7. Sadar Diri

1K 114 3
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan comment
.
.
.

Aku membuka mataku, sepertinya aku tertidur setelah membereskan barang-barangku di rumah lele.

Mataku perih dan sembab akibat tangisan tadi. Aku masih menatap lampu yang menyala, tanganku kini ku tempatkan di perutku. Kembali mengelus bayi kecil yang hidup didalamnya.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku telah terlelap selama satu jam. Tubuhku serasa lemas, aku tidak ingin melakukan apapun.

Mataku tertuju pada susu dalam gelas yang berada di atas nakas. Sepertinya, lele yang telah menyiapkan nya.

Ini pertama kalinya ada seorang lelaki yang begitu menghargai wanita. Aku begitu bersyukur bisa bertemu dengannya.

Aku pun segera menghabiskan susu yang tidak enak ini. Bahkan aku malah merasa mual, namun ku tahan.

" 7 bulan lagi untuk melihat mu hadir di kehidupanku."

Setelah termenung selama beberapa menit, kini aku bangkit, keluar dari kamar. Berniat memeriksa keberadaan Lele.

"Kamu belum tidur Le?"

Dia menengok ke arahku, sambil tersenyum. "Apa aku membuatmu terbangun?"

Aku menggelengkan kepalaku. "Maaf ya kamu jadi tidur di sofa? Dan ayah... Aku minta maaf membuat wajahmu memar..."

"Tenang aja, empuk kok sofanya. Gapapa kok, lagian kan tadi udah kamu obatin," dia tertawa kecil sembari menepuk sofa beberapa kali. "Sini duduk," instruksinya membuatku duduk di sampingnya.

Chenle sekarang menatapku, "kamu gapapa? Ini pasti bukan keputusan yang mudah."

"Hm.. Aku usahakan. Kamu lagi ngapain?" aku melihat buku berisi catatan.

"Aku sekarang lagi merencanakan kegiatan kita kedepannya?"

"Contohnya?"

"Aku sudah menetapkan tanggal pernikahan kita minggu depan, lalu aku akan berbicara dengan ayah mu lagi, lalu memberitahu kak Yuta dan Ka Jaehyun tentang rencana pernikahan."

"Ka Yuta? Ka Jaehyun Siapa dia?"

"Em.. Dia kakak yang selalu ada buatku. Jadi mereka harus ada di pernikahan ku sebagai wali. Dan sebaiknya kamu juga ngasih tau Karina, karena dia sahabat kamu kan?"

"Oh ya, kamu benar... Nanti akan aku beritahu secepatnya."

"Dan karena aku tidak berpengalaman dalam masalah percintaan, aku sudah membuat beberapa list kegiatan yang mungkin kita lakukan kedepannya."

Dia memberitahuku dengan semangat, bahkan mengambil buku berisi tulisan yang sudah dia siapkan.

"Kegiatan? Apa saja?"

"Pergi jalan-jalan? Ngedate seperti orang pacaran pada umum nya? Atau kita bisa mencoba bolos sekolah? Atau janjian sakit dan pergi ke uks untuk saling bertemu? Em... Apa lagi ya? Nonton bioskop? Pergi piknik? Atau berdua membaca buku di perpustakaan? "

Aku tidak bisa menahan tawa, akhirnya tertawa sembari melihat dia dengan tampang polosnya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Pregnant My Baby | Chenle X WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang