Bab 35. Perjanjian (2)

985 189 37
                                    

"Sekarang.. tinggal ingatannya, tenang ini akan seperti sebuah cerita lama tentang anda "

Cale sebenarnya bingung dengan apa yang di beri tahu, karena dia belum pernah melakukan seperti melihat ingatan orang lain sebelumnya.

Jadi dia hanya mengangguk sedikit dengan wajah datarnya.

"Tidak perlu gugup.. saya akan menceritakan cerita ku sebagai imbalannya"

'tapi aku tidak gugup ?' tidak menjawab dan hanya menatap yang lain

"Ini adalah cerita yang lebih dari 10 ribu tahun yang lalu, Ini adalah cerita tak berujung dan panjang tentang perang, perang itu menghancurkan bumi dan planet-planet."

'apa aku harus mendengarkan yang lain bercerita ?' Cale menyerit

"Tidak ada yang mengingat situasinya dan tidak terekam dalam sejarah "

Dia tiba-tiba mengantuk, pandangan Cale mulai kabur , seperti terbuai oleh kata-kata itu untuk tidur

"Tetapi, hanya aku yang tidak akan pernah melupakan ingatan itu... "

Itu kata-kata terakhir sebelum pandangan Cale mulai gelap.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Saat kesadaran Cale kembali, hal pertama yang di lihat adalah gelap.

Tiba-tiba terdengar suara Bern /Ciel yang bergema di ruangan ini

Saat aku kecil, kupikir dunia ini adalah tempat yang lebih sederhana, bahkan jika kamu melawan yang terkuat, kamu bisa memikirkan cara yang lain untuk membalasnya

Tiba-tiba ruangan itu menjadi pemandangan seorang anak kecil berambut putih dan mata ungu, sedang bermain catur lusuh sendirian dalam ruangan.

Tapi anak bodoh dan naif itu..

Di luar ruangan terdapat langit merah  berdarah dengan banyak naga yang berada di langit,

Kenyataannya..

Dan banyak makhluk yang bukan manusia, berada di langit

Dunia ini ..

Para naga itu menyemburkan nafas naga bersamaan yang membuat sebuah ledakan besar

Hanyalah dunia yang di penuhi kehancuran

Dan para makhluk itu menangkis serangan naga

Dunia ini terlalu acak...

Sehingga ledakan itu..

Keterlaluan..

Menuju ke arah perumahan di daerah anak kecil itu

Tidak kenal ampun..

Hingga meledakkan permukaan menjadi rata dan tak tersisa

.. dan tanpa makna atau nilai

Anak yang selamat itu duduk di antara reruntuhan

Meskipun begitu..

Saat anak itu melihat ke atas, dia melihat sebuah mesin robot canggih dari para ras ex-machina, dan segera lari

Selanjutnya..

Terlihat sekelompok dari tiga orang yang bergerak diam-diam, berlarian dalam bangunan reruntuhan terbengkalai menghindari sesuatu

Selanjutnya lagi..

Saat Bern melihat ke arah salah satu pria,

"Ivan, ini adalah perintah"

Cale henituse got a cheatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang