanggu jawab!" Tegas Gracio "kamu yakin Cio?" tanya Shni lirih "aku akan mencoba untuk menerimanya" ucap Gracio yo datang kembali ke cerita gw yang ke-2