⊱┊14 protagonist and antagonist

53 15 3
                                    

▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯

𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...

Tidak semua protagonis baik, dan tidak semua Antagonis jahat.

•Protagonist And Antagonist•

Dira terbangun dari tidurnya dengan mata yang masih enggan untuk terbuka. Merasakan ada sesuatu yang bergetar di sampingnya membuat Dira melirik ponselnya, dan melihat nomor Ayahnya yang tengah menghubunginya.

Tidak ingin mengangkat panggilan itu sebenarnya, namun Dira tau resiko yang lebih besar bisa terjadi jika dia tidak mengangkatnya.

"h-halo-"

"pulang, ada yang mau Ayah bicarain sama kamu."

Tutt tutt tutt

Dira menjauhkan ponsel miliknya dari telinganya, menatap ponsel itu sebentar dan mulai turun dari kasur untuk berpamitan dengan Beomgyu dan mengucapkan terima kasih tentunya.

"Beomgyu?" panggil Dira tanpa ada siapapun yang menjawabnya.

Sudah seluruh ruangan Dira periksa untuk mencari Beomgyu, namun tidak ada tanda tanda keberadaan Beomgyu dimana pun.

Memilih pergi dari pada harus mencari dan menunggu Beomgyu yang tak kunjung muncul. Lagi pula Beomgyu mungkin sedang memiliki urusan lain.

 Lagi pula Beomgyu mungkin sedang memiliki urusan lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh

"AYAH TANYA KENAPA DARA BISA MASUK RUMAH SAKIT HAH?!"

Dira tidak bisa berkata apa apa lagi, tubuhnya sudah lemas bahkan dia tidak bisa bernafas dengan benar. Kepala dan hidungnya nya mulai mengeluarkan darah, bahkan dia sudah mulai terbatuk dengan cairan merah pekat yang ikut keluar dati mulutnya.

Bugh

"KAMU TAU KAN KONDISI DARA ITU KAYAK GIMANA?! DAN KAMU MALAH BIKIN DIA MAKIN SAKIT, CUMA KARENA KAMU YANG LALAI DALAM MENJAGA DARA!!!"

"Y-Yah... Dira... J-juga sakit..."

Bugh

Satu tendangan tepat mengenai dadanya dan membuat dadanya semakin sakit. Nafasnya makin pendek, tangannya terus meremat dadanya yang terus terasa seperti ditusuk ribuan jarum.

Kerah baju miliknya ditarik kuat, membuat Dira terpaksa membuka matanya dan menatap mata dingin sang Ayah.

"kalau Dara sampai kenapa napa, kamu tanggung akibatnya. Mengerti?"

Brak

Pintu kamar Dira dibanting kuat bersamaan dengan siluet Ayahnya yang mulai menghilang di balik pintu, meninggalkan Dira yang berusaha mati matian untuk menahan rasa sakit yang terus menerus bertambah.

Your Smile - Beomgyu [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang