Pukul lima sore Chaeyoung baru pulang dari kediaman Jisoo. Gadis itu pulang dengan supir pribadi Jisoo, awalnya dia menolak, tapi Jisoo terus mendesaknya jadi mau tidak mau Chaeyoung menerima tawaran itu.
Jisoo menghela nafasnya berat, ia benar-benar tidak bisa menerima Chaeyoung seperti itu, dia sudah cukup kuat lima tahun ini, tapi dia mendadak menjadi Chaeyoung yang lemah seperti dulu karena ia bertemu dengan Chanyeol.
Jisoo mengerti bahwa Chaeyoung sangat mencintai Chanyeol, tapi di situasi yang seperti ini harusnya Chanyeol lebih mengerti dan tidak melakukan semua tindakan yang memaksa, tidak mempertanyakan hal-hal bodoh seperti kemarin.
Apa yang harus Jisoo lakukan, setidaknya untuk membuat situasi diantara keduanya tidak terlalu tegang seperti ini. Jisoo terdiam sejenak. Bukannya Junmyeon bilang bahwa mereka ini berteman, kan? Sepertinya Jisoo harus meminta suaminya untuk ikut andil juga dalam masalah ini.
Setelah memastikan Chaeyoung benar-benar pulang, Jisoo bergegas untuk menghubungi suaminya. Dan ya tidak sampai sepuluh detik Jisoo menunggu, sambungan mereka sudah terhubung.
"Yabboesseo Oppa," sapa Jisoo.
"Yabboesseo. Ada apa, sayang?" Tanya Junmyeon.
"Tadi Chaeyoung kesini, dia sudah menjelaskan alasan kenapa dia pergi dari pesta kemarin," jelas Jisoo.
"Baguslah kalau begitu, kau sudah lebih tenang, kan?"
"Ng. Ah iya oppa, apa setelah pekerjaanmu itu selesai kau bisa mampir dulu ke suatu tempat?" Tanya Jisoo.
"Kau mengingikan sesuatu?" Junmyeon balik bertanya.
"A-aniya oppa, aku tidak ingin apapun," jawab Jisoo dengan kekehan garingnya.
"Lalu apa? Kau ingin kita makan malam diluar?" Tawar Junmyeon.
"Bukan ide yang buruk, tapi oppa aku memintamu untuk pergi menemui Chanyeol-ssi," ucap Jisoo membuat Junmyeon spontan mengernyitkan dahinya.
"Kenapa aku harus menemui Chanyeol?" Tanya Junmyeon mulai penasaran.
"Chanyeol, temanmu itu adalah seseorang yang membuat hidup Chaeyoung seperti ini," Jisoo menghela nafasnya.
"Apa maksudmu Chaeyoung dan Chanyeol bertemu? Ah aku mengerti sekarang, jadi Chanyeol yang sering kau ceritakan itu dia," gumam Junmyeon. "Sebenarnya pekerjaanku masih sangat menumpuk, tapi aku akan menyelesaikan beberapa fail dulu, setelah itu aku akan pergi ke tempat Chanyeol." Sambungnya.
"Terimakasih banyak oppa, kalau begitu semangat, aku menunggu di rumah," ucap Jisoo.
Junmyeon tersenyum. "Iya sayang terimakasih kembali. Aku matikan teleponnya, ya?"
"Iya oppa," setelah mendengar jawaban dari istrinya, Junmyeon mematikan sambungan mereka.
Junmyeon nampak terdiam sejenak. Sebenarnya dia tidak tau dimana kamar hotel Chanyeol, dan dia juga tidak memiliki nomor ponselnya. Lagi pula terakhir kali mereka bertemu adalah saat pesta pernikahannya. Mungkin saja Chanyeol dan yang lainnya sudah pulang sekarang.
Lebih baik Junmyeon memastikannya. Pria itu kembali mengambil ponselnya menghubungi nomor ponsel Jong-in. Satu-satunya teman yang sangat dekat dengannya.
"Annyeong Jongin-ah," sapa Junmyeon dengan ramah.
"Eoh hyeong, ada apa menelepon?" Tanya Jong-in.
"Apa kau sudah kembali ke Seoul?" Tanya Junmyeon sebari menutup berkas terlahir yang ia kerjakan.
"Belum, besok aku baru akan pulang bersama Sehun," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strength Woman ✓
FanficBahasa : Baku Start : 04 August 2021 Finish : 21 Oktober 2021 Cover by : @i_vennie2 "Memang pada intinya akulah yang salah, hidupku menjadi hancur karena aku terlalu percaya dan terlalu berharap kepada manusia sepertimu Park Chanyeol," -Park Chaeyou...