Usia kandungan Aina sudah memasuki bulan ke delepan, sampai saat ini dia belum cuti kuliah. Azka sudah meminta istrinya itu untuk cuti karena usia kandungannya sudah besar, tapi sekarang dia yang menolak alasannya bosen dirumah gak ngapa-ngapain lebih menyenangkan dikampus bisa bertemu dengan teman-teman kampusnya.
"Bunda"panggil Aina.
"Kenapa sayang?ingin sesuatu?"tanya Syifa. Syifa sangat perhatian dan memberikan kasih sayang untuk menantunya.
Aina sangat bersyukur mendapat mertua seperti Syifa, dulu dia berfikir mertua itu galak tapi semua itu tidak benar. Dia mendapat mertua yang sangat baik kepadanya.
Aina menggeleng dengan cepat "Aina mau minta bunda buat nemenin aku pergi ke mall, bunda mau gak?"tanya Aina menatap sang mertua.
"Mau beli apa sayang?"
"Mau beli kebutuhan baby"jawab Aina dengan memakan buah apel yang diberikan oleh mertuanya.
"Ah iya sayang, bunda sampai lupa. Kita belum membeli satu baju sekalipun"kata Syifa menepuk dahinya. Bagaimana dia bisa lupa sebentar lagi cucu pertama nya akan lahir kedunia ini.
"Iya bunda, tadi katanya bunda juga mau ikut mau pilihin baju buat cucunya katanya"
"Wah bagus dong kita bisa pergi bertiga"kata Syifa senang.
"Mau kemana nih?"tanya Risha tiba-tiba muncul dibelakang Syifa.
"Astaghfirullah halladim kamu ngagetin bunda aja"jawab Afifa menatap sang putri.
"Heheh maaf bunda, mau kemana sih?"tanyanya lagi.
"Mau ke mall"jawab Aina.
"Ngapain aku kok gak diajak sih kakak ipar"kata Risha memajukan bibirnya.
"Kamu mau ikut belanja perlengkapan baby"kata Aina pada sang ipar.
"Mau dong, nanti aku bantu milih deh"kata Risha tersenyum manis.
"Oh ya, bunda kamu dateng jam berapa?"tanya Syifa.
"Mungkin setengah jam lagi Bun"jawab Aina.
"Yaudah sekarang kita siap-siap, kalau risha lama kita tinggal"ancam Syifa yang membuat Risha berlari menuju kamarnya.
Yang mereka tunggu akhirnya datang juga, Viona datang dengan raut wajah gembira. Empat wanita itu langsung saja pergi ke mall bersama.
Seperti yang dibicarakan sebelumnya mereka membeli perlengkapan baby, mulai dari pakaian, sepatu, kaos kaki, kaos tangan semua yang berhubungan dengan baby mereka beli yang penting bermanfaat untuk baby.
Setelah berbelanja kebutuhan baby mereka melanjutkan dengan makan siang bersama, Meraka menghabiskan setengah hari untuk pergi ke mall.
Selesai dengan makan siang mereka pulang diantar oleh Viona, Viona memang membawa mobil sendiri.
Semua barang-barang yang dibeli oleh Aina dibawa kekamarnya, sangat banyak sampai berserakan didalam kamar.
"Saya-ng"kata Azka membuka pintu kamar dan mendapati kamar yang berantakan.
"Mas udah pulang"ucap Aina menyalami seng suami.
"Ini kenapa berantakan gini?"tanya Azka.
"Ini itu tadi beli sama bunda Viona, bunda Syifa dan Risha, ini itu semua perlengkapan baby"kata Aina menunjuk barang-barang diranjang dan sofa.
"Kenapa banyak sekali?"heran Azka.
"Aku juga tidak tau, aku dan Risha hanya diam , yang memilih adalah nenek baby ini"katanya mengusap perut buncitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
Fiksi UmumDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...