Chapter 26

844 116 9
                                    

Keesokkan Harinya,,

.

Sinar matahari mulai terbit untuk menyinari ibu kota Bangkok. Miu yang tertidur di bangku taman, merasa terganggu dengan sinar yang dipancarkannya. Reflek menutup mata dengan tas gendong yang dipeluk nya dari semalam.

"Nak?"

",,,,,,,,,," Masih mendengkur.

"Hoihh, Nak?" Menggoyangkan tubuh Miu dengan perlahan.

"Nggh? Sebentar lagi, Pho. Miu masih ngan--nyam,, nyam---" Kembali tidur.

"Saya bukan ayahmu! Cepatlah bangun atau kau kuseret ke kantor polisi karena sudah tidur di taman" Sedikit kuat menggoyangkan tubuh Miu.

Mendengar hal itu, Miu langsung bangkit duduk, membuat kepalanya berdenyut sakit. "Ah,, maaf,, saya tidak sengaja ketiduran disini. Saya akan segera pergi,, maafkan saya" Terus menunduk minta maaf.

Menghela nafas. "Baiklah. Jangan tidur disini lagi"

"Baik, paman" Menunduk sekali lagi. Pria paruh baya tersebut berlalu meninggalkannya.
"Nngghh" Merenggangkan tubuhnya ke kanan dan kiri. Matanya mulai melirik sekeliling, menangkap banyak aktivitas yang dilakukan orang-orang disekitarnya seperti lari, jalan santai dengan peliharaan, jalan santai dengan kekasih, dan ada yang duduk sambil membaca sesuatu ditangannya.
"Aku harus apa ya sekarang?" Mengucek matanya.

.

KKKRRRUUUYUUKKKK

.

"Lapar" Menghela nafas karena sadar dirinya tidak punya benda bernama uang untuk membeli makanan sambil terus mengusap perutnya yang terus berbunyi. Bangkit berdiri, menggendong tasnya dan mulai berjalan kemanapun tanpa tujuan. Berharap saat diperjalanan, ia mendapat mukjizat berupa makanan seperti semalam.

.

PPLLAAKK

.

Menampar pipinya sedikit kuat. "Apa yang kau pikirkan, Miu??! Ingat! Kau bukan pengemis yang bertahan hidup dengan bertumpu pada belas kasihan orang lain" Terus merutuki dirinya sepanjang jalan.

Miu melirik sebuah kedai yang menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miu melirik sebuah kedai yang menarik perhatiannya.

Dari luar memang tampak sepi, tapi tidak untuk didalamnya. Miu bisa melihat orang antri sangat panjang dari ujung ke ujung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang