Azira(Azmi&Ira)

Khumairah al-faqira(Pertemuan) 🌈

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

                      🕊MAJELIS PECINTA RASUL🕊
    
Sampai kapanpun kamu tak akan menemukan jodoh sejatimu jika yang kamu cari adalah kesempurnaan

Sebab Allah menciptakan 2 sosok (laki-laki dan perempuan) untuk saling menyempurnakan.

Quotes Motifasi Hijrah

                               Happy Reading🍁

Khumairah al-faqira biasa di panggil dengan sebutan Ira,gadis remaja berusia 17 tahun yang sekarang menempati bangku SMA. Satu-satunya anak tunggal dari pasangan Iqbaal Dirgantara dan Anggi Defaqi.Ya memang nama belakang al-faqira diambil dari nama belakang ibu dan ayahnya.Hidup di keluarga yang berkecukupan tapi tak pernah membuatnya sombong akan hal itu.Ira selalu merasa cukup dengan yang ia punya dan hanya akan membeli sesuatu jika ia benar-benar menbutuhkannya.

Ira adalah tipikal orang yang selalu ingin tahu tentang apapun itu terutama pelajaran di sekoLah.Maka tidak heran ia termasuk jajaran rangking teratas di sekolahnya.Ira mempunyai fisik yang bisa dibilang hampir sempurna, senyumannya yang manis, mata yang setiap orang melihatnya akan terpanah disertai bulu mata yang lentik, bibir pink mungil yang tipis tanpa dibalut liptint, dan jangan lupakan pipi chubynya yang menambah kesan imut.

Tetapi Ira menghindari yang namanya pacaran,selain dilarang oleh agama,ayah,dan ibunya,Ira juga merasa bahwa pacaran itu tidak penting .Namun ia tidak masalah bila berteman dengan laki-laki asalkan tetap menjaga batasan-batasannya.

Kelas🍃

"Huffff," Ira mengehela napas.

"kenape lu?"tanya Ara,sahabat yang selalu menemaninya di suka maupun duka.

"Ini aku pusing ngerjain kimia, emm udah masuk dhuhur ya?" balas Ira.

Ara melirik jam yang digunakannya."Eh iya udah jam setengah 12," balas Ara dengan nada pelan.

"yaudah yuk sholat kita ke mushola, " ajak Ira. Akhirnya mereka berdua pun keluar kelas dan pergi ke mushola.

Mushola🍃

Sesampai nya mereka di mushola, mereka langsung melepas sepatu dan menuju ke tempat wudhu untung saja yang wudhu masih sedikit jadi tidak terlalu mengantri. Setelah selesai berwudhu Ira dan Ara masuk ke dalam mushola dan menunggu imam. Semua orang tampak kusyuk melaksanakan sholat dhuhur tak terkecuali Ira dan Ara mereka juga terlihat kusyuk saat berhadapan dengan Sang Illahi.

Ira dan Ara pun akhirnya selesai melaksanakan kewajiban seorang muslim yaitu sholat dhuhur.

"Eh ir ira," ucap Ara sambil menggoyangkan lengan Ira yang berasa di dekatnya.

"Kenapa sih? Heboh banget perasaan, " sungut Ira karena ia selalu menjadi korban kebar-bar an seorang Ara.Jadi Ira harus banyak-banyak mengucap istighfar.

"Itu liat si Azmi ih ganteng banget dah, jadi pengen eneng dihalalin bang" ucap Ara dengan wajah berbinar dan senyum-senyum seperti orang gila.

"Heh tundukan pandangan, kamu ngga lupakan? Lagian apasih yang diliat dari Azmi hmm? Dingin iya, jutek iya, senyum? Jarang banget," balas Ira dan tanpa sadar berarti dia mengamati Azmi.

"Yayaya gue tau sih dia emang dingin, jutek, jarang senyum tapi bagi gue dia tetep tampan alim lagi aduh ma sya allah kan, " balas Ara lagi-lagi ia membangga banggakan Azmi pemuda itu.

"Hmm menurut ku dia biasa saja, " Ucap Ira yang tampak acuh dan tidak peduli dengan yang namanya cowok tampan. Eh tapi jangan salah Ira ga belok kok wkwk cuma dia emng memantaskan diri aja dulu. Karena lebih baik menjadi dari pada harus sibuk mencari benar bukan?