15 tahun

1.3K 39 0
                                    

Hari ini adalah ulang tahun boruto yg ke 15 dan hari ini juga sarada berkenan menerima perasaannya
Tapi dibalik kebahagiaan boruto
Ada hati seorang ayah yang  punya perasaan pribadi pada anak nya
Cuma boruto belum tau saja
Entah apa yang ada dalam fikiran pria berambut pirang itu
Hingga hatinya sudah bukan untuk Hinata lagi tapi untuk boruto

" Aku benci padamu!!!!  Aku muak pada matamu"

Ucap boruto pada ayahnya  yg saat itu memberikan boruto sebuah kado
Berupa jaket

Entah apa yang terjadi pada anak itu
Boruto menarik kerah baju Naruto
Bahkan lancang mencekiknya hingga saliva nya keluar

" Heuuurkh!!!! "

Naruto lemas dibuatnya
Dan melihat itu boruto jadi semakin
Membenci ayahnya
Yang sok bermata lugu
Dan sikapnya juga begitu

" Ayah mencintaiku begitu? Kenapa selalu ada cinta di matamu?
Dan cinta itu bukan cinta ayah pada anaknya tapi lebih dari sekedar itu

Ayah bodoh! Dengar!!! Kalau saja kau bisa jadi suami siaga
Ibu dan calon adikku takkan meninggal
Mereka lenyap karena dirimu"

Ucap boruto seraya pergi dengan rasa kesal dihatinya

" Boruto.....boruto tolong tunggu
Maafkan aku
Ayah tidak tau kalau kamu akan sangat kehilangan maafkan ayah
Nak"

Tapi boruto tidak mau mendengarnya
Telinganya seolah tertutup oleh rasa benci

Dan hal itu membuat Naruto lebih memilih diam dan pergi ke kamarnya untuk tidur

Sementara di tempat lain
Sakura sedang bersiap untuk pergi ke desa merah tempat dimana ibunya Naruto dilahirkan

Karena dokter cantik itu dipindah tugaskan di sana

Dan sakura juga tau kalau Naruto ada di desa itu ia tak sabar ingin bertemu Naruto

Sementara di tempat lain
Boruto malah masuk kamar setelah
Ia membuat hati ayahnya terluka
Naruto sampai harus
Menutupi luka memerah di lehernya dengan syal agar orang tidak tau aib anaknya yang ia cintai secara pribadi itu

" Mengapa Kesedihan dan lara seperti enggan berlalu dari ragaku ? Lebih baik aku pergi keluar mencari udara segar agar pikiranku tenang "

Ucap Naruto dalam hati seraya berlalu  pergi

Udara Konoha sekitar jam 14.30pm
Seperti saat ini memang terasa sejuk baginya
Ditambah dengan awan yang agak mendung
Membuat Naruto semakin
Menyukai keadaan cuaca itu

Hingga wajah tampan boruto merajai fikiran nya lagi

Membuat lelaki kurus baik hati itu tertunduk dan melamun
Hingga kepalanya tak sengaja
Menabrak dada seseorang

" Awwww!!!! Bo- boruto maafkan ayah nak jangan sakiti ayah!!!"

Ucap Naruto panik
Hingga suara lembut yang tak asing di telinganya

"Naruto !!!!!"

" Sakura Chan !!!!"

Balas Naruto sambil menatap sakura

Tak lama setelah itu mereka
Mengobrol di sebuah taman
Mereka terlihat lepas dan bahagia
Hingga tawa Naruto lenyap saat
Sakura menanyakan boruto

" Tidak kok.boruto baik dia hari ini berulang tahun.tapi dia sangat kehilangan sosok ibu setelah Hinata meninggal karena pendarahan"

Naruto tertunduk sedih lagi
Tapi sakura
Memeluknya
Dan itu membuat Naruto tenang

" Aku tau kau menyimpan perasaan yang tak mampu kau ungkapkan
Naruto.sabar ya pirang"

Ucap sakura sambil mengusap airmata Naruto

Tak lama berselang tiba tiba
Boruto datang dengan marah

Dan menjauhkan sakura dari Naruto

" Ayah ini bagaimana sih? Aku cari cari taunya malah pacaran."

Naruto menggendong Naruto di bahu kanannya

Sakura yang melihat itu terlihat gugup

Dan lebih memilih pergi karena malu

Naruto diturunkan sesampainya di rumah

" Ayah tidak pacaran.dia itu teman lama ayah kami bertemu dijalan lalu mengobrol
Maafkan ayah boruto"

Ucap Naruto gugup

"  Sudah kumaafkan"
Ucap boruto
Sambil menatap mata biru sapphire
Sang ayah dengan sangat dekat

Membuat ayahnya itu tak kuasa
Menahan hasrat terlarangnya

Boruto menekan kedua pipi
Naruto lalu melepaskannya dengan kasar

Naruto pergi ke dapur untuk
Memasak dan lebih memilih menghindari boruto
Ada semburat merah di pipi pria berambut pirang
Itu

"Apa apa dengan diriku?
Kenapa jadinya seperti ini?
Tidak.....tidak boleh.....tidak boleh
Boruto....aku harus bisa
Melupakannya"
Lirih Naruto dalam hati

Hingga tanpa ia sadar bukan lah bawang yg ia iris melainkan
Jari telunjuknya

Naruto meringis kesakitan
Darahnya juga banyak
Dan teriak sakit sang ayah itu membuat boruto yg sedang membaca buku jadi terganggu
Dan memilih menghampiri ayahnya

Melihat lantai dapur kotor karena darah boruto bergegas mengambil kotak p3k

Sementara Naruto merasa pusing karena darahnya yang terbuang

========================

Namun itu hanyalah mimpi
Karena pada real life nya
Boruto lah yang mencintai ayahnya secara pribadi
Dan bukan naruto

Mimpi disiang bolong itu terasa sangat panjang baginya membuat boruto terbangun dengan
Perasaan gelisah berujung sedih

Karena pada kenyataannya boruto lah yg menyimpan perasaan pribadi pada ayahnya
Walau ayahnya kini sedang menjalin hubungan dekat dengan sakura

Boruto sebenarnya sudah mencoba menghilangkan perasaan itu pada Naruto tapi boruto tidak bisa hingga ia membiarkan perasaan itu bertahta di hatinya

Hingga pada saat boruto melamun tiba tiba anak manis nan lugu itu  merasa ada yang mencubit gemas pipinya

" Ayah..... Dia......dia.... Mencubit gemas pipi ku?
Dia.....ayah.....jantungku!!!!!"

Hingga jentikan jari Naruto di dekat wajahnya membuat Boru tersadar dari lamunan

" Kau ini kenapa? Aneh sekali
Boruto ini untukmu
Semoga kau suka ya"

Kemudian Naruto mengacak acak rambut pirang boruto

" Terima kasih ayah"

Ucap boruto dengan pandangan penuh cinta

" Pasti sekarang ayah mau menemui bibi sakura.semoga dia bisa membuatmu bahagia ayah"

Lirih boruto dalam hati.

i love you dadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang