"Wiiss...." ucap Ethan
"Tadi mintanya jangan deket deket ehhhh sekarang malah nempel kaya cicak". batin Elmira sambil melihat Ethan tajam.
"Oh iya, gue lupa.... gue mau jalan sama wanita gue." ucap Bryan sambil mencolek dagu wanita itu tanpa rasa jijik.
"Ya udah jalan aja gampang kan." ucap Ethan pada Bryan.
"Ya udah gue pergi dulu." ucap Bryan sambil di merangkul pundak wanita itu.
"Ya udah sana." ucap Ethan simple.
"Heemmmhhh.... untung gue gak bongkar rahasia lo." batin Bryan kesal.
"Dasar gak tau terima kasih." batin Bryan lagi sambil melihat Ethan dengan sinis.
Ethan yang di lihat dengan sinis oleh Bryan langsung memasang muka angkuhnya.
"Ngapain masih di sini.... sana." ucap Ethan angkuh.
Bryan yang di usir oleh Ethan merasa kesal dan langsung pergi.
"Dasar tuan muda angkuh plus arogant." gumam Bryan sambil keluar dari apertemen Ethan bersama wanitanya.
Setelah Bryan dan wanitanya keluar dari apertemen dan tinggal menyisakan Ethan dan Elmira di dalam ruangan.
"Sekarang antarkan saya ke kamar." pinta Ethan pada Elmira.
Elmira yang mendengarnya langsung melihat wajah Ethan yang tidak ada ekspresi seperti orang mati.
"Kenapa melihat saya seperti itu." ucap Ethan sambil melirik Elmira dengan ekor matanya.
"Ayo...." ajak Ethan pada Elmira sambil mengulurkan tangannya.
Elmira yang melihat Ethan mengulurkan tangannya hanya mengerutkan tangannya.
"Kenapa diam saja.... ayo." ucap Ethan lagi.
"Ayo kemana?." tanya Elmira penasaran.
"Ya ke kamarlah." ucap Ethan polos.
Elmira yang mendengarnya langsung membulatkan matanya dan pikirannyapun langsung treveling membayangkan hal yang tidak tidak.
"Jangan kamu pikir saya mau nerkam kamu." ucap Ethan santai.
"Eeeuuu.... eeuuu... siapa juga." ucap Elmira gugup.
Ethan yang mendengar Elmira berbicara gugup langsung tersenyum dalam hati.
"Udah sekarang anterin saya ke kamar." pinta Ethan lagi.
"Emang enggak bisa sendiri?." tanya Elmira pada Ethan.
Ethan yang mendengarnya langsung menghela nafas.
"Orang sakit mana bisa sendiri." jawa Ethan.
"Lalu tadi kenapa laru lari dari kamar ke sini?." tanya Elmira lagi dan berhasil membuat Ethan terdiam.
"Ya, kan tadi kamu teriak, jadi saya khawatir." ucap Ethan pada Elmira.
"Tumben khawatir." gumam Elmira.
"Ya saya khawatir kalo kamu merusak barang barang saya." ucap Ethan yang mendengar gumaman Elmira.
"Iihhhh..... siapa juga.....
"Udah sekarang anter saya ke kamar." potong Ethan pada Elmira.
"Berdiri...." perintah Ethan pada Elmira.
"Buat apa?." tanya Elmira heran.
"Jangan banyak tanya, udah berdiri, bisa berdirikan." ucap Ethan kesal karena Elmira banyak tanya.
"Emang aku lumpuh, pake di tanya, bisa berdirikan." batin Elmira kesal.
Elmira pun dengan emosi langsung berdiri.
"Sekarang mau apa?." tanya Elmira pada Ethan dengan nada yang kesal.
Ethan pun berdiri dan langsung menaruh tangannya di pundak Elmira.
"Loh....."
"Orang sakit gak bisa jalan sendiri." potong Ethan dan membuat Elmira semakin mesal.
"Alasan saja." batin Elmira sambil menyipitkan matanya.
"Tadi bilangnya jangan deket deket. Ehhh, sekarang malah nempel kaya ulet bulu." gumam Elmira. Ethan yang mendengarnya hanya tersenyum.
Setelah beberapa saat Elmira dan Ethan pun sampai di kamar milik Ethan.
Elmira pun membantu Ethan duduk di ranjang. Elmira pun langsung berbalik dan berjalan menuju pintu.
"Heh.... mau kemana?." tanya Ethan pada Elmira.
Elmira yang di panggil oleh Ethan langsung menutup matanya untuk melebur amarahnya.
"Mau pulang." jawab Elmira tersenyum sambil menahan emosinya.
"Emang siapa yang ngizinin kamu pulang?." tanya Ethan.
"Kan ini udah hampir malam." jawab Elmira kesal.
"Ya trusss." ucap Ethan sambil mengedikan bahunya.
"Yaaa..... saya harus pulang." ucap Elmira.
"Kan ini udah ini udah waktu pejerja pulang." ucap Elmira lagi dan berharap Ethan akan mengizinkannya.
"Tapi kan kamu gak kerja hari ini. Kamu hanya nemenin saya." ucap Ethan tidak mau kalah.
"Nemenin boskan sama aja kerja." batin Elmira kesal.
"Sekarang kamu pulang." ucap Ethan.
"Beneran....?" tanya Elmira dengan mata yang berbinar.
"Beneranlah masa saya boong." ucap Ethan.
"Kan saya gak pernah berbohong." ucap Ethan lagi sambil menekankan kata katanya.
Elmira yang mendengarnya langsung mengangkat mengangkat alisnya.
"Dari pada banyak omong mending aku langsung pulang." batin Elmira karena ia tidak ingin di halangi oleh Ethan lagi.
Elmirapun langsung berbalik dan berjalan dengan tergesa gesa.
"Eehhh... tunggu." ucap Ethan menghentikan langkah Elmira.
Elmira yang sudah kesal langsung berbalik sambil emosi bercampur kesal.
"Mau apa lagi?." tanya Elmira gereget sambil mengepalkan tangannya.
"Besok kamu harus datang ke sini jam lima pagi." ucap Ethan.
"Apa jam lima pagi." ucap Elmira sambil membulatkan matanya.
"Tapikan...."
"Udah sekarang mau pulang atau kamu saya iket disini." ucap Ethan.
Elmirapun langsung pergi sambil menghentakan kakinya dan dengan perasaan yang campur aduk.
"Mau apa coba datang ke sini sepagi itu." gumam Elmira kesal.
"Pake ngancam di iket iket segala lagi." gumam Elmira lagi sambil menghentikan langkahnya di delan mobil miliknya.
"Kenapa sih aku di pertemukan dengan bos ngeselin itu..... haahh..." ucap Elmira menghela nagas panjang sambil melihat ke arah langit yang di hiasi bintang bintang.
Tanpa Elmira sadari Ethan memperhatiannya sejak tadi dan hal itu membuat Ethan senyum senyum sendiri.
Entah apa yang di lihat Ethan pada Elmira hingga hal sekecil apapun yang di lakukan Elmira bisa membuay hatinya merasa senang.
****kayanya udah mulai tumbuh nih gaissss****
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Between Me And My Bos [TAHAP REVISI]
HumorElmira wanita cantik dan baik hati dan terkadang menyebalkan harus bekerja sebagai asisten seorang CEO yang menyabalkan dan berkarismatik. Tapi semakin mereka dekat semakin tumbuh rasa cinta di hati Ethan kepada Elmira. tapi, ia tidak mengakui peras...