menjadi yang kedua

ungkapan hati

Tak terasa masa masa ospek telah berlalu hari ini sarah memulai kelasnya untunglah sarah bisa sekelas dengan hani jadi sarah tak perlu bersusah payah mencari teman .
Hari ini mata kuliah gus azam yaitu hadist dan tafsir.beredar kabar bahwa gus azam termasuk dosen killer yang disiplin ,tegas dan pelit nilai .mendengar rumor itu rasanya sarah tak percaya mengingat keseharian dipesantren yang selalu menggodanya.tapi mengingat jika berinteraksi selain dengan dirinya yang selalu dingin dan datar, sarah sedikit percaya jika gus azam termasuk guru yang killer jadi untuk mencari aman sarah memilih duduk di belakang saja.
"Han kita duduk dibelakang aja biar aman kan dosennya terkenal killer"
"Di depan  aja dong sar walaupun terkenal killer pak azam juga kan terkenal ganteng"ternyata hani juga ngefans sama gus azam.
"Enakan dibelakang kamu pisa menatap pak azam sepuasnya tanpa takut ketahuan"sarah mencoba merayu hani agar mau duduk di belakang.
"Ya udah kita duduk belakang"akhirnya hani mengikuti kemauan sarah.

5 menit kemudian kelas yang sedari tadi ribut  mendadak menjadi hening ternyata gus azam sudah datang dengan langkah tegab penuh wibawa  memakai kemeja biru muda dan celana bahan warna hitam menambah kesan maskulin berbanding terbalik ketika di pesantren memakai sarung,baju koko kadang memakai jubah panjang tak lupa kopyah putihnya  yang terkesan religius.setelah mengucapkan salam gus azam mengabsen satu persatu mahasiswa yang hadir "sarah naila muna"
"Hadir pak"ucap sarah sambil mengangkat tangan .
Gus azam menatap sekilas dan datar.seakan mereka tak pernah kenal sebelumnya, dalam hati sarah merasa kesal karena diperlakukan demikian.
selama memberikan materi gus azam sangat tegas dan tak segan segan memberi pertanyaan kepada mahasiswa yang kedapatan tidak memperhatikan.sesekali sarah menatap gus azam merasa takjub dan sebal secara bersamaan .melihat raut sarah yang melamun gus azam pun  berniat mengerjai sarah.
"Sarah  tolong jelaskan maksud dari hadist yang baru saja saya terangkan" asarah  yang sedari tadi tak begitu memperhatikan sontak langsung kaget bingung harus jawab apa.

"eh...eh...."

"dari tadi kamu ngapain sampai gak menyimak penjelasan saya"tanya gus sarah dengan espresi marah.

'maaf pak"sarahh hanya bisa meminta maaf nggak mungkin juga dia mengaku kalau sedari tadi melamun ,ngelamunin gus azam lagi.

sedang gus azam memanfaatkan situasi

'setelah ini temui saya diruangan saya"ucap gus azam datar tapi didalam hati penuh dengan senyum kemenangan.

"baik pak"ucap sarah pasrah.dalam hati Sarah  benar benar galau bentuk kemarahan seperti apa yang akan dia dapatkan. andai dipesantren sarah tak akan setakut ini, mengingat gus azam yang super jail dan perhatian. tapi, ini dikampus yang mana gus azam yang terkenal killer .

mata kuliah gus azampun selesai "sarah jangan lupa habis ini temui saya"ucap gus azam sesaat sebelum meninggalkan kelas.

"ii..ya pak"sungguh sarah benar benar takut

"han temanin akuketemu pak azam ya aku takuuut"rengek sarah pada hani berharap hani mau menemani bertemu gus azam

"sorry sar ,aku nggak mau... gila apa nemenin kamu ketemu pak azam yang super killer itu ,bisa bisa aku kena semprot juga"tolak hani .

"kamu kok nggak setia kawan banget sih han"sarahh benar benar kecewa dengan penolakan hani

"bukannya gak setia kawan sar,tapi aku juga takut sama pak azam "

"yaudah kalau gitu biar aku temuin sendiri, kalau gus azam macem macem biar ku santet dia"

dengan langkah gontai sarah pergi keruangan gus azam yang terletak dilantai 2 gedung 1.dengan mengumpulkan sedikit keberanian yang tersisa sarah mengetuk pintu ruangan gus azam tak lupa berdoa dalam hati semoga tak mendapatkan hukuman yang berat.