Chapter 28

824 115 10
                                    

Keesokkan Paginya,,,

Miu mulai membuka matanya perlahan. Mengerjapkannya sebentar sebelum melirik sekitar.

"Aku dimana?" Tangan kanannya memegang kepalanya yang masih sakit. Ingatannya tentang kejadian semalam langsung terlintas, membuatnya kembali gemetar, bangkit duduk dan tak lama menangis histeris.
"Akhh,, hikkkkkssss,,,, sakitt,, hikkk,," Saat mencoba menggerakkan tangan kiri, Miu merasakan sakit dan baru menyadari tangannya di gips. Tangisan histeris Miu pun terdengar hingga ke luar ruangan, membuat mereka semua yang masih tertidur lelap langsung bangun dan bergegas masuk ke ruangan Miu.

"Miu,,,kenapa? Apa yang sakit?" Sean panik. Mengecheck seluruh tubuh Miu sekilas.

Miu langsung memeluk erat Sean. "Phi,,, hikkkksssss,,,,,, Miu takuttt hikkkksss,,, orang itu,, orang itu membuka bajuku dan,,, hikkkkssss,,, dan, dan, dan,,," Mulutnya tercekat.

"Jangan dilanjutkan,,," Menggelengkan kepalanya. Sean membalas pelukan Miu tak kalah erat.
"Hikss,, maafkan Phi ya. Seharusnya,,hikkss,, seharusnya Phi tidak meninggalkanmu sendirian,, maaf" Mengusap kepala Miu dengan lembut.

Mild, Win, dan Bright menatap mereka dalam diam sambil mengeluarkan air mata tanpa sadar. Mereka seolah ikut merasakan kesedihan yang dialami Miu. Sedangkan Gulf, ia sudah pergi dari semalam entah kemana dan tidak menunggu Miu sampai sadar.

Perlahan, Mild mulai berjalan mendekati Miu dan Sean. "Tenanglah. Ada kami disini sekarang untuk menjagamu" Mengusap kepala Miu.

Miu kaget dan langsung melepas pelukannya pada Sean. "P--Phi Mild?" Melirik ke arah Mild dan dibalas dengan anggukkan.
"M--maaf,,, maaf Phi. Maaf karena Miu sudah peluk pacar Phi sembarangan" Mengusap air matanya kasar.

Tersenyum dan berjalan ke arah Miu lebih dekat. "Jangan pikirkan itu, Nong. Aku mengerti kalian menganggap satu sama lain kakak adik. Aku tidak masalah sama sekali. Sean sudah menceritakan semuanya padaku tentangmu. Mulai sekarang, anggap Phi sebagai kakakmu, sebagaimana kamu menganggap Sean. Boleh?" Mengusap rambut Miu.

Miu mengangguk cepat lalu memeluk Mild. "Boleh,,, hikkss,,,, terima kasihhh,,, aku senang memiliki banyak Phi disisiku. Aku tidak merasakan sendirian lagi hikkkksss,,," Mild tersenyum. Mereka pun berpelukan cukup lama hingga Miu sedikit tenang.

Melepas pelukannya pada Mild lalu melirik ke arah Win dan Bright yang masih menatapnya. "Lho? Phi baik yang memberiku makanan waktu itu kan?" Menunjuk Bright.

"Au! Kau masih mengingatnya?" Tersenyum lalu mendekati Miu.

Mengangguk cepat, "tentu saja. Aku ingat dengan orang-orang yang baik padaku" Tersenyum menunjukkan gigi rapinya.
"Terima kasih atas makanan yang Phi berikan padaku waktu itu. Aku belum sempat mengucapkan rasa terima kasihku karena Phi langsung pergi begitu saja" Cemberut.

Mencubit pipi tembem Miu yang terlihat gemas dimatanya. "Hahahaha,, Sama-sama. Sekarang kau sudah terlihat lebih baik, hm?" Mengacak rambut Miu hingga berantakan.

Mengangguk. "Berkat Phi Sean yang memberiku pekerjaan dan merawatku" Melirik ke arah Sean.

"Wah,, Phi jadi iri karena Sean bisa merawat anak imut sepertimu"

"Maksudmu?!" Mendekati Bright sambil melipat tangan didepan dada.

Menepuk jidat karena lupa akan keberadaan kekasihnya. Langsung memeluk erat Win, "aku hanya bercanda, sayang" Win hanya menatapnya dengan jengah.

"Pacar Phi?" Menunjuk Win sambil melirik ke arah Bright dan dibalas anggukkan.
"Kalian cocok"

"Benarkah?" Menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Miu.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang