Belajar

36 10 0
                                    

Azul memberikan sebuah tugas latihan pada Indigo, setelah setengah jam, Azul meminta Indigo untuk menunjukkan pekerjaannya.

"Coba ku lihat jawabanmu." Azul meminta Indigo memberikan buku tulisnya.

Indigo menolak memberikan bukunya. "Tunggu Kak, belum selesai. Aku masih bingung sama rumusnya."

Indigo kembali mengerjakan tugas yang diberikan Azul, sementara itu Azul tampak memutar bola matanya karena bosan menunggu.

Dari arah kamar, Violet datang menghampiri mereka, dia membawa sebuah buku pelajaran di tangannya.

Toska juga datang mendekati mereka sambil membawa segelas susu hangat, perlahan dia meletakkan gelas itu di meja dan mengintip pekerjaan Indigo.

"Hari ini pelajaran apa?" tanya Violet menyapa Indigo.

"Senyawa, Kak," jawab Indigo kembali fokus mengerjakan.

"Sudah selesai?" tanya Toska basa basi.

"Belum, aku masih kurang mengerti," jawab Indigo sambil menggaruk kepalanya dengan ujung pensil.

Azul melipat tangannya di depan dada sambil menghela nafas. "Aku hanya memberimu 5 soal mudah, apakah sesulit itu mengerjakan soal kimia?" tanya Azul.

"Oohh pelajaran kimia," Toska dan Violet mengangguk bersamaan sambil tetap memperhatikan pekerjaan Indigo.

"KIMIA?!" Violet terkejut.

"Kau gila?!" Toska terlihat kaget setelah mencerna perkataan Azul.

"Dia masih SMP! Bahkan waktu SMP dulu tidak ada pelajaran kimia!" marah Violet.

"Kau mengajarkannya reaksi kimia? Bahkan dulu kita sudah kewalahan hanya karena menghafalkan tabel senyawa!" protes Toska.

"Kemana perginya keadilan?!" Toska dan Violet berteriak ke arah Azul.

"Ayolah, itu materi sederhana. Lagi pula dia juga sudah paham dengan apa yang aku ajarkan-"

"Sudah!" Indigo tampak lega dan mengangkat bukunya tinggi-tinggi.

"Apa..?" Toska dan Violet langsung kebingungan.

Indigo memberikan bukunya pada Azul, mereka bertiga mengintip jawaban Indigo yang sangat rinci dengan rumus-rumus.

Senyuman menghiasi wajah Azul dan dia kemudian menatap kearah Indigo yang menunggu komentar darinya. "Bagus, kau dapat nilai 100."

"Yheay!" Indigo melompat.

"Apa?!" Violet mengambil buku Indigo dari tangan Azul.

Dia dan Toska secara bersamaan memeriksa kembali pekerjaan Indigo.

"Dia benar.."

Toska tampak muram dan memukul kepalanya. "Aku bahkan sudah lupa rumus ini."

...

Violet memberikan sebuah buku paket pada Indigo, terlihat dari setiap halaman terdapat tanda stabilo di beberapa kalimat.

"Aku sudah menandai beberapa materi yang mungkin akan membantumu mudah untuk belajar," kata Violet.

Indigo membuka beberapa halaman, namun di halaman tengah, dia terkejut karena seluruh halaman berwarna kuning stabilo.

"Kak..?"

"Demi Sayur Terong!" Violet tampak kaget sekaligus sedih. "Siapa yang- siapa iblis yang tega melakukan ini pada sebuah buku?!"

Dipikirannya kemudian terlintas sebuah nama dan dia langsung menengok ke arah kamar laki-laki.
"ABANG!!"

RUN AWAY : TeenagersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang