une.

26 1 0
                                    

Di pagi hari yang indah burung berkicau menyapa pagi yang begitu cerah Awan biru pun tak lupa menyelimuti dunia.

Di sebuah kamar yang bernuansa Pink putih itu yang beraroma khas stroberi dan vanila terdapat gadis mungil yang masih tertidur pulas tanpa tau bahwa matahari telah menyapa dengan indahnya.

Brakkk. Pintu kamarnya dibuka dengan kasar

"Wih enak banget ya lu jam segini masih tidur,woy bangun woyy dah pagi jangan manja enak banget lu masih tidur jam segini kek tuan putri" kata seorang kakak tertua sambil menendang-nendang kaki kecil si mungil

"Eungh" lenguhnya,dia mengerjapkan matanya sebentar untuk menyesuaikan dengan cahaya matahari,saat sudah sepenuhnya sadar dia langsung bangun dari tidurnya dan terlonjak kaget.

"Kakak" cicitnya takut.

"Bangun babi!lihat noh jam berapa, sekalian buatin sarapan buat gue laper soalnya buruan" Ucap kakanya yang setelah itu langsung pergi dari kamarnya.

"Iya kak" jawabnya lesu,setelah itu dia langsung bangun dan bergegas mandi. Dia keluar dari kamar untuk membuatkan sarapan.
Disana sudah terlihat saudaranya yang terlihat sangat cantik, ah ngomong² soal saudara dia punya dua sodara dia anak kedua dari tiga bersaudara dan juga saudara dia perempuan semua.
Dia tersenyum saat matanya tidak sengaja bertabrakan dengan mata sang adik tapi sang adik hanya membuang muka.

Dia berkutik di dapur untuk menyiapkan sarapan,setelah selesai dia langsung taruh di meja makan,lalu dia ikut duduk di salah satu bangku makan, dilihatnya sang kakak yang sudah mulai makan masakan nya berbeda dengan sang adik yang justru menatap malas ke arah makanannya.

"Dimakan dek" katanya mencoba memberanikan diri untuk menatap manik sang adik, lalu sang kakak sulung ikut menoleh ke arah adik terakhirnya itu

"kamu kok gak makan hm?" Tanyanya lembut sambil mengelus rambut sang adik

"gak nafsu" ucapnya tak berselera.

"Kamu gak suka masakan aku kali ini ya?mau aku masakin yang lain?" Tanya nya dengan nada polos yang menggemaskan bagi orang yang suka dengannya,berbeda dengan pendengaran sang adik yang justru terdengar menjijikkan di matanya dan telinganya.

"gausah" jawabnya judes

"Aku langsung berangkat aja  deh kak"dia bangkit dari duduknya dan menyalami tangan sang kakak

"Iya hati hati" . Katanya dengan senyuman lembut,Setelah bunyi suara mobil itu menghilang dari area rumah sang kakak kini menatap tajam matanya

"Lu ngapain dia lagi?"

Yang di tanya hanya memasang wajah bingungnya

"aku gak ngapa ngapain dia kok kak" jawabnya sambil menundukkan kepalanya

"Halah bullshit banget omongan lo,muka polos lu belum tentu sifat lu juga polos" katanya sambil membanting sendok yang di pegangnya,gadis mungil itu semakin menundukkan kepalanya dan menahan air mata yang akan keluar dari pelupuk matanya, sungguh dia benar-benar tidak melakukan apapun kepada adiknya tapi ntah kenapa adik maupun kakaknya selalu bilang kalo dia hanya sok polos, padahal dia juga tak tau apa kesalahannya.

Terdengar langkah kaki yang menjauh dari ruang makan dan tidak ada suara dari sendok dan piring yang digunakan kakaknya lagi, laluu dia memberanikan diri untuk mendongakkan kepala dilihatnya sang kakak sudah menjauh dari meja makan,dan berjalan keluar rumah untuk pergi kerja,dia hanya tersenyum miris dan berdoa di dalam hati semoga kakak dan adiknya bisa menerimanya tapi dia juga tidak tau apa alasannya dia sangat dibenci kakak dan adiknya.Lantas gadis mungil itu tersadar dari lamunannya dan segera membersihkan ruang makan lalu berangkat ke sekolah.

ALEXITHYMIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang