18 | epilogue (1)

133 26 9
                                    

-🕸️-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🕸️-

____

Tiga tahun kemudian.

"Apa kau ingin bertemu dengannya? Ia baru saja keluar, mungkin aku bisa memanggilnya lagi untukmu." Tanya pria dengan setelan jas yang sedari tadi sibuk memberi pertimbangan pada kliennya, sedangkan si wanita dihadapannya masih terdiam.

Angin berhembus melewati celah jendela dari jeruji besi dan sinar matahari senja terasa hangat menerpa wajah wanita yang masih terdiam menundukkan kepalanya. Rambut kecoklatannya ia biarkan membuat sedikit wajahnya tertutupi, tepatnya menutupi tetesan air matanya yang turun.

"Nona Kim?" Panggil si pria yang akrab disapa Pengacara Park. Si wanita alias Sojung akhirnya membalas, segera menghapus air matanya dan menampilkan senyumnya, "Ah, tidak perlu."

"Kau yakin? Ini sudah tahun ketiga kau menjeguknya tanpa melihatnya langsung. Seungcheol juga seringkali menyebut namamu dan tidak pernah bosan menitipkan surat padaku untukmu. Ia pasti merindukan--"

"Ah, aku rasa aku perlu waktu untuk sendiri. Lagipula aku masih disibukkan dengan perawatan ibuku dan aku sendiri." Potong Sojung lebih dulu, ia khawatir penjelasan pengacara Park akan meluluhkan pendiriannya.

"Kudengar ibumu sudah membaik, bukankah itu perkembangan yang kau nantikan?"

Sojung mengangguk, "Tapi ia masih harus mendapatkan perawatan dan rumah sakit dokter Han merekomendasikan rumah sakit diluar. Ia juga belum sadar tapi setidaknya aku masih punya harapan."

"Jadi kau akan segera keluar negeri--Oh, jangan-jangan ini adalah perpisahan?"

Sojung hanya tersenyum tipis sedangkan pengacara Park justru segera meraih ponselnya dan melakukan panggilan. "Ah, aku akan mengatakan bahwa aku masih ada urusan dengan Seungcheol. Kau tunggu disini, setidaknya kau harus melihatnya sebelum pergi.."

Senyum tipis di wajah Sojung belum menghilang namun ia menggeleng beberapa kali, ia menolak dan menghentikan aktivitas pengacara Park, "Terima kasih niat baikmu, tapi aku belum siap untuk melihatnya lagi. Ketika ibuku sembuh atau sadar nanti, mungkin aku baru akan bertemu dengannya.."

"..Entahlah, ketika melihatnya aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Jadi biarkan ibuku yang memutuskan bagaimana aku memperlakukannya."

Dan hingga saat itu datang, jika perasaanku padanya tetap sama aku akan berada di sisinya, tapi jika tidak aku akan mengambil jarak dengannya.

Kali ini pengacara Park terdiam, ia hanya mengangguk dan membalas senyum Sojung, mengerti akan kondisinya.

__„__

hallucination ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang