Happy reading 📖
Happy Satnight All ❤️
Jangan lupa vote, comment and share cerita ini ke semua teman kalian❤️
Eitss, jangan lupa juga mampir ke Instagram aku @anggiresnew
°°°
Sore ini, setelah pulang kerja. Tere memilih untuk pulang ke rumah orang tuanya. Sepertinya, hari ini lebih melelahkan dari pada hari-hari kemarin. Terlebih sikap Aksa yang membingungkan, membuatnya tak habis pikir dengan apa yang tadi siang sudah diucapkan laki-laki itu.
Apa katanya, 'Ingin menikah dengannya tetapi juga tidak bisa membatalkan perjodohan-nya.' Oh ya tuhan! Laki-laki macam apa sebenarnya Aksa itu. Apa dia memang sudah berniat untuk berpoligami sebelum menikah. Entahlah, hanya dirinya dan tuhan yang tahu. Memikirkan itu hanya membuat kepala Tere semakin sakit.
Kemudian Tere lebih memilih untuk bersiap-siap, karena katanya akan ada kolega bisnis Papanya yang akan datang berkunjung. Mamanya juga tadi sudah berpesan agar Tere berdandan yang cantik dan memakai dress.
Dan disinilah Tere sekarang. Di depan cermin meja rias, ia sedang memoles wajahnya dengan sedikit make-up tipis. Saat sedang menyapukan blash on ke pipinya, Tere mendengar bell di rumahnya berbunyi. Karena yakin itu adalah kolega papanya dan tidak enak jika ia terlalu lama menunggu. Tere berjalan masuk kedalam walk in closet miliknya, untuk berganti pakaian.
Sekarang, dress hitam yang memperlihatkan sedikit lengan atasnya yang putih itu sudah melekat ditubuhnya dengan indah. Memakai flat shoes dengan warna senada, kemudian Tere mematut dirinya di didepan cermin besar untuk merapikan penampilan-nya. Mengangkat rambut coklat terangnya yang bergelombang kemudian tersenyum manis kearah cermin karena merasa puas dengan penampilannya malam ini.
Setelah itu Tere keluar dari kamarnya, untuk turun kebawah. Menuruni tangga dengan sesekali fokus pada handphone yang ada digenggaman-nya hingga tangga terakhir. Tere tidak menyadari ada seseorang yang memandangi-nya dengan kagum dari arah meja makan.
Rena yang melihat Tere sudah berada diujung tangga, langsung saja ia memanggil putrinya itu. "Ini dia, ayo sayang sini!" Ucap Rena mengalihkan atensi Tere untuk menatap sekelilingnya.
Tere yang mendengar itu langsung menatap kedepan. Dan--- oh shitt! Itu Aksa dan Friska. Juga--- ada Narendra disana. Jadi--- Narendra itu Papi-nya Aksa. Astaga! Pantas saja, saat Narendra memperkenalkan dirinya pada Tere, ia seperti tidak asing dengan nama belakang laki-laki paruh baya itu.
Tere masih bergeming ditempatnya. Ia sangat terkejut, tapi mau bagaimana lagi. Masa iya! Tere harus kembali ke kamarnya, kan tidak mungkin. Berbanding terbalik dengan Tere yang terkejut melihat keberadaan Aksa. Laki-laki itu justru memberikan sebuah senyum tipis kearah Tere.
Tere melangkah dengan perlahan menuju meja makan, kemudian ia menarik salah satu kursi tepat disamping Rena yang sialnya harus berhadapan langsung dengan Aksa.
"Karena semuanya sudah berkumpul, mari kita mulai acara makan malamnya." Ajak Pradana.
Semuanya mengangguk, kemudian mulai mengambil makanan masing-masing. Tere mengambil makanan dengan sebisa mungkin tidak menimbulkan bunyi apapun. Karena tidak ingin tindakannya itu mengundang tatapan dari orang yang berada tepat didepannya saat ini.
Tidak ada yang berbicara saat makan malam sedang berlangsung. Hingga akhirnya semua orang telah menghabiskan makanan masing-masing. Dan kini mereka masing berada di meja makan, belum beranjak pergi karena sepertinya akan ada hal penting yang ingin dibicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Boss! My Husband [ On Going ]
Genç Kız EdebiyatıTeresha Putri Pradana & Aksara Putra Pranaja❤️ #1 in ex [18/6/2021] #1 in work [4/6/2021] #15 in chicklit [17/7/2021] #1 in kerja [4/8/2021] #1 in aksa [13/8/2021] #1 in aksa [22/8/2021] #1 in perjodohan [22/10/2021] #1 in perjodohan [23/10/2021] #1...