01

197 13 0
                                    


Warning: Slowly update !!!

Hi... 😉🌻Apa kabar semuanya🌻
Akhir tahun berjalan semakin cepat menuju tahun yang berganti. Lembaran asa baru kita buat dengan sebuah harapan yang terukir dalam hati. Semoga harapan itu dapat terwujud seiring berjalannya waktu. Dear readers 🌻😚🌻 thanks for your support 😄😉😘

Enjoy your reading and have a good day.

||
||

Ketika zhang kylin, hou daofu dan liu sang akan memasuki perguruan tinggi. Mereka berjanji akan memasuki perguruan tinggi yang sama. Mereka sudah berteman dekat, bersahabat sedari masih di kindergarten. Hingga sekarang mereka masih bersama.

Setelah memasuki bulan ketiga di universitas huaxia. Zhang kylin merasakan keanehan pada dirinya, entah apa yang menyebabkan dia begitu pada awalnya.
Hou daufu dan liu sang sendiri bingung dengan perilaku zhang kylin akhir-akhir ini.

Bagaimana tidak, pertama hou daofu yang di ruang kelas yang sama dengan zhang kylin, di buat penasaran saat itu. Pagi itu saat Zhang kylin memasuki ruang kelas dengan senyum cerah di wajahnya, seperti matahari baru bersinar. Namun kemudian, saat siang hari keluar dari kelas. Zhang kylin yang berdiri di depan kelas memperlihatkan wajah yang mengerikan saat itu juga. Seakan dia ingin membunuh seseorang. Huo daufu hingga takut saat melihatnya. Kemana wajah cerah nya tadi pagi?

Entah apa yang di lihat zhang kylin saat itu di halaman universitas. Yang hou daofu tahu, di sana banyak mahasiswa yang berjalan, duduk dan mengobrol. Hou daofu tidak pasti apa yang menyebabkan zhang kylin bersikap begitu.

"Uh, qiling... ehm... kau tidak apa-apa?"
"....hm."
"Ta...tapi... wajahmu... ugh, menakutkan..."
"Huh, lalat yang menganggu mangsa ku."
"Hah?"

Zhang qiling tidak menanggapi, dia berlalu berjalan ke arah kantin.

Hou daofu dengan cepat mengejarnya, tidak ingin zhang qiling memberikan wajah seperti tadi untuknya juga.

Liu sang yang saat itu sudah menunggu mereka berdua di kantin, sedang memakan makan siangnya. Di depannya, dua porsi makanan sudah liu shang pesankan untuk zhang qiling dan hou daofu juga.

Saat dua orang itu datang, mereka hanya memesan minuman saja.

Saat itu, muncul lagi ekspresi membunuh dari zhang qiling lagi. Liu sang dan hou daofu hingga terkejut. Mereka berdua melihat ke arah mana zhang qiling melihat.

Tak jauh dari sana, dua orang di sudut kantin sedang mengobrol dan makan.

Dosen.... qiling mengenal mereka? Pikir hou daofu dan liu sang bersama.

"Ugh, qiling... ada apa dengan mu?" Tanya liu sang.
".... bukan apa-apa."
"Ekspresi mu barusan..."
"Tikus kecil menganggu ku..."
"Huh?"
"Sang, teruskan makan. Qiling kau juga." Hou daofu menengahi liu sang agar tidak banyak bertanya.

"Ya, ya..."

Zhang qiling sangat membenci dan benar tidak menyukai apa yang di liatnya. Kenapa orang itu dengan orang lain begitu dekat dan bisa tertawa lebar?

Zhang qiling tidak menyukai pemandangan itu. Apalagi saat di halaman universitas sebelumnya. Orang itu berjalan dengan orang lainnya begitu dekat, sangat dekat. Bahkan tangan orang lainnya menyentuh kacamata yang di pakai orang itu. Sungguh membuat zhang qiling ingin merusak tangan itu.

~ qiling aku takut.... hehehe...

.

Semuanya bermula beberapa waktu yang lalu, saat pendaftaran di mulai.

Saat itu, zhang qiling pergi ke universitas sendirian. Setelah mendaftar disana. Saat itu zhang qiling akan menyeberang untuk pergi ke cafe di seberang jalan. Namun saat itu mobil melintas dengan kecepatan yang lumayan dari arah kanan zhang qiling. Zhang qiling yang sedang menelpon tidak tahu akan mobil tersebut. Dari belakangnya seseorang menarik tangan zhang qiling dengan cepat, hingga terjatuh. Merasakan seseorang di dekatnya dan tangan orang itu melingkari pundaknya.

Saat itu juga zhang qiling baru menyadari, nyawanya terselamatkan oleh seseorang.

"Apa kau gila. Jika kau ingin menyeberang lihat sekitarnya, apa ada kendaraan yang lewat." Orang itu memarahi zhang qiling.

Zhang qiling yang masih terkejut, bahkan tidak tahu harus menjawab bagaimana.

"Mahasiswa, apa kau mendengar ku? Eh, apa kau terluka?" Orang tersebut memeriksa tubuh zhang qiling.

"Aku..."
"Hah... beruntung kau tidak apa-apa. Lain kali ingat kata ku tadi. Baiklah cepat berdiri, beberapa orang melihat kita."
"Oh....uh..." zhang qiling linglung rasanya, melihat orang yang menyelamatkan dirinya.

Tampan... ah, tidak. Manis kah? Tidak, tidak... rupa yang baik untuk di lihat.

"Kau mahasiswa disini kan?"
"Oh... iya..."
"Panggil teman mu, suruh kemari."
"Mereka tidak ada."
"Kau tidak memiliki teman disini? Kau mahasiswa baru kalau begitu. Baiklah, kau akan kemana sebelumnya?"
"Seberang, cafe."
"Baiklah, lain kali berhati-hatilah. Aku harus pergi."

"Oh... iya... Terimakasih."

Orang itu sudah berjalan ke dalam universitas, saat zhang qiling mengatakannya. Tentu orang tersebut tidak akan mendengar apapun.

Siapa orang itu...?
Dia, tidak lebih tinggi dari ku, ku rasa. Dia mahasiswa seperti ku? Baiklah, aku akan mencari mu. Senyuman terlihat di bibir zhang qiling.

Eh, aku tersenyum? Bodoh. Bukan, bukan, pasti salah.

Zhang qiling kemudian pergi ke cafe di seberang. Menelpon hou daofu untuk datang dan menjemputnya.

.
.
.

Xiè xiè nî

091222

Like You Pak Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang