ver_(m/n) 1. bunga

1.9K 286 22
                                    

"Dimana ini?" batin (m/n) saat melihat atap yang terlihat asing.

"Wah, (m/n)-sama sudah bangun ya~" ucap seorang wanita yang mungkin adalah pelayan.

(M/n) pov

Sudah pagi ya, hah tidak kusangka ternyata ini bukan mimpi. Enak sih, waifu jadi nyata, tapi gak gini juga asu!.

Jadi kembaran nya muzan? Mana enak bisa mati aku nanti!. Eh tapi kalo misalkan aku bujuk muzan supaya jadi baik bisa gak ya?.

Hmmm ... tapi aku baru tau kalo muzan ternyata pernah mati suri.

Hmmm

Oke, sekarang mending aku jadi saudara yang baik buat muzan supaya gak dibunuh. Toh dulu aku kan anak tunggal jadi pingin tau gimana rasanya punya saudara.

(M/n) pov end.

#####.

Skip 9th kemudian.

Terdengar suara anak-anak bermain di sebuah desa yang agak besar. Dan didalam salah satu rumah yang agak besar terlihat seorang anak laki-laki sedang memetik bunga.

"Hmmm ... kira-kira muzan tuh suka bunga gak ya?" Batin (m/n).

"Selamat 9 tahun ini hubunganku ama muzan gak terlalu baik, malah kek orang asing yang tinggal satu atap"

"Walaupun aku dah berusaha buat akrab ama dia tapi malah dikacangi" sambungnya.

"Oke! Karna hari ini harus ulang tahun dia, aku bakal kasih dia hadiah!" Gumam (m/n) lalu berdiri dan pergi menuju kamar muzan dengan membawa dua tangkai bunga dan akarnya:).

Sret! 

"Muzan! Lihat ini aku bawa bunga loh!" Teriak (m/n) lalu berlari menuju Muzan yang sedang melihat jendela dari kamarnya.

Mendengar teriakan (m/n) membuat Muzan menatapnya dengan tatapan malas. Karna setiap hari (m/n) selalu datang ke kamarnya dengan membawa berbagai macam benda. Mulai dari batu, kayu, bunga, buah dan mainan.

"Buang itu" kata Muzan dengan tatapan tajam ke arah (m/n) berharap (m/n) takut dan pergi dari kamarnya.

Tapi bukannya takut (m/n) malah senang karna muzan berbicara dengannya.

"Ne ne muzan apa kau tau ini bunga apa?" Tanya (m/n) lalu duduk di samping muzan.

Tidak sampai menyentuh karna (m/n) tau muzan tidak suka ada orang yang menyentuhnya jadi (m/n) duduk tidak terlalu dekat dengan muzan.

"..." tidak ada jawaban. Muzan memutuskan untuk melihat ke luar jendela dan mengabaikan (m/n).

"Apa kau tau cara membuat mahkota bunga?... aku pernah melihat mahkota bunga tapi tak tau bagaimana cara membuatnya" -(m/n)

"..." -muzan.

"Oh ya, hari ini aku melihat banyak bunga yang bermekaran di luar loh, apa kau mau kubawakan satu tangkai?" -(m/n).

"..." -muzan

"Muzan, apa kau sudah minum obat?"

"..."

"Sebelum minum obat kau harus sudah makan loh! Makan yang banyak supaya cepat sembuh"

"..."

"Muzan, apa kau-" sebelum (m/n) selesai bicara tiba-tiba muzan terbatuk-batuk.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!"

"Mu-muzan!!"

(M/n) menepuk pelan bahu muzan. Lalu ia segera keluar kamar untuk mengambil kain dan air hangat.

 Kibutsuji And Ubuyashiki Twins [Kny X M + F Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang