"Sayang"panggil Azka saat tidak mendapati sang istri didalam kamar.
"Sebentar Aina dikamar mandi"jawab Aina didalam kamar mandi.
"Wah baju baru tuh?"tanya Azka yang tidak pernah melihat baju yang dikenakan sang istri.
"Iya, bagus gak?bunda loh yang beliin tadi pas belanja bulanan"kata Aina memutar badanya.
"Iya bagus kok cocok buat kamu, kalau yang makai cantik pasti bagus"puji Azka.
"Tadi kamu ikut belanja sama bunda?"tanya Azka duduk diranjang.
"Iya soalnya aku bosen kalau dirumah gak ada kerjaan jadi aku ikut bunda deh"jawab Aina tersenyum manis kearah sang suami.
"Untung aja besok aku kekampus jadi gak bosen"sambungnya lagi.
"Gitu aja sok-sok an mau berhenti kuliah"cibir Azka.
"Ih kok nyebelin banget sih"kesal Aina.
"Emang beneran kok"kata Azka mentap sang istri dengan senyum manisnya.
"Iya sih emang bener, untung aja gak jadi berhenti"kata Aina bersyukur.
"Mas, nanti kalau anak aku udah lahir, nanti yang ngurusin dia siapa aku gak mau ya pakai baby sitter"ucap Aina menatap sang suami.
"Anak kita, inget itu anak kita"kata Azka meralat ucapan sang istri.
"Iya mas, iya anak kita oke"kata Aina memeluk sang suami.
"Gitu dong, kalau gak ada aku gak bakalan ada nih diperut kamu"kata Azka tertawa mengelus perut sang istri.
"Mas apaan sih ih"kesal Aina melepas kan pelukannya dengan sang suami, tapi sebelum itu terjadi Azka mempererat pelukannya dengan sang istri.
"Mass aku gak bisa nafas aduhh"kata Aina tapi Azka tak kunjung melepasnya akhirnya perut nya lah menjadi sasaran cubitan sang istri.
"Aduh sayang, sakit"kata Azka tapi belum juga melepas pelukannya.
"Aku cubit lagi nih kalau gak dilepasin"ancam Aina.
"Iya ini aku lepasin"ucapnya melepas pelukannya padahal nyaman sekali memeluk sang istri.
"Mas besok sibuk gak?"
"Kenapa emangnya?"tanya Azka kembali memeluk sang istri.
"Setelah pulang dari kampus anterin aku ke tempat Farah sama Rima mau gak?"
"Farah, Rima siapa tuh kayak pernah denger namanya"Azka memang benar-benar dengan dua oramg itu dia hanya bertemu mereka beberapa kali saja.
"Sahabat aku mas, yang waktu aku kabur mas kan jemput aku ditempat mereka"Kata Aina berusaha memancing sang suami supaya ingat.
"Ah ya mas inget, mau ngapain kesana?"tanya Azka.
"Aku kangen aja sama mereka, udah lama gak pernah kesana. Gimana kabar mereka disana"ucap Aina menundukkan wajahnya.
"Iya besok mas anterin, mau dianterin kemana pun mas mah hayuk aja lah"kata Azka mencium rambut sang istri.
"Mas mah gitu dikit-dikit suka nyium"kata Aina manatap sang suami.
"Gak papa kali, nyium istri sendiri"bela Azka.
"Mas tau gak?"
"Tau apa?"tanya Azka menatap sang istri.
"Aku gak enak sama bunda sama Risha"kata Azka semakin mempererat pelukannya.
"Emang kenapa?"tanya Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
General FictionDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...