Kimi Monogatari (Kakashi x Reader)

12

[Kimi Monogatari (Kakashi x Reader) - 12]

"A-h.. mataku.." ucap Hiro.

"Tuan, matamu mengeluarkan darah! Izinkan aku untuk mengobati" ucap salah satu ninja yang menjadi tangan kanan Hiro.

"Terimakasih banyak." Jawab Hiro

"Seharusnya anda tidak memaksakan diri anda sendiri tuan, biar kami saja yang mengurus sisanya" ujar sang pengawal

"Tidak perlu, tujuanku memanglah untuk melawan dan melenyapkan lelaki brengsek itu"

"Mungkin sudah waktunya bagiku untuk turun langsung. Menggunakan penduduk sipil sebagai tumbal sudah cukup membuatnya kewalahan, tetapi aku ingin ia menderita lebih dari itu"

"Ah maaf, apakah [y/n] sudah menuju kembali ke markas? Penggunaan indra ku mulai berkurang seiring waktu" Tanya Hiro

"Kami belum mendapat laporan satu pun darinya, tuan" Jawab pengawal

Terkejut, ia segera bangkit menggunakan sisa kekuatan tanpa memikirkan tubuhnya sendiri yang akan hancur secara perlahan jika terlalu memakai banyak chakra.

'Tch, sial'

Hiro mencoba untuk melacak keberadaan [y/n]. Namun nihil, keberadaan [y/n] tak dapat diketahui. Aliran chakra dan panas tubuhnya tidak bisa terdeteksi. Hanya ada satu kemungkinan jika hal tersebut benar terjadi..

...Segel lenyap, yang akan membuat orang dalam pengaruh segel tersebut tewas agar tidak meninggalkan jejak bagi Tuannya.

"T-tidak, tidak mungkin, hime-sama.."

Cara kerja segel yang dibuat Hiro itu cukup unik. Seseorang yang memiliki segel itu akan selalu patuh akan perintah tuannya, atau bahkan dapat dikendalikan dengan penuh isi pikirannya. Kemudian jika sang korban sudah tidak lagi dibutuhkan, Hiro bisa saja melepaskan segel tersebut sesuai dengan kemauannya, atau jika sang korban sedang dalam keadaan tidak sadar dengan luka yang cukup parah, segel itu dapat menghilang dengan sendirinya. Dan konsekuensinya tetap sama, yakni kematian.

"[y/n], aku yakin dia masih hidup. Sebelumnya kita masih berkomunikasi, pasca ledakan itu, ya, pasca ledakan"

Hiro yang tidak bisa mengontrol emosi saat ini masih berusaha mencari cara untuk mendapatkan informasi atau tanda-tanda keberadaan [y/n]. Ia tak bisa melepasnya begitu saja, karena ia sangat mencintainya. [y/n] harus aman.

"Kalian kirim pasukan untuk mencarinya, aku tak ingin kehilangan [y/n], lagi."

Dengan kondisinya yang sekarang, tidak memungkinkan untuk Hiro ikut terjun mencari keberadaan [y/n]. Jika memaksakan diri, ia sendiri yang akan mati. Bahkan penglihatannya sudah semakin kabur. Setidaknya membutuhkan recovery dalam waktu satu hari untuk memulihkan tenaga yang habis terkuras.

"Dan lakukan apa saja kepada orang yang mencoba untuk melawan, ingatlah bahwa tiada ampun bagi siapapun yang mencoba untuk menghalangi rencana ku."

Sementara itu. . .

"Aku pulang!"

"Sayang?"

Kakashi terus memanggil dengan menyusuri seluruh ruangan, namun wanita yang ia tunggu tidak kunjung membalas, apalagi menampakan dirinya.

"[y/n] kau dirumah? Apa mungkin ia keluar? Tapi hari sudah gelap"

"[y/n]-"

Srett..

Sebilah kunai tepat melewati Kakashi, mengiris pipi yang membuat wajah tampannya terluka. Bersikap tenang walaupun sebenarnya ia kesal, mencoba mencari pelaku dari arah datangnya kunai tersebut. Akan gawat jika ada penyusup yang berhasil masuk ke dalam kediamannya.