Festival (2)

5.1K 806 50
                                    

Beberapa hari sebelum Festival di mulai, M/n den Seok mampir kesebuah toko yang menjual cat minyak, tentu saja yang membeli cat minyak itu m/n untuk melukis di rumah.

Hari ini Seok bersikeras inggin menemani m/n inggin membeli Cat minyak, Seok beralasan untuk mencari angin dan juga mengatakan kalau rumah mereka berdua itu searah.

"oh ya kata nya, sekolah akan mengadakan festival? Kau akan menampilkan apa Seok?" tanya m/n penasaran.

"iyhah benar,aku dan deokhwa akan menyanyi hhaahah, deokhwa itu dari jurusan vokal dia pandai menulis lirik apalagi rap" jawab Seok sambil tersenyum

"maksud mu pria yang di bully di kantin tadi?" tanya m/n

"iya dia orang nya" jawab Seok lagi

"ohh aku tidak begitu kenal dengan nya tapi, setahu ku dia selalu di bully aku ingin menyelamatkan nya tapi setiap kali aku ingin kakak kelas dua yang ku patahkan itu selalu saja mengagalkan rencana ku" ucap m/n yang kesal jika kemabli mengingat kejadian itu.

"Ouhh yahh,aku juga sangat kesal apalagi jin hobin,hobin selalu menyuruh nyuruh deokhwa untuk mengambil makananlah atau minumanlah danlain lain,dulu deokhwa pernah kutolong dari situ aku dan deokhwa makin dekat" jelas Seok kepada m/n.

M/n mengusap kepala Seok tanpa sadar, ia tidak pernah melihat seseorang setulus ini saat menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan.

Tanpa sadar m/n dan seok kini sudah ada di depan rumah masing masing, m/n memberi ucapan selamat malam pada seok lalu masuk kedalam rumah milik nya. M/n menatap rumah nya, dan mengambil obat tidur yang ada di bakas.. Di sekat ranjang nya....

M/n mengambil air dan mengeluarkan obat dari tempat nya

"hanya sebutir, hanya sebutir cukup....akh sialan!"

Seok yang masih diluar pun mendengar suara m/n,seok langsung mendobrak masuk ke rumah m/n.

"m/n?"

"ah ada apa?" Tanpa sadar obat yang dia pengang kini terjatuh. Seok terkejut dengan keadaan m/n dan dia mulai mendekati m/n dalam ke adaan panik

"apa kau baik baik saja m/n? dan obat apa yang kau konsumsi !!"

"Narkoba, hanya bercanda jangan memasang wajah horor seperti itu "

"jangan bercanda,cepat katakan obat apa ini, Astaga" Sekarang Seok benar benar seperti ibu ibu yang memarahi anaknya. Tapi m/n tetap bungkam tidak ingin memberitau Seok.

"cepat jawab m/n?!!!kita teman bukan?!!!"

"hanya obat tidur astaga Seok jangan panik" m/n mencoba menenangkan Seok yang seperti nya panik, astaga teman baru nya ini benar benar.

"kau serius itu hanya obat tidur?" tanya seok lagi memastikan.

"iya benar seok jangan panik astaga"

"benar?ya sudah syukur lah, aku khawatir tadi hehhee, tapi kenapa kau pakai obat tidur?" tanya Seok lagi yang kini mendudukan m/n di salah satu kursi di sana.

"aku menderita insomnia, karena tubuh ku tidak kelelahan aku hanya ingin minum obat tidur" jelas m/n kepada Seok

"jangan terlalu mengkonsumsi obat itu terus menerus, itu tidak baik untuk mu dan juga kesehatan mu" Seok menceramahi m/n

Seok ada di rumah m/n selama setengah jam penuh di sana, ya bukan hanya meneramahi m/n saja tapi melihat bagaima rumah milik m/n itu bisa di bilang barang nya sedikit, lalu di salah satu pojok ruangan banyak alat alat cat dan juga cat yang menempel di dinding dan juga lantai.

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang