0.6 Interogasi dan tuduhan

84.9K 2.4K 54
                                    

Part kali ini lebih mokusin ke maureen ya biar kalian gak bingung nantinya.

0.6 Interogasi dan tuduhan
—————
Kemarin.

(Yang bilang like nya setingan, aku gebug kmu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang bilang like nya setingan, aku gebug kmu ya. Anw itu usn nya acc ig Maureen ya, klo di cari di Ig bakalan ketemu )

"Anjir, Maureen sexy bener. Jadi ange dah"

"Mana coba liat" Pinta Rayan, pada Raegan.

"Ah bodynya aja spek bidadari anjir, pantes sekarang lagi di perkosa tuh pasti." Tuduh Rayan membuat Clarie dan Nessa kesal. Elang? Lupakan ia hanya mendengar perdebatan sambil bermain handphone.

Ia sudah tau foto yang maureen post, dan ia tidak bohong. Libidonya naik sedikit.

"Lo jangan nuduh gitu dong sama temen gue!"

"Ck, berisik lo."

"Serah lah, Clar ayo kita pergi."a

***
2 hari kemudian

"Heh anjir!" Pekik Nessa kepada Maureen yang baru masuk ke dalam kelas, setelah kejadian 2 hari yang lalu. Kini Maureen baru masuk kembali.

Dengan jalan yang sedikit mengangkang, karena ia masih merasa sedikit perih di bagian vagina nya.

"Kenapa jalan lo kaya gitu?" Sindir Clarie, namun Maureen tidak menghiraukan nya. Ia duduk ke bangkunya.

"Jawab dong!"

"Ck, apa!" Maureen menjawab sambil, menidurkan wajahnya di meja.

"Kenapa jalan lo kaya gitu? Kenapa Lo gak sekolah? Lo abis ngapain kemaren? Dan sama siapa? Terus post-an ig lo kenapa cuman 1? Apa jangan-jangan..?" Cerocos Nessa, dan di dukung anggukan oleh Clarie

"Bacot, satu-satu dong aelah."

"Lebay amat, tinggal jawab." Kesal Clarie yang dari tadi masih menunggu jawaban.

"Kenapa jalan lo kaya gitu?"

Jatoh

"Kenapa lo gak sekolah kemaren?"

Bangun kesiangan

"Lo abis ngapain kemaren?"

Di urut, kan gue jatoh

"Sama siapa?"

Apanya?

"Ngen-"

"Nggak! Lanjut."

"Kenapa post-an ig lo?"

Ngebosenin, makanya di hapus.

"Gue kira lo abis ngen— sama Rajendra, soalnya kemaren dia juga gak sekolah." Ucap Nessa sambil mengelus dadanya

Maureen yang tadinya tersenyum karena temannya percaya ucapan, kini ia tersentak. Wajahnya menegang.

"Muka lo kenapa tegang kaya gitu?" Tanya Clarie yang menyadarinya, Maureen menggelengkan kepalanya, kemudian tersenyum.

"Gue gak apa-apa, gue cuman seneng bisa temenan sama orang seperhatian kalian."

"Alay bener."

"Jijik."

Tak lama setelah itu guru masuk dam memulai kbm.

***

Hari Rabu adalah hari pelajaran olahraga di kelas Elang, dan teman-temanya, dan kini elang sedang bermain basket bersama Rajendra, Rayan dan Raegan.

Mereka sering di sebut "4R" karena nama depan mereka seperti janjian, padahal mereka berteman dari smp.

Setelah melakukan beberapa passing-an kini ke empat sedang berjalan kearah, pinggir lapangan. Untuk berteduh.

Banyak yang menghampiri mereka untuk memberi minum, sampai ada yang berani menyentuh dada bidang Rajendra.

Rajendra tidak berkutik sama sekali, ia tidak peduli pada semuanya. Yang ia inginkan hanya berteduh.

Rajendra memang sama seperti Elang, namun jika dalam murahan menggombal, Elang lah pemenangnya.

Tatapan ia terfokus pada kelas yang di tempati oleh Clarie, ia penasaran apa yang sedang gadi— ah wanitanya lakukan.

Ia berdiri, kemudian berjalan kearah kelas itu. Di dalam ia melihat siswi yang sedang menurunkan bajunya.

Tadinya ia tidak peduli, namun saat melihat siapa siswi itu. Ia langsung berjalan kedalam dan membuka pintu secara kasar.

Membuat siswi di dalamnya terkejut, bukanya menaikan bajunya, siswi cantik itu malah terbengong.

Ia menutup pintu dengan kasar, kemudian menarik siswi itu berdiri. "Lo ngapain sih?! Gimana tadi kalo yang masuk bukan gue?!"

Ia mencengkram pinggang siswi cantik itu dengan keras, membuatnya meringis. "S—sakkit" ringisnya sambil berusaha melepaskan cengkraman-nya.

"Lo jadi cewek jangan mudah ngumbar tubuh lo dong, inget tubuh lo itu punya gue!"

Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Lo punya pacar." Singkat gadis itu.

"Kalo kuat dua kenapa harus satu? naikin tuh baju lo, " Ucapnya sambil menujuk bahu mulus gadis itu.

Kemudian ia mendorong gadis itu untuk duduk kembali di bangkunya. Setelah kepergian laki-laki itu.

Ia mengelus pinggangnya, yang terasa sakit. Ia meringis merasakan sakit di vagina dan pinggangnya.

Rasanya ingin menangis, namun ia tahan. Ia rela diam di kelas sendirian, karena tubuhnya terasa sakit.

Sedangkan laki-lakinya malah seperti itu? Gila memang, gadis itu kembali membenarkan bajunya.

***

Maureen pulang di antar oleh dion, ketua organisasi yang menyukainya. Namun Maureen hanya menganggapnya sebagai teman.

Dengan langkah pelan Maureen masuk kedalam kamarnya, bersama laki-lakinya (?)

Maureen membersihkan tubuhnya, kemudian berganti baju dengan baju santai. Kaos oblong dan hotpants yang memperlihatkan pahanya.

Ia turun kebawah untuk masak terlebih dahulu, setelah masak ia akan tidur. Percayalah maureen sekarang sama sekali tidak mood.

Laki-lakinya itu membuat ia ingin menangis dan mengeluh terus-menerus, namun ia tahan.

Selesai memasak ayam dan sayur-sayuran, ia langsung naik ke atas untuk tidur. Badannya lelah vaginanya masih terasa perih.

Tak lama setelah itu, gadis cantik itu sudah terlelap dengan tenang. raut lelah sedikit terlihat di wajah cantiknya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Rajendra baru pulang dari tempat nongkrong bersama teman-temannya itu.

Ia masuk kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, di dalam kamar ia melihat gadisnya sedang tertidur.

Rasa bersalah melanda di hatinya, ia menyadari bahwa ia terlalu kasar. Namun ia tidak bisa mengontrol emosinya saa sekali.

"Maaf."

Setelah mengucapkan itu Rajendra masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terkena matahari dari tadi siang.

***

Double up nih hhe, sorry kalo garing.

Anw aku masih ga nyangka kalo readers nya bakalan naik secepat ini, makasih yaa ayang😭💗💗💗

Note) Call me alle !

See u next chap !

CLARIE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang