Perpisahan

137 25 9
                                    

Diunggah pertama kali 17 Septermber 2021

~~~~~~~~~~~

Suara gelas berdenting tak henti-henti. Tawa riang para kru yang menunjukkan kepuasan hati terdengar sampai luar restoran. Para pemain mulai dari karakter penting hingga pendukung pun juga tak segan-segan ikut andil dalam gelak tawa yang menunjukkan kebahagiaan malam itu.

Syuting drama Word of Honor selesai sore tadi. Makan malam pun dilanjutkan dengan acara minum-minum seperti biasa. Para pemain dan kru yang masih di bawah umur pulang sebelum jam 8 malam sehingga saat ini, pukul 10 malam, tersisa para dewasa dan mereka yang belum mau pulang. Ada yang bertahan karena memang masih mau menikmati suasanya, ada yang bertahan karena menunggu pagi buta, ada yang bertahan karena segan dengan para petinggi kru yang masih bersenda-gurau.

"Han, kau pulang denganku atau dengan Gong Jun lagi?" Bisik asisten Zhang Zhehan, Xiaoyu, kepada pria yang sedang duduk dan melahap daging itu.

"Kau pulang saja duluan. Aku pulang sama Junjun."

"Kita balik Beijing besok jam 11. Jangan lupa." Ujarnya lalu berdiri meninggalkan Zhang Zhehan yang mengangguk tanda paham. Xiaoyu berpamitan pada kru-kru yang lain setelah itu menghilang entah ke mana.

Gong Jun yang baru saja dari kamar mandi duduk di sebelah kanan Zhang Zhehan. Pemeran utama drama itu sedang duduk sendiri di pojok sambil memakan daging-daging yang tadi ia masak di tungku yang terletak di tengah meja

"Xiaoyu pulang sendiri?" Tanyanya begitu ia menaruh pantat dan melipat kakinya. Ia tak melihat pria besar itu di manapun. Badan sebesar Xiaoyu meskipun di keramaian seperti ini pasti bisa terlihat apalagi ia pakai kaus berwarna merah terang tadi.

"Iya. Kita pulang sekarang?" Zhang Zhehan bertanya tanpa melihat Gong Jun.

"Boleh saja. Kau mabuk?" Gong Jun menyibak pelan rambut panjang Zhang Zhehan dan menyematkannya di telinga kanannya. Ia melihat telinga Zhang Zhehan sudah memerah.

"Tidak."

Gong Jun menggulingkan matanya. Ia melihat jam lalu memutuskan untuk pulang. Ia membereskan barang-barang Zhang Zhehan dan dirinya kemudian memapah pria yang sedikit lebih rendah darinya itu ke luar restoran sambil berpamitan pada para kru.

"AKU MASIH MAU MINUM, JUUUUNNN!!!"

Suara Zhang Zhehan di luar restoran terdengar oleh para kru yang masih berada di dalam restoran. Mereka tertawa kecil.

"Zhang laoshi kalau sedang bersama Gong Laoshi jadi seperti anak kecil. Padahal dia yang lebih tua," ujar salah satu kru.

"Sejak awal syuting kan mereka selalu pulang bersama."

"Mereka pulang bersama? Memang penginapan mereka masih sama?"

"Kau tak tahu? Sebulan setelah mulai syuting, mereka memutuskan untuk sewa penginapan sendiri! Hanya berdua saja!"

"Sewa? Kudengar mereka malah membeli sebuah apartemen. Menurutku memang lebih menguntungkan untuk memiliki satu mengingat mereka akan sering syuting drama kolosal di Hengdian seperti ini. Pasti sangat membantu kalau bisa punya apartemen sendiri jadi kru tak perlu menyiapkan kamar hotel untuk mereka."

"Tapi kudengar mereka juga punya rumah bersama di Beijing!"

"Yang betul? Eh aku pernah baca di supertopik, Gong Laoshi sering ke rumah Zhang Laoshi!!"

"Bukannya sebaliknya?"

Berbagai desas-desus dilemparkan setiap para kru melihat keakraban dua pemeran utama drama yang baru saja selesai mereka ambil gambarnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Room Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang