chapter 05.

31 9 10
                                    


Playlist lagu mellow andalan kalian sambil baca cerita ini, sekarang, supaya lebih dapet feel nya.

Cerita dipart ini tentang sekilas memory masa laluku.
Masa lalu yang menorehkan luka. Luka lama yang membuatku sedikit trauma.

Di part ini kalian bebas mengingat masa-masa tersulit kalian...

Kita bareng-bareng luapin semua beban dengan nangis.🤪

bernostalgia sebentar sepertinya nggak terlalu buruk.

(^^)

song recommendation for this chapter

Shalom Margaret tiktok singing cover

Huhu parah banget lagu ini, pas banget buat nangis😭
Nekat galau walaupun gaada yang digalau in😚

Huhu parah banget lagu ini, pas banget buat nangis😭Nekat galau walaupun gaada yang digalau in😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ! ♡

"Kenapa perkataan orang tua lebih menyakitkan daripada kata putus?"

----


Pagi yang gelap.

Aku membuka tirai jendelaku yang bergambar keropi itu.

Langit mendung.
Awan-awan berwarna hitam itu seolah menunjukkan bahwa akan segera turun hujan.

Damn, dan benar. Rintik-rintik hujan mulai turun, dimulai dari gerimis, kemudian semakin lebat disusul suara petir yang terdengar sangat familiar di telingaku.

Aku berdecak sebal, Kumohon, Ini hari Senin, aku mau berangkat sekolah, dan lagi, aku juga mau mengucapkan terimakasih pada Rehan karena sudah menyelamatkanku dari preman-preman sialan itu kemarin sore.

Tapi melihat hujan turun saja sudah membuatku malas untuk berangkat ke sekolah.

Tidak, bukan maksud aku tidak mau berusaha untuk berangkat ke sekolah. Tapi kalian sendiri kalau melihat cuaca yang mendung seperti ini, apakah ada semangat untuk berangkat sekolah?

Aku suka hujan.

Tapi aku tidak suka kehujanan.

Ya tuhan, aku sudah memakai seragam sekolah sekarang, Kenapa tidak hujan nanti saja? Saat aku sudah sampai di sekolahan..?

Aku menghela nafas kecewa.

Akhirnya aku memutuskan untuk tidak berangkat sekolah, dan tidak mengirimkan surat izin. Aku bingung, mau menitipkan surat kepada siapa? Rere? Ah iya, aku baru ingat!.

Leet Me Meet Him [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang