#33

1.1K 92 36
                                    

Kian Santang sudah berjalan sangat jauh dari Pajajaran bersama dengan resi astagina.
Di dalam perjalanannya bersama resi astagina, Kian Santang menanyakan tentang ke-sepuluh cincin keabadian itu. "Resi, apakah resi tahu dimana letak ke-sepuluh cincin keabadian itu?"

Resi astagina menghela nafasnya, "Menurut petunjuk yang hamba dapat saat bersemedi, ke sepuluh cincin keabadian itu berada di dalam sebuah Candi yang bernama Candi Lumbung"

"Lalu dimana Candi Lumbung itu berada, resi?"tanya Kian Santang di sela sela langkahnya.

"Hamba pun tidak tahu dimana Candi Lumbung itu berada raden tapi yang pasti, Candi Lumbung itu dijaga oleh sesosok mahkluk raksasa yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa"jawab resi astagina.

"Kenapa makhluk itu mendiami Candi Lumbung, resi?"

"Karena makhluk itu berusaha menguasai ke sepuluh cincin keabadian sebelum ada orang yang bisa menguasainya!"sambung resi astagina.

Kian Santang dan Resi Astagina masih melanjutkan perjalanan mereka, namun tiba tiba ....

"Tunggu, raden!"

Teriakan seseorang yang memanggil dirinya membuat Kian Santang membalikkan badannya begitu pula dengan resi astagina.

Kian Santang menatap orang yang memanggil dirinya dari kejauhan dan kini tengah berjalan mendekat ke arahnya. Saat orang itu berada di tepat di depan Kian Santang, Kian Santang terkejut karena orang yang memanggilnya adalah, "Nyimas Dewi Rengganis?".

Sedangkan di sisi lain, Prabu Siliwangi sedang mengadakan rapat bersama dengan para punggawanya.

"Apakah tuan Alfonso menerima kesepakatan kerja sama kita?"tanya Prabu Siliwangi dengan salah satu punggawanya.

Punggawa tersebut berdiri dari tempatnya sembari menunjukan sebuah gulungan kertas di tangannya, "Hamba sudah membaca isi surat dari tuan Alfonso gusti prabu dan ia bersedia menjalin kerja sama dengan Pajajaran!"

"Bagus sekali, berarti tidak lama lagi Bangsa Portugis dan Pajajaran akan menjalin kerja sama. Lalu, kapan Alfonso akan datang ke Pajajaran menemui diriku?"tanya Siliwangi.

"Menurut isi surat ini, tuan Alfonso tidak lama lagi akan datang ke Pajajaran untuk menandatangani kesepakatan dengan gusti prabu atas perjalinan kerja sama Bangsa Portugis dan Pajajaran, gusti prabu"jawab punggawa itu. Ia berjalan melangkah naik ke atas singgasana dan memberikan gulungan surat tadi kepada Siliwangi lalu kembali duduk di tempatnya.

Siliwangi menatap gulungan surat itu dan tersenyum.

"Nyimas, apa yang kau lakukan disini. Kenapa kau mengikuti ku dari belakang?"tanya Kian Santang sembari menatap Rengganis.

"Aku akan ikut bersamamu raden!"jawabnya singkat.

Kian Santang menghela nafasnya, "Perjalanan yang akan aku lakukan akan sangat berbahaya dan aku tidak ingin kau ikut terlibat dalam perjalanan berbahaya ini!"jelas Kian Santang.

"Aku akan tetap ikut bersamamu raden, apapun yang terjadi!"Rengganis bersikeras untuk ikut bersama Kian Santang walau Kian Santang melarangnya.

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 3 ) | Chapter 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang