what about the picture above?
The picture above is just a fad from me, hihi•••
Flo hadir dengan dirinya yang baru. Yang tadinya ia berambut putih menjadi coklat terang. Membuat aura dalam dirinya semakin bersinar terang. Semua orang di istana begitu sangat memuja dirinya. Mereka suka dengan Flo yang baru.
"Rambut itu cocok dengan mu," ujar Ajid. Ia memberi senyuman itu, membuat Flo bisa melihatnya lewat cermin di hadapannya.
"Bilang saja aku cantik," cetus Flo yang belum pernah mendengar kata itu.
Ajid terdiam tak menjawab, sejujurnya
... Dia gengsi."Ayo cepat, sekarang aku akan mengajarimu sesuatu yang indah," ujar Ajid sambil berlalu meninggalkan tempat Flo.
Flo hanya tersenyum geli, sejujurnya dia hanya bercanda dengan Ajid namun Ajid sendiri yang menganggap nya berlebihan. Biasa, Wanita.
Ia segera berdiri setelah selesai dengan riasan 'nya. Ia merapikan gaun nya yang berwarna putih dengan cepat, dan segera melangkah lebar mengejar Ajid.
"Tunggu," cetus Flo.
"Ayo cepat!" Seru Ajid menjahili Flo. Ia senang menjahili Flo karena Flo sangat menggemaskan saat sudah kesal.
Flo terus saja bergerak cepat, ia mencoba mengimbangi langkah Ajid namun nihil ia tak bisa.
Sesampainya di kebun blueberry, Ajid mengambil beberapa tanah liat dan mulai mencari alat-alat nya sendiri. Sementara Flo, tentu saja duduk anteng sambil melihat Ajid yang terus mondar-mandir. Flo tersenyum tipis, ia begitu mengangumi tampang Ajid yang sangat tampan.
Mereka akan membuat kerajinan dari tanah liat. Yups! Itu mudah. HEHEHEHE.
"Sini!" Ajak Ajid dengan alat-alat yang sudah ia sediakan. Ia mengusap keringatnya dan sedikit mengeluh kepanasan.
Flo mendekat lalu mengusap keringat Ajid menggunakan gaunnya yang tergerai. Kedua mata mereka saling beradu pandang, mereka sedikit terbuai dengan dalamnya tatapan itu. Namun, setelah beberapa detik diam, akhirnya Ajid mengakhiri pandangan itu. Membuat Flo tersentuh sedikit.
"Lebih baik buka gaun 'mu," ujar Ajid.
"Kau gila?!" Sahut Flo kaget sambil menyilangkan kedua tangannya di atas dadanya.
Ajid sama terkejutnya dengan Flo lalu berujar, "kau bodoh, ini akan kotor. Lepas gaun kamu, dan ganti yang lebih enak untuk di pakai."
Flo menutup wajahnya malu, ia berpikir kotor.
Dengan segera ia membuka wajahnya itu sambil berkata, "aku tidak mau, aku suka gaun."
Ajid menghentikan aktivitas nya dan mulai menatap Flo aneh. Lalu ia membuka kemejanya yang entah berapa hari tidak ia ganti, sering di cuci tapi tidak pernah ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flamingo In 2006
FantasyKau mengatakannya, tetapi juga mengingkarinya. Aku membunuhmu, aku lega.