Part 6

4 3 1
                                    


Happy Reading 💙

Ruangan gelap yang diterangi oleh cahaya sinar bulan terlihat seorang gadis sedang berbaring menghadap ke arah jendela.

Mata coklat indah itu masih terjaga larut dalam pikiran nya sendiri, sesekali gadis itu bergumam.

"Apa yang dikatakan orang itu ya? " Gumam Gadis itu.

Flashback on

"Namaku Arthur van Graviors" Ucap seorang pria bernama Arthur.

Pria tersebut mengulurkan tangannya ke depan untuk berkenalan dengan gadis pelayan yang ada di depannya, ya Arabella.

Arabella dengan ragu mengulurkan tangannya ke depan dan mereka saling berjabat tangan.

"Dan... Namamu? " Ucap Arthur.

"Ah.. Umm.. Arabella. " Ucap nya.

Sudah beberapa menit mereka berbincang bincang. Kelihatannya pria yang bernama Arthur itu sangat baik, dari nada bicaranya dan perilaku nya yang sopan pikir Arabella, Sampai pria itu berdiri membuat Arabella ikut berdiri.

"Sepertinya kita mengakhiri pembicaraan terlebih dahulu karena ada yang harus aku selesaikan. Terimakasih sudah menemaniku makan. " Ucap Arthur tersenyum lalu meninggalkan Arabella.

Sampai di depan pintu, Arthur menolehkan pandangannya ke belakang "ahh.. Ya.. Sepertinya kau gadis yang menarik, pantas saja Allfred sangat terobsesi denganmu. " Ucap Arthur menyeringai.

Arabella terdiam, bagaimana Arthur mengenal Allfred? Apakah mereka berteman? Ataukah Arthur tahu bahwa Allfred adalah siluman rubah? Atau dia juga bukan manusia sama seperti Allfred? Ya, dia harus menanyakan hal ini kepada Allfred sepulang kerja nanti.

Melihat Arabella terdiam dengan berbagai macam pertanyaan yang terekam di pikirannya membuat Arthur menyeringai.

"Ah, aku harus pergi. Titipkan salamku kepada Allfred, katakan padanya bahwa sahabatnya ini merindukannya. " Ucap Arthur lalu pergi entah kemana.

Flashback off

"Apa yang orang itu katakan? " Gumam Arabella.

"Apa yang kau maksud? Siapa? " Ucap seorang pria dengan suara berbisiknya tepat di telinga Arabella.

"KYYAAA!! ALLFRED! " teriak Arabella terkejut mendapati Allfred yang berbaring tepat di sebelah nya sedang menutup telinga besarnya.

Allfred meringis sambil menutup telinganya yang besar itu, betapa nyaringnya suara Arabella seperti sahabatnya dulu.

"Apa yang kau lakukan disini Allfred! " Bentak Arabella dengan wajah yang memerah mendudukan dirinya di atas kasur.

Allfred masih meringis "sshh.. Aku sekarang tinggal disini, apa kau tidak ingat? " Ucap Allfred.

Arabella mengerjapkan mata sebentar, " T-tapi bukan disini tidurnya! " Ucap Arabella kesal.

"Lalu dimana? " Ucap Allfred sedikit memiringkan kepalanya dengan tampang polosnya membuat Arabella sedikit tertegun bahwa wajah Allfred sangatlah menggemaskan.

Cepat cepat Arabella membuang pikiran itu " D-di sofa! Tidurnya di sofa sana! " Ucap Arabella dengan muka merahnya.

Allfred yang menyadari bahwa gadisnya itu sedang merona ingin menjahilinya. Allfred memajukan sedikit wajahnya hingga jarak kedua wajahnya tersisa 5 cm. Melihat wajah cantik Arabella yang terpaku membuat Allfred menyeringai lalu membisikan kata kata yang membuat Arabella malu.

"Aku ingin kita berbagi kehangatan, bella. " Ucap Allfred berbisik di telinga Arabella.

Arabella yang awalnya mematung kini memerah dan mendorong dada bidang Allfred ke depan.

"ME-MESUMM!! SANA PERGI!. " Teriak Arabella. Allfred yang sudah menduga bahwa Arabella akan berteriak segera menutup telinga besarnya. Tak tahan lagi, Allfred menarik tangan Arabella ke dalam dekapannya lalu berbaring sambil menutup mulut Arabella dengan tangan besarnya.

"Diam, atau yang ada di pikiranmu itu akan terjadi. " Ucap Allfred memperingati.

Arabella mengangguk cepat dengan tangan yang masih ditutup oleh tangan Allfred. Lalu kemudian Allfred perlahan melepaskan tangannya dari mulut Arabella dan meraih pinggang ramping Arabella agar lebih dekat ke dalam dekapannya.

"A-allfred, lepas. " Ucap Arabella sambil mendorong sedikit dada Allfred.

Allfred tak menyahut, tangannya mengelus surai hitam Arabella dengan lembut. Entah apa Arabella merasakan nyaman dipelukan Allfred dan usapan di rambut nya membuat mata Arabella memberat. Perlakuan Alfred padanya membuat Arabella sedikit merasakan perlakuan seperti ini dulu. Sampai akhirnya mata Arabella tertutup Allfred mendengar dengkuran halus Arabella bahwa gadis itu sudah terlelap.

Allfred tersenyum tipis dengan mata teduhnya Allfred mengeratkan pelukannya dan berbisik "aku mencintaimu. " Bisik Allfred.

Lalu Allfred ikut tertidur dengan gadis yang dicintai nya dengan angin malam yang berhembus membuat keduanya tidak terusik karena telah berbagi kehangatan satu sama lain.

Tbc

Udah lama wkwkk gak up, maaf yaa:(

Chapter ini cuman dipenuhin sama keromantisan Allfred dan Arabella aja wkwk

Ada kritikan?

Kalo suka vote dan komen ya

See you bye💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Fox DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang