Akhirnya author post cerita yang udah lama nongkrong di catatan 😅 sebenernya banyak banget cerita yang masih di draft atau masih di catetan, gak di upload karena ya mikir panjang banget ini cerita bakalan buntu atau gak hehe.
Selamat membaca...
∞.
.
Di malam Gelap aku berada di tempat yang bukan seharusnya perempuan ada.
"Hei Kookie, tunggu aku" kami baru selesai latihan.
Dia Jungkook juara MMA sama seperti Raki. Sahabat Raki satu satunya. Nama panjangnya Jeon Jungkook umurnya aku tidak pernah tau tapi dia terlihat seumuran dengan Raki.
Raki menjalani hidupnya dengan susah, karena tidak memiliki seseorang yang dapat memberinya nafkah berbeda dengan Raki Jungkook Memilih Homeschooling agar dapat fokus MMA dan tidak ingin bertemu dengan banyak orang terutama teman yang katanya menyebalkan punya banyak teman, dia anak orang kaya.
"Apa kau tidak pernah merasa takut denganku Ra?" Dia membalikan badan saat aku masih memasang tali sepatu
Aku Kim Raki Pegulat MMA wanita yang tidak pernah merasa takut apa yang di hadapannya. umur 17 tahun dan beberapa mingu lagi 18th. Sekolah di LY High School tahun terakhir.
"Untuk apa? Apa karena kau pegulat MMA hebat? Kau tidak melihatku juga, aku pegulat juga jangan anggap aku remeh karena aku perempuan". Sambil berjalan menuju rumahku yang tidak jauh.
"Yah, bukan itu malam seperti ini aku bisa menggigit mu". Dia menengok lalu memperlihatkan tangan yang di angkat seperti ingin menerkam lalu memasukan kembali tanganya ke saku.
"Aku tidak takut, gigiku lebih taring dari pada dirimu". Bulan bersinar sempurna menerangi jalan kecil yang berada di tengah Gedung tinggi.
"Ah sudahlah, cepat aku kan mengantarmu". Dia berjalan mendahului ku.
"Kau tidak pernah memberi tahu rumahmu". Aku mengejarnya dan berjalan berdampingan lagi.
"Aku sudah mengatakannya, kaunya saja tidak percaya". Kami berjalan bersama di jalan kecil yang hanya di terangi lampu kecil dan bulan Sempurna si langit yang gelap.
"Kau mengatakan bahwa rumahmu di hutan timur, mana aku percaya".
"Ya sudah".
"Kau tidak ingin mampir Kook?". Kami sampai di rumahku yang memang tidak terlihat kokoh dan besar namun nyaman untuk di tinggali tiga orang. Dia melirik melihat rumahku saat bertanya, yang memang sudah sering dikunjunginya.
"Kau yakin?". Nadanya seperti mengejek tapi juga bisa seperti bertanya tapi wajahnya begitu meremehkan (sama saja)
"Kau mau mengataiku lagi, aku miskin?". Orang yang berada di hadapanku ini memang menyebalkan tapi hanya dia satu satunya temanku.
"Aku tidak mengatakannya, tapi itu fakta"
"Ah yasudah SYUH PERGI". Aku mengusirnya lalu dia pun berjalan pergi. Aku berjalan masuk meninggalkan bulan dan langit gelap.
.
.
._di Hutan yang indah di sinari matahari yang merambat melalui celah dedaunan. Seorang wanita berada di pinggir sungai, air terjun deras di dekatnya. Seorang laki laki tiba tiba saja datang dengan cepat. "hei apa kau manusia?" Tanya lelaki itu. "Kau siapa?" Wanita itu terkejut akan kehadirannya. "Tidak perlu kau tahu. hanya kuatlah, anakmu cantik" sambil menunjuk perut wanita itu yang memang sedang keadaan mengandung._

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic of flawless : Choose [On Going]
Fanfiction[ON GOING] Raki seorang gadis yang suka bertarung, dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi petarung MMA, tetapi terpaksa menghentikan ambisinya karena ternyata dia adalah anak yang selama ini di cari. Banyak sekali kejutan yang dia tidak pernah bay...