not virgin

1K 25 2
                                    

Naruto pof

Waktu itu aku menyukai seorang gadis yang cantik dan baik hati kulitnya putih mulus bersih,gadis itu ternyata sebatang kara' ayah dan ibunya sudah meninggal waktu dia berusia 10 tahun, katanya dia pernah di asuh oleh seorang nenek yang masih kerabatnya hingga dia kelas 2 SMA memutuskan untuk hidup sendiri.

aku mengenalnya waktu pertama kali dia sekolah di KHS. waktu itu dia angkatan di bawahku 2tahun.kami menjadi dekat dan diriku mencoba memberanikan diri untuk menyatakan perasannya pada saat aku lulus SMA, tidak di sangka sangka dia menerimaku dan kami menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai.

Tidak terasa kami menjalani hubungan sudah 3 tahun lebih lamanya. diriku mulai mengenalkan dia ke orang tuaku,dia di terima baik oleh orang tuaku,hingga aku memutuskan untuk melamarnya dan menikahinya' ibuku begitu senang sekali memiliki mantu yang cantik dan juga baik hati,itu kata ibuku sendiri,akan tetapi justru setelah pernikahan kami aku merasa tidak bahagia' hilang sudah persa'an cintaku terhadapnya dan aku selalu menahan emosi setiap kali aku pulang kerja,tidak mau berbicara sama sekali dengan istriku.

Yap pernikahan kami baru menginjak 1tahun,mengapa aku sering emosi pada istriku,karena diriku masih belum menerima istriku yang ternyata sudah tidak perawan, aku mengatahuinya saat malam pertama dan ternyata dia sudah pernah melakukan hubungan intim,aku benar2 kecewa dan sakit hati waktu itu, waktu itu setelah habis bercinta dengan istriku..aku hanya bilang ternyata kau sudah tidak perawan dan aku sungguh kecewa lalu aku pergi ke kamar begitu saja tanpa mendengarkan dia menjawab sepatah kata, tidurnya pun aku memisahkan diri dengan istriku..aku tidur di kamar satunya lagi.

Ku lihat dia mulai menitikan air mata dan aku masa bodo dengan hal itu.. aku sudah merasa emosi dengan istriku, walaupun aku sudah menikah hari2ku terasa hampa hilang sudah rasa cintaku padanya karena kecewa dia sudah di jamah orang lain, aku tahu itu dan tidak bodoh dengan hal seperti itu, kali ini aku merasa benar2 tertipu dari wajahnya yang polos, diriku saja belum pernah sama sekali berhubungan badan dengan wanita manapun hingga aku menikah hanya istriku lah yang pertama kali aku gagahi, aku memang tidak mau melakukan hubungan sex tanpa ikatan,aku hanya mau sex dengan gadis yang benar2 kucintai Sampai ada ikatan.

Semenjak kejadian itu aku tak pernah lagi berhubungan badan dengan istriku'karena aku merasa jijik dengan keadaan istriku yang sama saja seperti jalang di luar sana, selama menikah baru 2kali aku berhubungan intim, saat malam pertama dan ketika aku mabuk,ya aku mabuk karena frustasi memikirkan hal itu,mungkin dalam waktu dekat ini aku akan menceraikan istriku.

Waktu itu aku bekerja selarut malam,pulang kerja sekitaran jam 12 atau jam 2 malam untuk menghilangkan rasa sakit hatiku yang kecewa pada istriku aku selalu pulang selalu larut malam'ternyata dia masih menungguku lalu dia berbicara pada ku,
"Narutokun sudah pulang makanan sudah ku siapkan di meja makan,aku sudah memasak untukmu" aku tak berbicara apa2..aku langsung saja pergi ke kamar itu, ku lihat dia mulai menitikan airmata lagi dan dan bersedih.. tapi aku tetap tidak peduli lagi, begitulah hari2ku semenjak aku mengetahui istriku sudah tidak perawan.

"Na..narutokun aku hamil" pala ku seakan akan mau pecah mendengarnya aku mulai emosi yang kutahankan sampai tidak menggambarnya,
"Apa urusanku'itu bukan anak ku, kau saja sering melakukan hubungan intim dengan banyak pria, aku tidak pernah menyentuhmu lagi" dengan egoisnya aku berkata seperti itu pada istriku, aku sudah tak perduli lagi dia hamil dari pria lain pikirku,Sebelum istriku membalas pembicaraan ku..aku sudah memotong pembicara'annya dengan nada keras dan emosi

" Cih Ingat ya,dalam waktu dekat ini aku akan menceraikan mu,terserah kau sekarang,aku tahu itu anak selingkuhan mu kan"

aku menuduhnya dia beeselingkuh,padahal yang ku tahu dari bawahanku untuk mengawasi dia dari aktivitasnya dia tidak sama sekali pernah berselingkuh,
Mungkin aku sudah terbawa emosi karena masalah itu,dia mencoba memegang tanganku sambil berkata, "narutokun tolong dengar penjelasan ku dulu" istri ku berkata sambil menangis..lalu aku melepaskan tanganku dengan kasar dan menampar pipi kanan istriku hinngga jatuh ke lantai,aku juga menendang keras perut istriku yang baru hamil 1bulan, aku berkata.."dia bukan anakku gugurkan saja" lalu menendangnya sangat keras setelah itu aku tinggal pergi keluar dari rumah meninggalkan istriku yang menangis senedirian,

not virginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang