°Gadis Brengsek° [55]

32 3 0
                                    

°••[Baginya, Persahabatan Adalah Hal Utama]••°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°••[Baginya, Persahabatan Adalah Hal Utama]••°

Flashback

Langit malam tampak cerah hari ini. Bulan yang menggantung cantik, menghias angkasa dengan bertaburan bintang ke seluruh pelosok langit. Semilir angin yang berhembus, terasa menggelitik kulit sampai ke tulang.

Seorang gadis cantik, duduk di salah satu bangku kosong taman yang masih tampak keramaian di sana. Orang-orang yang berlalu lalang, tak membuatnya tertarik selain orang yang saat ini masih ditunggunya.

"Indri, lo udah lama nunggu?"

Suara itu menelusuk hingga ke telinganya. Empunya nama berbalik, melihat ke sumber suara. Senyum tipis terukir cantik di bibir gadis yang tampak anggun itu.

Laki-laki itu memegang lututnya seraya menetralkan napasnya yang ngos-ngosan. Indria yakin, anak ini pasti sehabis berlari.

"Kenapa? Tumben banget ngajak jalan? Yang lain ke mana?" tanya Indria.

Laki-laki itu mendongak setelah membuang rasa lelahnya. "Em, itu … emangnya gue gak bilang kalo cuma mau jalan berdua sama, lo?"

"Eh? Ke-kenapa?" tanya Indria lagi.

"Ya … gapapa, sih. Lagian mereka kayaknya sibuk banget, gak bisa diganggu," tukas Kevin terpaksa berkata jujur. Padahal niatnya tadi ia ingin bilang jikalau Alisha dan Kirana menolak ajakannya, tapi ia masih sayang nyawa dengan tidak berbohong pada gadis di hadapannya ini. Mengingat kembali jika Indria adalah orang yang paling benci dengan kebohongan.

"Ah, begitu. Terus, kenapa ngajak jalannya sekarang? 'Kan mending besok, bisa ikutan semua juga?" tanya Indria lagi.

"Oh …. Ya, kalo lo gak mau jalan berdua sama gue, ya gapapa. Its, oke," kata Kevin seraya memalingkan pandangan.

Indria sedikit memiringkan kepalanya. Senyum tipis terukir di wajahnya, kemudian berujar, "Mau ke mana dulu? Kamu udah makan?"

Kevin yang semula membuang muka, tampak berbinar sekarang. Anggukan menjadi jawaban. "Gue udah makan, lo sendiri?"

"Aku udah, kok. Kalo gitu, gimana kalo beli ice cream, aja?" ajak Indria.

Lagi-lagi Kevin mengangguk cepat.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang