21. Syara yang malang

6.8K 288 75
                                    

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh

Aku double up yah

Jangan bosan dan tetap semangat membaca💪💪

Enjoy your reading all❤️❤️❤️

🥀🥀🥀





Wahyu berjalan menuju ruang tengah,namun Syara sudah tak ada disana. Ia lalu berjalan ke dapur untuk mengambil air minum. Baru setelah itu ia ke lantai dua untuk menemui Syara.

Terdengar suara erangan kesakitan dan benda jatuh. Wahyu berlari menuju kamarnya dan segera membuka pintu yang ternyata dikunci. Dia membuka laci berisi kunci cadangan dan segera membuka pintu itu.

Disana, Syara terbaring meringkuk meremas dadanya kuat. Bibirnya sangat pucat dan ada sebuah botol kaca yang pecah dengan kapsul yang berserakan.

"Astaghfirullah hal adzim,Umi."ucao Wahyu.

Laki-laki itu menghampiri Syara. Mendekap tubuh sakit itu.

"Kamu kenapa umi?"tanya Wahyu. Mulutnya sedikit bergetar cemas. Melihat istrinya tak berdaya.

"Sakk...kiiit..bi..rasanya..mauh...pec..ccah.."rintih Syara.

"Dadanya sakit?"tanya Wahyu karena sedari tadi istrinya itu mencekram dadanya.

Syara mengangguk.

Wahyu berinisiatif mengelus dada Syara. Ia terbelalak tak percaya bagaimana bisa milik Syara berukuran lebih besar dibandingkan yang satunya.

"Umi?"

"Sakk...kkitt..ngh..."erang Syara sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

Wahyu segera membopong tubuh yang kini sangat ringan itu. Bertepatan Wahyu turun dari tangga,Aira baru saja dari dapur untuk minum.

"Mas?"

"Syara pingsan. Mas ke rumah sakit. Kamu jaga anak-anak yah."

"Iya mas. Hati-hati yah."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."jawab Aira.

Suara mobil keluar rumah terdengar cukup nyaring. Sepertinya Wahyu sedikit menambah kecepatannya tidak seperti biasa.

"Sembuhkanlah mbak Syara Ya Rabb. Karena sesungguhnya Engkau Maha penyembuh umat-Mu."gumam Aira.

Wanita itu lalu memanggil kedua anaknya.

"ABANG..KAKAK."panggil Aira.

Wanita itu sudah tak sanggup jika harus menaiki tangga. Jadi berteriak adalah jalan ninjanya.

"Iya bunda."jawab dua anak itu.

"Cepat tidur. Jangan lupa mencuci kaki,tangan dan gosok gigi."titah Aira.

"Siap bunda."ucap keduanya sebelum pergi ke kamar masing-masing.

Istri Kedua Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang