For me
.
.Jangan lagi terkejut, Hongjoong memang anaknya rada-rada durhaka, setelah adegan sering cek-cok dengan ayahnya, kini dia melakukannya ke sang ibu.
Alasan Hongjoong sih, ya bagaimana tidak kesal, ini Sabtu, hari libur yang indah. Rencananya dia mau terus tidur sambil memeluk Seonghwa. Malah di pagi buta sudah terganggu dengan teriakan lebay ibunya.
"Kau apa sih, Bu. Mengganggu saja." Hongjoong merengut memandang Nyonya Kim tanpa beranjak dari sofa sama sekali. Sementara Seonghwa sejak suara menggelegar menyapa gendang telinga sudah beranjak, berdiri sopan di sebelah sofa setelah sebelumnya memberi sapa pada istri bosnya tersebut.
"Ya kalian, bikin kaget Ibu. Ah bukan sih, sebenarnya yang tadi itu pekikan senang." Ibu menjawab sambil nyengir.
"Kenapa senang? Aneh."
"Tentu saja karena Ibu bertemu calon mantu." Seonghwa meringis mendengar kalimat dari wanita paruh baya yang selalu cantik dan modis itu.
"Kalian bersihkan diri dulu saja, Ibu siapkan sarapan." Lengkung senyum tidak pernah hilang dari wajah Ibu sejak tadi.
"Eh tidak usah, Bu. Merepotkan." Ini yang menjawab Seonghwa, dia tidak enak hati menyusahkan Ibu Hongjoong.
"Bukan masalah, Seonghwa. Tidak apa-apa kok." Setelah tersenyum meyakinkan, Ibu melangkah menuju dapur, tapi Seonghwa menahan lembut tangannya.
"Duh, Seonghwa. Beneran tidak merepotkan kok, mending kamu mandi saja sama Hongjoong sana."
Wajah Seonghwa memerah, apalagi ditambah dengan sautan Hongjoong, "Nah benar itu, Ibu. Ide bagus! Ayo, Hwa."
Seonghwa otomatis mendelik sebal ke arah Hongjoong.
Bapak, Ibu, sama anak ternyata begitu semua, Seonghwa mau reshuffle nasib saja rasanya.
.
."Jadi sebenarnya kalian sudah berpacaran berapa lama?" Tanya Ibu setelah mereka menyelesaikan sarapan, Ibu dan Hongjoong masih duduk sembari makan buah, sementara Seonghwa mencuci peralatan bekas makan mereka.
"Dua tahun." Hongjoong mulutnya, Seonghwa sampai kaget, hampir saja satu piring pecah karena tangan Seonghwa tergelincir.
"Sudah lama ya. Segera menikah saja." Kok Ibu langsung percaya begitu sih, Seonghwa sangat tidak habis pikir.
"Setuju." Hongjoong memberikan tangannya yang dijabat ibunya dengan semangat pula. Mereka berdua balas tersenyum senang.
Tapi aduh ini Seonghwa bagaimana, ujaran pasangan ibu dan anak itu bikin si yang paling cantik ingin emosi, jadi setelah selesai membilas, dia langsung cepat-cepat kembali ikut duduk.
"Belum lama, Bu. Kami saling kenal baru tiga tahun, pertama kali bertemu di pesta perusahaan ayah. Dan mulai akrab sejak dua tahun lalu karena aku bekerja di Suhan." Jelas Seonghwa tidak mau memunculkan kesalah pahaman.
Ibu mengangguk-angguk, "Ohhhh, begitu. Lalu mulai pacaran sejak kapan?"
Itu, masa mau Seonghwa bilang beberapa minggu?
"Uh, dua bulan?" Dasar Seonghwa pembohong.
"Ah ya bukan masalah. Yang penting sudah cocok, Hongjoong kelihatannya sudah ngebet sekali begitu." Ucap Ibu sambil terkikik di akhir, membuat Seonghwa tambah kikuk saja.
"Enak saja, aku tidak ngebet." Elak Hongjoong.
"Kau iya."
"Tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Guy That Gets to Date Me
Hayran KurguHongjoong x Seonghwa | JoongHwa Hongjoong itu gay, dia tidak suka Seonghwa dalam hal asmara, tapi setelah malam Seonghwa tidak sadar membuka pakaian di depannya... 🔞 | Office AU!