Happy Reading ❣
Setelah kejadian memalukan semalam jisoo hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah laku seokjin dan jungkook. Yang satu katanya sudah dewasa tetapi kalau ada yang mengganggunya seperti kejadian semalam ia malah cepat sekali berapi-api dan yang satu lagi walaupun kecil, manja dan imut tetapi sikap polos dan cerobohnya tidak pernah luntur.
Jisoo menatap bayangan dirinya dari cermin, seokjin sedang mandi, ia juga telah selesai memandikan heuningkai dan seperti biasa heuningkai dibawa oleh jungkook. Jisoo hanya mengiyakan saja permintaan jungkook yang selalu membawa dan merawat heuningkai. Kalau kata seokjin, dari dulu jungkook ingin sekali memiliki kakak atau adik yang dapat menemaninya dikala ia kesepian tetapi hal itu tidak pernah terwujud.
Karena ibunda jungkook menderita polycystic ovarian syndrome (PCOS).
(PCOS) merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan hormon pada wanita. Karena kondisi itulah ibunda jungkook sulit untuk memiliki anak kedua. Kadang jungkook suka iri melihat teman sebayanya kalau habis pulang sekolah langsung main bersama adik atau kakaknya.Mungkin untuk sebagian orang akan berfikir kalau terlahir sebagai anak tunggal itu hidupnya seperti berada di surga, apalagi jungkook terlahir sebagai pria tajir sudah tentu hidupnya seperti di atas awan. Menikmati indahnya uang yang terus mengalir tanpa kenal kata habis. Terlebih lagi kalau tentang prioritas. Ouu sudah tentu...? Sangat diprioritaskan.
Tetapi hal itu tidak berlaku bagi seorang jeon jungkook. Menurutnya, menjadi anak tunggal adalah sebuah kutukan untuk dirinya, ia kesepian tetapi tidak ada satu orangpun yang menghiburnya. Dari kecil jungkook selalu ditinggal sendiri oleh orang tuanya karena urusan pekerjaan, jadi ia hanya dititipkan kepada pengasuhnya.
Sedih? Tentu. Siapa coba yang tidak sedih ketika orang tua kita lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan kita. Padahal kita sendiri juga butuh mereka sebagai pondasi.
Jisoo memakai lip balm dibibir sexy miliknya, lalu menyisir rambut hitamnya yang mulai panjang. Tiba-tiba ia teringat sesuatu, kalau ia sama sekali tak mengaktifkan ponselnya sejak kejadian kemarin. Pasti sudah banyak pesan dan panggilan yang masuk. Tanpa fikir panjang wanita yang sangat mencintai Dior sebagai merk brand favoritnya itu mulai menyapu jari-jari lentiknya disana.
Dan mulai membaca satu persatu pesan yang masuk.Jisoo hanya tersenyum kecil membaca pesan-pesan yang disampaikan teman-temannya. Terlihat jelas bahwa mereka sangat panik dan khawatir kepadanya.
"Ji" Jisoo dengan secepat kilat langsung menutup ponselnya dan menoleh kebelakang. Menatap pria dengan hodie putih yang dibalut jaket bewarna merah menyala, celana yang senada tak lupa sepatu sneaker yang mampu membuat jisoo terpana melihat ciptaan tuhan didepannya ini. Tidak lupa seluruh OOTD nya hari ini adalah merk Fila.
Jisoo yang selalu melihat seokjin menggunakan Jas, kemeja dan atribut kantor lainnya hanya membeku ditempat. Ouh lihatlah pria itu, Benar-benar sangat manis sekarang. Nampaknya seorang Changmin TVXQ yang mampu membuatnya jingkrak-jngkrak saat sedang bernyanyi pun sudah mampu seokjin geser dari hatinya.
"Apa baju ini pas untukku?" Jisoo tak berkedip tetapi ia mengiyakan kalau memang outfit seokjin hari ini lebih dari kata pas.
"Kau tampan sekali, jin" Puji jisoo yang sekarang telah merapikan jaket seokjin. Pria pemilik senyum alpaca itu menampilkan deretan gigi putihnya, lalu memeluk pinggang wanitanya.
"Kalau kau memujiku itu artinya kau harus kasih aku hadiah" Kening jisoo berbentuk gelombang, kenapa jadi pria tinggi ini yang meminta hadiah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love You My Dokter Kim--JINSOO
FanfictionBudayakan vote💋 Berawal dari sesosok malaikat kecil, yang mampu membuat seokjin dan jisoo berada dalam ikatan suci. Follow jnlup