MLWG ~ 23

74 12 2
                                    

Menyelamatkan Alya

~~~~






" lepasin cewe itu "

" gak usah ikut campur lo " ujar pria bertubuh besar dengan tawa sengit.

" mau lo apa " ucap Nadza sambil menekuk lengan jaketnya .

Satu diantara dua pria tadi langsung memberi kode dan maju ke arah Nadza. Tanpa basa basi pria itu melawan Nadza dengan memukul bagian perut dan pundak secara terus menerus. Nadza tak tinggal diam, ia menendang perut si pria hingga membuatnya tersungkur. Tak mau menyerah, pria itu bangkit kembali dan meninju bagian dagu Nadza, membuat dagu perempuan itu membengkak dan mengeluarkan darah .

Tanpa Nadza sadari, kepalanya mendadak pusing dan memundurkan diri ke belakang. Enggan untuk menyia - nyiakan kesempatan, pria tadi menendang perut Nadza dan membuatnya jatuh ke tanah. Pria itu berdiri di depan Nadza dan hendak melayangkan satu pukulan di bagian wajah, namun aksinya kali ini gagal karena dua orang lelaki datang dan langsung menojok habis wajahnya.

Kedua laki - laki itu adalah Kennand dan Reyfal. Setelah menghabisi pria bertubuh besar tadi, keduanya menuju ke seorang pria yang sedari tadi memegangi tubuh Alya. Kennand meninju bagian rahang pria itu. Sebelum membalas perlawanan Kennand, pria tersebut menaruh Alya di depan pintu mobil dan membalas pukulan lawannya.

Tanpa mereka tahu, ada seorang pria lagi turun dari mobil dan memukul Reyfal dari belakang. Niat Reyfal ingin menyelamatkan Alya, namun usahanya gagal karena ia dipukul oleh pria dibelakangnya. Setelah itu terjadilah pertikaian antar Reyfal dan pria tersebut.

Dengan susah payah Nadza berdiri dan mengendap - endap melewati tubuh pria gempal yang terbaring di depannya. Tidak ingin membuang waktu, Nadza membuka tali yang mengikat tangan Alya dan menyuruh perempuan itu untuk bangun.

" Alya ... bangun " bisik Nadza. Nadza menggoyang - goyangkan bahu Alya, berharap perempuan itu akan bangun. Sayangannya masih tak ada respon apa pun dari Alya.

Tak mau kehabisan akal, Nadza mecari - cari sebuah benda disekelilingnya yang bisa membantu mengembalikan kesadaran Alya. Akhirnya Nadza menemukan sebotol air mineral yang tak jauh dari tubuh Alya, kemungkinan air itu adalah air mineral yang baru saja Alya beli tadi.

Nadza menuangkan sedikit air ke tangan dan mencipratkannya ke wajah Alya. Usahanya berhasil. Perlahan Alya menggerakan leher dan membuka matanya, Nadza langsung menyuruh Alya menutup mulut agar gerak gerik mereka tidak diketahui oleh pria - pria disekitar mereka.

" ssttt .. Ay pelan - pelan " ujar Nadza sambil berbisik.

" are you okay ? "

" I'm good " balas Alya mecoba bangkit dan dibantu oleh Nadza. Saat mereka hendak melangkahkan kaki, tanpa mereka duga tubuh Alya ditarik oleh pria bertubuh gempal tadi dari arah samping. Pria itu menyekat leher Alya dan mengacungkan sebuah pisau tepat di depan wajahnya.

" Alya .. " . Kaget Kennad, Reyfal dan Nadza secara bersamaan. Kennand langsung meninju lawannya hingga tersungkur dan berlari untuk menolong Alya.

" kalau kalain maju, bakal gue tusuk cewe ini ", ancam pria tersebut.

" lepasin Alya !! " perintah Kennand dingin dan masih tenang. Namun, pria itu tak sedikit pun merasa takut dengan perintah yang sudah Kennand terangkan.

Karena sudah geram dengan penampakan wajah pria yang menyekap Alya. Kennand memajukan langkahnya dan merubah raut wajahnya menjadi tegas dan penuh amarah.

My Love With Gangster { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang