1

3 2 0
                                    

Daifa Anindya Harno, ia wanita cantik dan mandiri. Daifa memiliki Kakak laki-laki bernama Dafa Pwitra Harno, meraka yatim piatu dan hanya tinggal berdua, mereka adalah pewaris dari kedua orang tua nya.

Daifa masih sekolah ia sekarang SMA di School Nusantara Internasional, ia kelas 11 IPS 3. Kalau di tanya soal nilai dan peringkat, Daifa selalu mendapatkan nilai tinggi dan selalu peringkat 1 dari semasa SMP. Daifa sangat gemar menulis maka dari itu ia mengambil jurusan IPS padahal Dafa sangat menentang jika Daifa memilih jurusan IPS.

Di Pagi hari Daifa ingin berangkat sekolah dan Dafa ingin berangkat kerja, sebelum itu mereka makan bersama sambil berbicang-bincang. Setelah itu Dafa mengantar Daifa ke sekolahnya.

Di Sekolah, Daifa memiliki teman bernama Naira Adeeryna mereka berteman sejak pertama kali bertemu di kelas. Naira itu suka terang-terangan kalau soal bicara, karna itu Naira paling di takuti di kelas apa lagi Naira jadi bendahara kelas, uh double kill.

Daifa sudah di kelas, rasanya sepi. Naira tidak sekolah katanya sakit padahal Daifa ingin ke mall se pulang sekolah, seperti nya hal itu tidak terjadi.

"Selamat pagi anak-anak" Ucap si Guru yang baru saja masuk ke kelas, Daifa belajar dengan seru karena yang di pelajari mata pelajaran kesukaannya yaitu Sosiologi.

Istirahat sudah tiba, waktunya Daifa mengambil makan siang. Oh iya di sekolahnya Daifa itu ada kantin tapi dari sekolah ada makan siang.

"Tumben makan sendiri fa" Ucap cowok dari kelas lain, Daifa merenggut bingung.

"Hah, oh itu Naira ga sekolah" Ucap Daifa, Setelah Daifa bicara cowok itu langsung duduk di samping Daifa "Gua temenin ya fa" Penyataan cowok itu hanya di balas 'hmm' oleh Daifa

"Naira sakit atau gimana fa?" Tanya cowok itu

"Iya, Sakit" Jawab Daifa simpel, sebenarnya Daifa kesal cowok itu so kenal, jujur Daifa juga engga terlalu suka bicara dengan orang lain.

"Nanti malam free ga?" Tanya cowok itu lagi

"Engga" Jawab Daifa bohong,

"Oh gitu yaa"

Istirahat sudah selesai, Daifa buru-buru ke kalas "Sumpah ga jelas banget, huh" Gumam Daifa.

Jam pulang sekolah tiba, ia meminta jemput pada sang Kakak. Daifa menunggu di tempat jemputan dan gak lama Dafa datang menjemput.

"Masuk de" Ujar Dafa membuka kaca mobil, "Iyaa" Sahut Daifa.

"Langsung pulang kan?"Tanya Dafa

"Ke kantor kakak aja, aku bosen sendirian di rumah" Jawab Daifa memelas

"Tumben?"

"Tadi ada cowok gak jelas, dateng ke aku pas lagi makan siang kan aku jadi bad mood" Ujar Daifa agak kesal

"Beli es cream dulu yaa" Ucap Dafa membuat Daifa kesenangan

"Okee, goo kakak"

Sudah sampai di kantor, Daifa dan Dafa bergegas ke ruangan Dafa. Tak lama dari Daifa dan Dafa sampai ruangan tiba-tiba ada teman Dafa yang masuk ruangan. Pertama kali Daifa melihat teman Dafa, tampan!

"Assalamualaikum" Ucap teman Dafa

"Wa'alaikumsalam"

"Dafa, lu di telfon gak di angkat-angkat" Ujar teman Dafa agak kesal

"Gua habis jemput adek gua" Ucap Dafa menunjuk Daifa, Daifa hanya melongo melihat ketampanan Teman Dafa dan hanya bisa tersenyum.

"Oh, tapi ini jadi gak bisnis" Ucap Teman Dafa serius

"Nanti dulu lha bahas nya, kenalan dulu ri sama adek gua" Ujar Dafa membuat Daifa kaget

"Eh iya kenalin gua Rio Bamara Phakio" Ucap Teman Dafa yang ternyata namanya Rio, Rio kenalan sambil memegang tangan Daifa

"Aku Daifa Anindya Harno kak" Ucap Daifa tersenyum dan gak nyangka bisa pegangan tangan

"Udah kali pegangannya" Ucap Dafa menyindir Daifa dan Rio

"Yaudah gimana ini fa, kerja sama yang bagus ini, kalo lu tolak gua marah banget sama lu sumpah" Ujar Rio secara buru-buru

"Lu gua pecat aja kali ya, berisik banget. Kerja sama dengan perusahaan besar siapa yang mau nolak sih ri, aneh banget lu" Ucap Dafa mengelak ucapan Rio

"Gak usah ngancem luu, kalo gitu tanda tangan Dafaaa" Ucap Rio dengan wajah cemberutnya

"Iya iya sabarr, de kalau bosen nonton drama aja di iPad kakak aja" Ujar Dafa kepada Daifa

"Di mana iPad nya kak" Ucap Daifa bingung, "Di samping mu itu lho de" Ucap Dafa heran pada adiknya

"Oke, terima kasih kakak cinta ku" Ucap Daifa senang, di balas dengan senyuman saja

Kalau di tanya, apakah Daifa ada PR? tentunya tidak ada, di Sekolah nya PR ditiadakan karena itu tidak terlalu penting tapi kalau di suruh mengulang belajar itu sudah pasti. Jadi setiap di rumah Daifa itu free namun sering juga mengulang belajarnya yang sudah di pelajari.

Di ruangan Dafa, Daifa hanya menonton drama Korea sambil mendengarkan pembicaraan Dafa pada Rio. Dalam hati Daifa nanti malam ia ingin nge stalk ig Rio, lihat saja nanti malam siapa tau Daifa sudah ngantuk hehe.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.23, Daifa dan Dafa pulang ke rumah. Sebelum pulang mereka pergi ke mall untuk membeli baju Daifa dan makan di salah satu restoran ramen, ramen makanan kesukaan Daifa intinya yang terbuat mie adalah makanan kesukaan Daifa.

"De, kamu yakin ramen, gak ke restoran sushi aja?" Tanya Dafa peduli pada kesehatan Daifa

"Engga, mau ramen ajaa" Ucap Daifa dengan suara dan logat manja nya

"Iya ramen"

Setelah di pesan, makanan Daifa dan Dafa sudah datang dan mereka pun sudah memulai makannya. Daifa tidak tenang memikirkan tentang Rio, rasanya ingin sekali bertanya namun malu sekali bertanya pada Dafa.

"Kak" Ucap Daifa bingung

"Hmm"

"Rio itu siapa kakak?" Tanya Daifa ragu-ragu

"Kenapa?" Dafa bertanya balik dengan mimik wajah bingung

"Mau tau aja kaya nya deket banget" Jawab Daifa bohong, wajah Dafa sepertinya mengerti tapi ia pura-pura saja tidak mengerti

"Tangan kanan perusahaan, ya karna kakak udah kenal dari SMA sampai S2 jadi kakak percayain sama Rio" Ujar Dafa menjelaskan

"Oh gituu" Ucap Daifa mengangguk, di balas pertanyaan oleh Dafa "Udah penasaran nya?"

"Apa sih"

Mereka sudah selesai makan lalu bergegas pulang, setelah mereka sampai di rumah Daifa langsung ke kamar lalu mandi dan melakukan kegiatan rutin yaitu 'skincare'an. Kalian ingat dengan rencana Daifa untuk ngestalk akun Instagram Rio? Percaya lha itu tidak ia lakukan karna setelah Daifa me charge handphone nya ia langsung tidur dan pergi ke alam mimpi, saking ngantuknya ya Dai.

Sekian dulu guys bye-byeee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Umur Itu AngkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang